k0song p4pat || 04L (selesai)

15. Cilandak.

Setelah bel, Vicky berlari menemui Hadrian.

"Rian! Rian! Rian! "

"Apa? "

Januar dan Juan yang ada disebelah mereka hanya bisa menjulid.

"Yan, kita duluan ya! "

"Ehh napa? Mau kemana lu berdua? " Hadrian menahan keduanya.

"Mau pulang aja, kan lu di susulin ama Vicky, " Januar menaik turunkan alisnya.

"Nah betul, udah lah kalian berdua aja, kita duluan! " Juan ikut-ikutan.

"Si kampret.. " Umpat Hadrian.

"Ri? "

"Eh, kenapa? Lu kenapa? "

"Ikut gua dulu boleh gak? "

"Ke? "

"Gazebo belakang."

"Oo mau ketemu orang, siapa? "

"Mantan, " Tatapan Hadrian berubah.

"Kenapa ketemu mantan? Bukannya mantan lu bukan anak sini? "

"Gatau, tadi dia tiba-tiba datengin gua ke kelas. "

Hadrian menarik Vicky, "Gak usah nemuin dia. "

"Kenapa gitu? " Vicky bingung, kenapa dia ditarik menuju parkiran.

"Gua anter, lu gak usah ketemu dia lagi, lu dah move on kan? " Vicky mengangguk.

Vicky tak bisa bertanya lagi, terlihat jelas kalo Hadrian sensitif ama kata 'mantan'.

Disisi lain cowok yang diklaim sebagai mantannya Vicky itu masih menunggu di gazebo belakang.

"Mana Vicky? Padahal gua cuma mau ngasih ini, " Cowok itu menatap hadiah berwarna pink itu.

"Dia lupa apa ya? "

Karena Vicky bilang mereka akan ketemuan dibelakang jadi Hadrian mengarahkan motornya lurus, SGM berada pas di perempatan kawan.

"RI, BUKANNYA KALO LEWAT SINI JAUH?? " Teriak Vicky karena Hadrian ngebut.

"UDEH DIEM AJE! "

"IYA TAPI JANGAN NGEBUT GINI OY, GUA GAK MAU MATI MUDA!! " Vicky sempat menampol helm Hadrian.

"YA ANGGEP AJA GLADI RESIK! "

"GUNDULMU! "

Serius kali ini Vicky sampai mengumpat berkali-kali, bukan apa-apa tapi si Hadrian ngebut banget sampe helm Vicky mau terbang.

"Vick, gak makan dulu? " Tanya Hadrian gak ngegas kayak tadi karena motornya juga dipelanin.

"Hah? Apa? "

"Gak makan dulu?! " Tanya Hadrian sekali lagi tapi dengan nada yang sedikit ditinggikan.

"Apa?! Yang kenceng dong! "