Keseharian Naru

1.7K 191 0
                                    

Naruto POV

Setelah seharian di sekolah, akhirnya aku sudah berada di rumah. Rumah yang begitu terasa sepi, dingin dan hampa. Keseharianku sekarang hanyalah belajar, belajar dan belajar jujur saja Aku merasa bosan.

"Naruto kun sebaiknya Naruto kun bersiap-siap karena gurunya sebentar lagi datang" aku yang mendengar paman Iruka lantas mengangguk saja karena jujur selain lelah, aku sedih karena seharusnya aku dan Sasuke bermain bersama karena jadwalku tidak padat.

"Baiklah paman" dan setelah itu aku berlalu untuk naik ke atas menuju kamarku agar aku dapat bersiap-siap karena Mr.Smith sebentar lagi datang.

*Mr.Smith datang

"Naruto kun, Mr.Smith sudah datang" aku yang mendengar paman Iruka yang memanggilku pun segera turun ke bawah dan benar saja aku melihat Mr.Smit tengah duduk di ruang tamu. Aku yang melihat Mr.Smith sudah datang langsung menyapanya.

"Good Afternoon Mr.Smith"

"Good Afternoon Naruto, have a seat" dengan ramah Mr.Smith menyapaku dan aku segera duduk setelah dipersilahkan untuk duduk.

"Okey let's begin shall we? I will continue our lesson last week" 

*selesai belajar 

"That's all for today and don't forget that next time i will give you a test for all the lesson that you learned"

"I understand Mr.Smith"

"Dont forget to study and good bye Naruto see you next week"

Dan setelah berpamitan Mr.Smith pun pulang, aku sangat lelah hari ini tapi setelah ini aku pun harus belajar lagi untuk semua mata pelajaran dalam 2 jam setelah belajar dengan Mr.Smith.

"Naruto kun, makanan sudah siap"

Aku pun langsung bergegas untuk melihat makanan apa yang disajikan oleh koki pribadi keluarga kami.

"Wahh ramen" aku sangat senang ketika melihat ramen yang disajikan di atas meja makan dan aku tersenyum senang dan tidak lupa berterima kasih kepada koki keluarga kami.

"Itadakimasu" aku merasa kembali bersemangat hanya dengan memakan ramen.

"Makanlah yang banyak Naruto kun agar kau tetap semangat hari ini" dan aku mengangguk yang membuat paman koki ikut tersenyum senang.

Setelah selesai makan, aku langsung mempersiapkan segala keperluan yang akan ku butuhkan hari ini karena Karin sensei sebentar lagi datang.

Setelah menunggu lama, akhirnya Karin sensei datang.

"Naruto ayo duduk biar kita mulai"

Dan aku duduk di depan kursi Karin sensei dan tidak lama setelah itu sesi belajar pun dimulai. Mulai dari membahas pelajaran yang dipelajari di sekolah, pr, hasil ulangan dan juga hafalan singkat.

Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat dan sesi belajar yang sangat berat ini sudah berakhir.

"Baiklah Naru untuk hari ini sampai disini dulu dan minggu depan sensei akan memberimu sedikit kuis untuk mengulas materi yang kita pelajari jadi belajar lah dengan baik, mengerti?"

"Baik Karin sensei" Karin sensei mengusap kepalaku dengan lembut dan setelah itu Karin sensei pulang. Aku pun segera membereskan semua barang-barangku dan setelah itu aku pergi untuk mandi lalu istirahat.

Aku memutuskan untuk menonton tv setelah selesai mandi sembari memakan cemilan yang sudah dipersiapkan oleh bibi yang bertugas untuk mengurusku. Dan tidak terasa hari sudah malam dan sudah menunjukkan waktuku untuk tidur.

Aku pergi ke atas menuju kamar dan menuju kamar mandi untuk menyikat gigi sebelum tidur, membereskan buku untuk pelajaran besok agar aku tidak terburu-buru agar tidak terlambat.

"Tousan, kaasan kapan kalian berada di samping naru? Aku rindu kalian, kalian tidak pernah berada di samping naru" aku menangis, menangis karena aku iri terhadap temanku yang dipenuhi oleh kasih sayang orangtua mereka yang selalu ada di samping mereka.

