¹¹

578 49 12
                                    

Sinar matahari pagi yang menembus tirai kamar Ten, terdapat dua insan yang saling berdekapan saling menyalurkan rasa hangat dan rasa aman

Setelah kejadian semalam johnny disuruh Ten untuk menginap dan tidur bersama, Ten akan melakukan hal itu jika seseorang yang dia kasihi merasa tidak baik dia akan mendekap memeluknya erat lalu berkata kita lalui bersama

Ten bagaikan malaikat tanpa sayap, taeyong bahkan mengakui itu, dan itu mengapa adik Ten Sangat menyayangi kakaknya

"Nghh" ten perlahan membuka matanya, mendongak menatap dagu pria tinggi yang masih tertidur lelap sambil memeluknya

Ten melepaskan pelukan johnny perlahan,membuka tirai apartment nya matahari langsung menerpa dengan sinaran yang hangat

Johnny masih bergelung dengan selimutnya, Ten tak tega untuk membangunkannya jadi dia lebih memilih untuk mandi terlebih dahulu. Hari ini dia harus mengumpulkan makalah ke universitas nya, tak lama kok hanya sebentar saja dia juga tak tega jika Johnny terbangun tak ada dirinya

Seperti biasa dia akan meninggalkan sticky note dan sepiring roti lapis dimeja makan, tak lupa mengunci pintu apartment nya tenang saja dia pergi tak akan lama

Tepat pukul 8 pagi johnny terbangun tanpa adanya Ten kerongkongannya terasa kering karena semalam, mengingat-ingat kejadian semalam itu memalukan bukan? Seorang dominan menangis didepan pria cantik hhh

Johnny mencuci wajah menggosok gigi dan beralih ke dapur untuk mengambil minum tak lupa membaca notes yang Ten titipkan dia benar benar menunggu Ten sambil memakan roti lapis buatan Ten

Johnny hanya berdiam diri sambil melamun entah apa yang akan dilakukan ayahnya untuk mengancamnya lagi, lamunan Johnny terbuyar karena satu panggilan dari hp Johnny

"Annyeong oppa! Kau dari mana saja! Kenapa tidak pulang?!"

Aku menginap dirumah Ten

MWOYA?! kau....

Kita hanya teman jangan berfikir aneh

Ish! Oiya aku ingin bermain disana juga aku tak ingin disini si tua Bangka ini menyebalkan

Dia ayahmu

Ayahmu juga, sudahlah aku akan kesana

Tak boleh

Mwo? Wae?! Itu bukan rumahmu kenapa kau yang ngatur oppa!

Terserah

Setelahnya johnny mematikan panggilan sepihak oleh nya dan pas sekali Ten kembali

"Eohh John maaf, kau sudah memakan sarapanmu" ucap Ten sambil meletakkan totebag dan melepaskan kemejanya

"Belum" Ten mengerenyit jelas jelas sandwich yang dia buat sudah tak tersisa diatas meja pantry itu

"Tapi san—" belum selesai Ten berbicara, Johnny menarik Ten untuk duduk dipangkuan nya

"Ini sarapanku" ucap johnny sambil memeluk pinggang ramping Ten

"Johnny~" Ten malu

"Setelah ku pikirkan aku bukan homoseksual" ucapan johnny membuat raut wajah Ten memurung

"Jadi Johnny bukan gay ya"

"Yes, I'm not homosexual but tensexual"

"Huh? Tenseksual?"

"Yes kitten, aku hanya menyukai Ten. Chittapon leechayapornkul si laki-laki manis yang akhir-akhir ini bisa membuatku tenang, terimakasih untuk segalanya terimakasih sudah membantuku, aku sudah punya jawaban ku" Ten tak bodoh untuk memahami kata-kata ini

Crush?! [Johnten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang