sepotong

9 2 0
                                    

10 tahun yang lalu..

Setelah bel sekolah berbunyi murid murid mulai berhamburan keluar kelas setelah kurang lebih 4 jam berkutat dengan pelajaran. Waktu itu cia sedang bersiap untuk ke kantin tetapi urung karena sepupunya yang bernama jeha datang ke kelas bersama dela, kakak kelas mereka. Cia dan jeha ada dikelas yang sama, yaitu 7 A.

" cia bentar deh ini kak dela ada yang mau diomongin". Cia yang sudah berdiri kembali duduk mendengar jeha menyebut namanya.

Dela dan jeha sambil senyum senyum menyerahkan secarik kertas kepada cia. " nih cia ada titipan dari tetangga ku".

Cia menerima kertas tersebut dengan raut super bingung. "tetangga yang mana kak?" tanya cia.

"rama, kamu kenal kan sama rama?". Jawab dela

"rama kan ada dua kak". Ucap cia sambil merinding, karna yang terlintas di pikiran cia adalah rama si anak ingusan.

"rama yang ganteng lah masa yang suka ingusan ituu" dela dan jeha tergelak.

Hati cia langsung berdesir, masa sih rama yang ganteng, pikirnya.

"ngga mungkin dong kak, masa rama nembak aku, lagian jeha kan lebih cantik dan putih daripada aku," cia berkata sambil tersenyum tipis, mengingat sepupu nya itu memang lebih cantik, tapi cia tidak kalah manis, namun ia belum sadar akan hal itu.

"ya ga tau deh ciaa, rama yang suka kenapa kamu tanya sama kakak, yang penting kakak udah nyampein pesan nya yaa, gimana perasaan mu ke dia itu urusan kamu, dahh". Ucap kak dela sambil melengos dari kelas cia.

Sepulang sekolah, Jeha dan Cia berjalan kaki pulang menuju rumah nenek bi, cia yang hatinya campur aduk tersenyum sapanjang jalan, membayangkan orang seganteng Rama naksir padanya. Sejak saat itu juga Cia menyadari kalau hatinya sudah menjadi milik rama, seutuhnya.

***

.

.

.

.

.

.

.

.

. sorry kalo ada kata-kata ataau kalimat yang kurang berkenan

jatuh hati pertamaWhere stories live. Discover now