Berapa hari bersama Gong Jun membuat Zhan tenang. Dia juga sudah diberitahu oleh Gong jun soal dirinya yang bisa mengandung namun dokter mengangkat janinnya karena keadaannya sangat lemah. Awalnya Zhan terkejut tapi Gong Jun menenangkannya.

Setelah dirinya sembuh total Zhan pun memilih pergi dari kota itu bersama Gong jun ke Shanghai Zhan tidak ingin hidup di kota yang sama dengan seseorang di cintainya (Yibo) Zhan tidak ingin menyakiti hati Yibo ataupun Gong jun, akhirnya ia memutuskan untuk hidup bersama Gong Jun dan mencoba melupakan Yibo.

Tiga tahun hidup bersama Gong jun, keduanya pun ingin hidup dengan status yang lebih jauh yaitu pernikahan.

Dua tahun setelah pernikahan Zhan dinyatakan hamil. Tentu itu membuat keduanya senang. Zhan sudah bisa menerima Gong Jun, bahkan dikehamilan pertamanya membuat Zhan tambah manja dengan Gong Jun. Melihat tingkah Zhan semasa hamil Gong jun sangat senang.

Namun ketika kehamilan Zhan ke 8 bulan Gong jun meninggal karena hidup dengan satu ginjal tidak bisa membuat seseorang bertahan hidup, padahal Gong jun sudah sering kontrol ke rumah sakit.

Lalu Zhan jatuh terpuruk, dia amat tertekan atas kehilangan suaminya tetapi ada Bibi Yun tetangganya yang selalu menyemangati Zhan dan menjaga Zhan hingga kelahiran putra pertamanya yaitu Simon Fan. Atau lebih akrab dipanggil Fanfan oleh Zhan.

Flashback End

_________________

Seperti biasa pagi-pagi Zhan menyiapkan sarapan sebelum berangkat kerja. Ia membuatkan bekal Fanfan agar ketika dititipkan dirumah bibi Yun tidak lagi menyusahkan orang.

"Mom." Fan datang menghampiri Zhan sembari mengucek matanya.

"Ya?"

"Xixi bilang dia akan segera sekolah. Em, Fanfan juga ingin sekolah Mom. Kata Xixi sekolah itu enak, kita bisa memiliki banyak teman." ucap Fan ragu.

"Tapi umur Fanfan belum cukup. Xixi-jie kan sudah besar jadi sudah seharusnya dia sekolah." jelas Zhan.

Fan terdiam dengan wajah cemberut. "Memang sekolah itu harus sudah besar ya Mom?"

"Tentu, jika sekarang kamu ke sekolah bukannya belajar tapi malah bermain."

"Baiklah, Fanfan akan tunggu menjadi besar dulu baru sekolah." ucap Fan.

"Pintar, ini bekal mu. Jadi anak baik oke? Jangan menyusahkan bibi Yun."

"Oke."

Dirumah bibi Yun, Fanfan bermain diruang tamu dengan beberapa mainan Xixi. Xixi adalah Putri Bibi Yun, mereka sering bermain bersama karena Xixi gadis tomboy tidak mudah menangis jika Fanfan jahili.

"Bibi Yun kenapa Xixi sangat lama sekolahnya?" bosan Fanfan saat menunggu Xixi pulang.

"Mungkin dia sedang dalam perjalanan pulang. Kita tunggu saja ya." Bibi Yun mengusap kepala Fan lembut layaknya seorang ibu pada anaknya.

Kau Takdirku! [Yizhan] Where stories live. Discover now