"Aku kesepian dan aku harap suatu saat nanti aku tidak akan kesepian lagi"

Naruto POV end

*Skipp pagi

"Naruto kun ayo bangun agar kau tidak terlambat" Naruto yang tidurnya terusik dan terganggu segera bangun dan menemukan Iruka dan maid yang berdiri di samping Iruka tersenyum hangat menatap Naruto.

"Selamat pagi paman Iruka dan Bibi Chio" kedua orangtua yang disapa tersebut tidak bisa menahan senyum mereka untuk Naruto.

"Selamat pagi Naruto, ayo bersiap lalu turun ke bawah. Seragammu sudah bibi siapkan jadi mandilah" dan setelah itu Naruto pergi mandi dan segera bersiap-siap.

Setelah selesai bersiap-siap, Naruto segera turun ke bawah dan menyantap sarapannya dan setelah itu berangkat ke sekolah diantar oleh Iruka.

*Skip sudah sampai sekolah dan sudah ada di sekolah

"Ayo anak-anak duduk di kursi kalian masing-masing" sensei yang mengajar di kelas Naruto pun segera memulai pelajaran dan murid yang lain belajar dengan tenang dan serius.

Kriiinggg....Kriniiingggg....

"Baik karena pelajaran saya sudah selesai dan silahkan istirahat"

"Arigatou sensei" ucap seluruh siswa dengan serentak.

Naruto dan Kiba berjalan ke luar kelas untuk menuju kantin karena Ino dan Hinata sudah menunggu di kantin.  Sesampainya di kantin, Naruto dan Kiba menuju meja makan mereka yang sudah seperti milik sendiri karena mereka ber empat selalu duduk di meja makan yang sama.

"Eh... kalian tau tidak?" Hinata, Naruto dan Kiba yang mendengar Ino vertanya langsung menghadap ke arah gadis berambut pirang tersebut dan memasang muka yang mengatakan "Tau apa?"

"Sakura berangkat bersama Sasuke kun dan tidak hanya sampai disitu, Sasuke mengantar Sakura ke kelasnya" mendengar hal itu Hinata, Kiba dan Naruto lantas terkejut. Tapi, Kiba yang paling heboh.

"APA???!!" mendengar hal itu, seluruh penghuni kantin melihat ke arah meja Ino dkk.

"Maafkan kami" ucap Hinata meminta maaf sambil membungkuk badannya dengan sopan

"Kiba bisakah kau bereaksi sewajarnya? kau heboh sekali" Kiba yang mendengar ucapan Naruto lantas menoleh ke arah Naruto.

"Bagaimana aku tidak heboh? Berita seperti ini pasti akan menyebar dengan sangat cepat. Apalagi fansnya Sasuke itu menyeramkan asal kau tau"

"Betul sekali dan apa kalian tau? Shion salah satu fans garis kerasnya Sasuke menatap sinis dan penuh benci ke arah Sakura" ucap Ino

Hinata yang mendengar hal itu pun menganggukkan kepalanya yang artinya dia setuju dengan Ino.

"Dan aku yakin, Sakura chan akan jadi bahan bullyan fansnya Sasuke tapi aku yakin Shion tidak akan bersikap dengan mudah terhadap Sakura chan?"

Kiba dan Naruto yang mendengar Hinata pun tidak bisa menunjukkan ekspresi raut wajah yang memperlihatkan orang yang sedang kebingungan.

"Pasti Sakura chan tidak hanya dirundung secara verbal tapi secara fisik"

"Misalnya?" Hinata yang mendengar Naruto pun langsung menjawab

"Misalnya mengurungnya di gudang belakang sekolah yang jarang dilewati murid sekolah ini atau dikunci di toilet yang jarang dipakai siswa perempuan"

"Dan aku yakin ini akan menjadi sangat seru"

"Ino, tidak boleh seperti itu" Ino yang mendengar Naruto pun hanya bisa menghela nafas kenapa Naruto bisa se-naiv itu.

"Tentu saja seru, aku ingin melihat Sasuke kun menjadi pahlawan kesiangan  si jidat lebar"

"Aku yakin akan menjadi berita panas di sekolah"

"Dan tentunya kejadian itu akan menjadi tambah panas jika Sakura penyakitnya kambuh karena dirundung oleh gengnya Shion"

Naruto yang mendengar hal tersebut tidak habis pikir dengan teman-temannya, kenapa mereka sampai segitunya dengan Sakura.


Cold Hearted [END]Where stories live. Discover now