Build

856 104 2
                                    

Putar lagu diatas
🎶 I Still Love You - The Overtunes🎶

Build sekarang sedang di balkon ruangan terujung dari kerajaan. Melamun membuatnya teringat kejadian kemarin.

"Build, kamu taukan Bible akan menjadi raja?" Ucap Raja.

"Tau raja." Ucap Build dengan penuh hormat.

"Kamu juga tau kan kalau hubunganmu dengan Bible tidak bisa berlangsung lama."

Build kali ini terdiam dan berusaha untuk menenangkan gemuruh dalam hatinya.

"Saya sudah tahu lama. Bible terlihat manja dan bahagia sekali saat di dekat kamu dan saya sangat berterima kasih kepada kamu karena hal itu. Bible terlihat sangat bahagia 4 tahun belakangan ini padahal dulu selalu murung sejak ibunya meninggal." Raja menghela napas.

"Tapi kamu taukan peraturan kerajaan? Saya yakin kamu hapal seluruh pasal yang ada dalam buku aturan kerajaan ini. Bisa sebutkan kepada saya, Build?"

"Pangeran harus menikah sebelum peneguhan." Build menarik napas lalu melanjutkan.

"Pangeran harus menikah dengan keturunan kerajaan atau bangsawan." Build mengucapkannya dengan nada gelisah.

"Saya tidak pernah menolak hubungan kamu bukan?" Ucap Raja dan Build mengangguk kepalanya.

"Tapi.. saya harus mengatakan ini Build karena ini sudah menjadi peraturan yang harus ditaati. Kamu dan Bible masih ada 2 tahun sebelum peneguhan, masih ada waktu untuk berhenti."

Build sekarang tidak tau harus apa. Dadanya sesak. Berhenti? Apa maksudnya? Tidak, Build tau benar maksud raja apa.

"Raja.. saya.." Ia harus apa. Build tidak siap.

"Tidak apa-apa tidak usah buru-buru. Kamu sudah boleh balik ke posisi."

Build meninggalkan tempat raja dengan gusar. Apa yang ia harus lakukan? Berbicara kepada Bible? Tidak. Bible bisa marah.

Build duduk di ranjangnya dan tiba-tiba Bible datang menghampirinya dan mengecup jidatnya.

"Aku kangen." Bible duduk di sebelah Build lalu menggenggam tangannya dengan lembut.

"Cape ya?" Build menunjukan senyuman manisnya seperti biasa.

"Iya, aku mau mandi dulu." Build mengangguk.

Setelah Bible keluar dari kamar mandi, ia menghampiri Build yang terlihat sedang melamun dengan menyenderkan diri di kepala ranjang. Bible menghampirinya dan merengkuhnya dari samping.

"Kamu kenapa? Jadi sering ngelamun." Bible mengusap pipi Build sambil membuatnya menoleh ke arahnya.

"Gapapa, cape aja." Build tersenyum, mencoba menenangkan kekasihnya.

"Cerita dong sayang. Biasa juga cerita sama aku."

"Gapapa. Aku cuma mau bikin diri sendiri terbiasa tanpa kamu." Dua kata terakhir ia katakan dengan bisikan kecil sehingga tidak terdengar.

"Aku akan selalu bersedia buat jadi tempat cerita kamu, biu dan kamu akan selalu jadi rumah buat aku."

"Mana bisa aku jadi rumah? Emang aku bisa diisi perabotan di dalamnya." Build tertawa kecil.

The Prince and His Bodyguard - BibleBuildTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon