rahasia Yoshi

20 2 0
                                    

Kini Yoshi dan Renjun tengah terduduk sembari menemani Sunwoo yang belum bangun dari kritisnya
"ada pembohong di antara kita"ucap Yoshi tiba-tiba membuat Renjun mengerutkan tanda tak mengerti

"maksud lo? Di antara kita kita ada mermet?"ucap Renjun gak konek sama yang Yoshi omongin tadi "ya gak gitu bangsat"Yoshi menghela napasnya
"misal sebenarnya seseorang itu orang jepang padahal asli indonesia"ucap Yoshi memberi contoh

"ha? Jadi sebenarnya di antara anak 00nline ada yang berpura pura?"Yoshi mengangguk sembari memandang sepatunya "berarti di antara lo sama Shotaro kira kira siapa yang berpura pura?"Yoshi terbelak saat ucapan Renjun berhasil membuat dia kelabakan

Renjun tersenyum sinis melihat raut Yoshi yang panik "jujur aja chi" Yoshi meremat rambutnya sendiri "bukan Cuma gua doang Ren, ah maksudnya Junkyu, Sunwoo, Sanha, Seungmin, Jungmo, Yangyang mereka berpura-pura"lagi-lagi Renjun tak mengerti

"mereka? Berpura-pura?"mendadak Renjun pening dengan kepura-puraan ini

"gua mau jujur Ren, gua bukan asli jepang gw Cuma melindungi diri gua dari makhluk yang ngejar ngejar gua"benar saja Renjun terkejut tapi Yoshi tak kalah terkejut saat menyadari apa yang dia ucapkan tadi

"gawat, seharusnya gua gak bicara di sini"mereka saling bertatapan seakan pikiranya dapat saling membaca

"Sunwoo?"

"iya, gua bisa mati dalam jangka waktu yang pendek Ren"

"jangan dulu chi, gua butuh lo buat mecahin kepura-puraan anak 00nline"

"kita harus pergi dari sini Ren"

"kenapa?"

"Sunwoo siuman"

Mereka berdua berlari menuju ruang inap Hwallan dengan degup yang tak beraturan apalagi Yoshi yang sudah berkeringat dingin
"seharusnya gua gak usah jujur"Yoshi berjalan mendekati Hwallan yang matanya masih tertutup seperti 8 jam yang lalu

"gua juga gagal jagain kakak gua sendiri"satu tetes air mengalir dengan bebas dari mata Yoshi
"maksud lo?"Yoshi mengangguk lemah di susul kakinya yang mendadak lemas

"gua adik kandung Hwallan, lebih tepatnya kita saudara kembar tak seiras"

"lo—"

Sebelum Renjun menyelesaikan ucapannya ada seseorang menggebrak pintu dengan keras
"Alrian Yohallan? Benarkah itu kamu?"itu Sunwoo dengan seluruh mata berwarna hitam pekat disertai senyum menegerikan

"lo janji gak bakal sentuh kakak gw woo!! Tapi kenapa dia jadi korban lo?!!"

Sunwoo mendekat-- ah ralat tubuh Sunwoo mendekat dengan tangan kanan yang berada di belakang tubuhnya

"dia yang minta jadi korban saya, saya tak butuh kau lagi Yoha..tapi kakak mu itu memiliki energi yang sangat kuat dan---"ucapan Sunwoo terputus saat teriakan Yoshi menggelegar

"JANGAN SENTUH KAKAK GUA!? DIA GAK PUNYA SALAH SAMA LO"napas Yoshi memburu sembari menjaga Hwallan seakan sedang dalam bahaya
Sunwoo tersenyum miring dan setelah itu menghilang begitu saja dan di susul tubuh Yoshi yang melemas

"Chi, Yoshi!! Lo masih bisa denger gua kan?"Yoshi mengangguk lemas mendengar Renjun yang panik

Renjun membawa Yoshi duduk menenangkan diri di sopa
"kakak, keadaan kakak membaik"setelah itu Yoshi kehilangan kesadarannya

Renjun sudah memanggil dokter di saat itu juga Hwallan siuman dengan keadaan tak memiliki alter ego, atau bisa di bilang ada keajaiban yang muncul

Kepribadian yang tetap adalah Allan sedangkan Hwall dan Alrian hanya ingatan saja "Yoha? Dia dimana? Dia masih hidup?"tanya nya kepada Renjun dan di angguki oleh sang empu

"dia pingsan tadi, teruss—"sebelum melanjutkan ucapanya dia melirik ke arah Hwallan yang sedang di keryoki rasa sedih dan bahagia
Hwallan tersenyum sembari menatuhkan air matanya "Yoha? Dia bisa manggil gua dengan sebutan kakak lagi kan? Bukan Allan atau Hwall? Tapi kenapa dia harus jujur? Dia dalam bahaya terutama Jungmo dan Sanha yang memang bukan manusia"

Wtf Jungmo???

Setelah kejadian Sunwoo Renjun pulang di penuhi tanda tanya karna pertanyaan kakak adik itu

Klik

Tiba tiba cewek berambut panjang berada di sebelahnya seperti telah melakukan teleportasi

Renjun hanya memandang cewek ini dengan tatapan datar khasnya
"Bangsat, lo bisa liat gua?"Renjun mendelik bodo amat dengan Yiren yang ntah darimana ia berasal
"btw Ren, lo liat Hyunjin kaga? Seharian gua gak ketemu sama dia nih"tanya Yiren kepada Renjun

"gatau, dia punya urusan pentin, dan lagi kenapa lo nanyain Hyunjin bkn Jaemin?"tanya Renjun
"gamau ah, sibuuuuk bucin dia, lo juga kok bodo amat pas liat gua di sekolah malah seakan lo pura pura gatau"

"emang gua harus tau gitu sama keberadaan lo?"Yiren menggeleng merasa sudah terinjak oleh omongan Renjun

"lo ngapain malem malem malem jalan kaki di tempat sepi gini? Mana gk pake jaket, masuk angin mampus"tanya Yiren tak mengerti kenapa Renjun berjalan melewati jalan sepi ini

"lo sendiri?"

"gua mah enggak dong, nih pake Hoodienya Hyunjin, lagian hantu mana yang bisa masuk angin"

"maksud gua lo ngapain di sini? Mau nakut nakutin gua?"

Yiren berdecih mendengarnya
"gua Cuma gabut aja sih, selama jadi hantu belum pernah gua segabut ini"ucapnya sembari memutar mutar tubuhnya ke udara

"lo matinya kapan?"

"dua tahun lalu, di bunuh sama makhluk jelek yang kalo gasalah inisial S sama inisial Y deh gara gara lindungin adek gua yang namanya Nanda yang gak sengaja hancurin makananya"Renjun membeku di buatnya

Yoshi tak akan senasib dengan Yiren kan?

"oh"singkat saja dia males ngobrol sama Yiren gabut ini
"eh Ren, lo tau gak"tuh kan baru aja ketemu udah sokap ni setan

"Yangyang temennya Hyunjin eh temen lo juga nyimpen sesuatu di balik hobinya nonton anime"topik yang Yiren bawa cukup menggiurkan bagi Renjun

"ah lo nya gak dengerin gua"Yiren malah kesel padahal dari tadi Renjun dengerin ocehan ni setan yang kepalanya lagi di bawah terus kakinya di atas, untung Yiren gak darah rendah

"gw dengerin"mendengar itu Yiren semangat 45 untuk cerita ke Renjun
"jadi gini..."

TBC

00NLINE | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang