05 | In dreams

1.1K 169 1
                                    

(Name) POV

Di hamparan padang rumput nan luas ini, aku berjalan di belakangnya, mencoba untuk menggapainya, sebisa mungkin terus berlari mengejarnya. Dengan tangan kanan yang terjulur untuk menyentuhnya agar ia tahu jika ada seseorang dibelakang sini.

"Oikawa-san!"

Aku terus berusaha menggapainya, dengan langkahan kaki yang terasa lambat aku berusaha untuk mencapainya.

"Tidakkah kau sadar, ada aku dibelakangmu?"

Dia itu terus saja berjalan kedepan tanpa sedikitpun menoleh. Decakan kesal keluar dari mulutku dengan sendirinya.

Ia menoleh, laki-laki itu menoleh!

"Ada apa, (name)-chan?"

Aku senang benar-benar sangat senang. Entah mengapa bahagia sekali rasanya. Rasa senangku menjalar sampai ke relung hati.

Sungguh tak dapat di percaya. Lelaki yang aku kagumi selama ini akhirnya manaruh atensinya padaku.

"Apa kau sudah menyukaiku, oikawa-san?"

Lelaki itu terdiam untuk sesaat, sebelum ia mengangguk sambil berucap. "Iya, aku menyukaimu."

...

Author POV

Oikawa yang tertidur dipinggir brankar pasien —dengan posisi masih memegang tangan (name)— terbangun dan mendapati (name) meneteskan air mata dalam keadaan yang masih terlelap.

"Kenapa kau menangis?" Tanya Oikawa kepada sang putri tidur sambil menyeka air mata yang perlahan mengalir menggunakan tisu.




.
.
.

To be continue...

𝐑𝐞𝐠𝐫𝐞𝐭 ✓Where stories live. Discover now