Permulaan

447 46 15
                                    

Cinta itu buta

Mungkin seperti inilah cinta seharusnya 'cinta itu buta' maksudnya saat mencinta seharusnya tak memandang segalanya rupa, status apalagi harta.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


BEBERAPA hari yg lalu Yokohama sempat mengalami insiden yg merugikan akibat konflik antara Agen Detektif Bersenjata dengan organisasi Port Mafia. Konflik kedua organisasi besar ini tak ada satupun yg memenangkannya alias seri.

Kekacauan juga mengakibatkan korban tak bersalah yg berjatuhan, untuk membayar semua perbuatan kedua organisasi itu harus menanggung biaya masyarakat tak berdosa yg terluka atau bahkan rumah mereka hancur dan beberapa kerugian yg lain.

"Hah kita dapat karma besar." Bos dari Port Mafia dibuat pusing akan ulah yg terjadi, nampaknya ia yg berstatus dokter ini harus bekerja 4x lipat dari pimpinan Agen Detektif Bersenjata. Pasalnya bos mafia Mori Ougai diminta untuk menangani banyak pasien di rumah skt.
Akibat kewalahan Mori sampai meminta anak buahnya dan eksekutifnya untuk membantu sedikit.

••••

Seorang pria bertubuh pendek dengan rambut berwarna senada dengan warna senja sedang duduk di ujung lorong rumah sakit sambil memijat kepalanya yg terus berdenyut. Bukan karena pusing ia hanya kelelahan akibat belum beristirahat setelah konflik beberapa hari yg lalu.

Pria itu adalah Nakahara Chuuya eksekutif pendek dan sentimental dari port mafia, kehadirannya di sini bukan tanpa alasan ia diminta Mori untuk menunjukan sedikit rasa hormat port mafia pada para pasien seperti menanyakan perasaan mereka apa sudah baik atau membawakan bunga dan buah untuk para pasien. Tentu dia melakukan ini atas dasar 'terpaksa' akibat paksaan dari Mori.

Chuuya tak ingin memusingkan kepalanya lagi, dia lalu pergi ke salah satu kamar rawat hanya untuk melihat kondisi beberapa pasien di dalam.

Iris biru keabuanya melihat seorang wanita yg duduk termenung di ujung kamar di dekat jendela.
Jika di lihat wanita itu sepertinya terluka dibagian mata, sudah jelaskan sebab wanita itu memakai perban yg menutup kedua matanya.

Chuuya kemudian berjalan menghampiri si wanita yg masih setia termenung dan berniat menyapanya. Tampaknya wanita itu menyadari kehadiran seseorang di sisinya, terlihat wanita itu menoleh ke arah suara yg ditangkap oleh indra pendengarannya.

"Hey sekarang pagi atau siang ?" Itulah suara pertama dan pertanyaan pertama yg ditanyakan oleh si wanita pada Chuuya.

"Pagi." Jawab Chuuya singkat.

"Cerah ?" Tanya si wanita.

"Um, hari yg cerah." Si wanita langsung memasang raut sedih dan menatap ke arah jendela.

"Sayang sekali, dokter Mori bilang ak buta." Sekarang Chuuya yg terkejut, secara teknis pria pendek itu merasa bersalah walau ia tak tahu siapa dan bagaimana bisa dia buta.

"Si-siapa nama mu?" Tanya Si wanita.

"Nakahara Chuuya.." Jawab Chuuya.

Tangan wanita itu merambat dan mencari keberadaan Chuuya, kebetulan posisi Chuuya sedikit jauh akibatnya si wanita nyaris jatuh tp sebab Chuuya di sana dia baik baik saja.

Kali ini si wanita mengenggam tangan Chuuya.
"Chuuya San, tangan anda sanggat kuat." Chuuya hanya diam membisu ia tak tahu tapi jantungnya mendadak berdebar.

"Namaku (Full Name), apa kita bisa berteman?" Tanya si wanita yg bernama (name).

"Te-tentu." Untuk pertama kalinya Chuuya menjadi gugup. Jawaban Chuuya membuat (name) terkikik.

Tangannya merambat dan meraba menemukan rambut panjang milik Chuuya.
"Eh rambut anda sanggat halus, warna apa ?" Tanya (name).

"Kau ingat warna senja? Seperti itu warnanya." Jawab Chuuya.

(Name) terdiam sejenak lalu kembali tersenyum.
"Warna yg indah, ak suka warna senja." Jawab (name) masih mengusap rambut panjang milik Chuuya.

"Chuuya San, jantung anda kenapa?" Tanya (name) terkejut.

Chuuya segera menjauhkan telinga (name) dari dadanya, wajah pria itu sudah memerah layaknya kepiting rebus. Sedangkan (name) masih berkedip bingung.

"Tidak apa apa." Jawab Chuuya. (Name) hanya ber-oh dan langsung tertawa.

Tawa (name) bagaikan ombak yg menyapu tepian pantai, hati Chuuya seperti disapu oleh tawa seorang wanita bernama (Name). Ia mendadak ingin terus melihat tawa itu.

.





















.
Bersambung .....

Aina: Ya ya ya..... Hallo semua bagaimana untuk permulaannya ?

The first and last love | N.Chuuya X ReaderWhere stories live. Discover now