D E S I R E • 15 || Biggest Fear

1.7K 135 75
                                    

"He just afraid to lose his son and

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"He just afraid to lose his son and
... her."

Secangkir teh jasmine menjadi awal yang baik untuk dinikmati sebelum melakukan berbagai aktivitas hari ini, rasanya yang lembut, membuat kita merasa rileks saat menikmatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Secangkir teh jasmine menjadi awal yang baik untuk dinikmati sebelum melakukan berbagai aktivitas hari ini, rasanya yang lembut, membuat kita merasa rileks saat menikmatinya.

Lee Dahee atau sekarang ini lebih banyak dikenal dengan nama Sarah Choi adalah salah satu dari sekian banyak orang yang menyukai teh ini. Setiap pagi, Dahee sering meluangkan waktu untuk bersantai di teras atas sambil memanjakan diri dengan view indah di kediaman barunya.

Terhitung sudah satu bulan ia tinggal di Seoul, sebuah kota yang sempat menjadi alasan kenapa Dahee tidak mau menginjakkan kakinya di negeri ginseng ini. Sebanyak 80% Dahee mendapat luka, trauma, juga kebencian selama ia tinggal di Seoul waktu itu. Sementara sisanya, ia sempat merasakan sedikit cinta juga perasaan bahagia, meskipun hanya berlangsung sekejap.

Namun, selang 8 tahun setelah peristiwa tak terlupakan itu terjadi, Dahee kembali menginjakkan kakinya di sini.

Tak ada keraguan, rasa takut, juga langkah rapuh di dalam dirinya yang sekarang. Ia berjalan sambil menggenggam kuasa di tangannya, siap untuk berperang dengan sosok pria yang menjadi alasan utama kenapa ia kembali ke negeri ini.

"Kau sudah selesai?"

Suara penuh kelembutan juga kecupan manis di puncak kepala membuat Dahee tersadar dari lamunannya. Ia mendapati sosok Choi Siwon—suaminya, tengah tersenyum ke arahnya.

Wanita itu membalas senyuman Siwon, mengecup punggung tangannya kemudian menautkan jari jemari itu dengan miliknya.

"Apa kita harus benar-benar datang ke acara itu?" tanya Dahee.

Siwon membawa tubuhnya agar duduk di samping Dahee, dengan posisi tangan yang melingkar sempurna di pinggang semut istrinya.

Ia mengecup pelan pundak Dahee lalu menjawab, "Jika kau tidak ingin, tidak apa. Aku bisa memberi alasan yang logis."

"Tidak, aku hanya bertanya."

"Apa kau sedang dalam suasana hati yang buruk?"

Dahee menoleh, ia terkekeh pelan. "Tidak, Sayang. Aku baik-baik saja."

DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang