482 43 2
                                    

Lagunya cocok buat hubungan johnten dibook ini:)

"Somi" kini dikediaman seo hanya ada johnny dan somi memang biasanya seperti itu kok

"Hm" somi menjawab dengan deheman

"Oppa sedang bingung"

"Bingung apa?"

"Orientasi seksual oppa"

"Bukanya oppa sudah bilang oppa itu straight? Kenapa bingung lagi" Johnny mengernyit

"Ya itu karenamu! Keadaan memaksa oppa" Johnny menoyor kepala somi yang sedang tiduran dengan posisi tengkurap sambil membaca novel tak usah ditebak sudah pasti novel nya bergenre boyslove

"Sakit oppa!" Somi mengubah posisinya menjadi duduk berhadapan dengan oppanya

"Aku kan tak memaksa oppa sendiri yang masih bingung kan? Ya jadi" somi berusaha membela diri namun jadi bingung sendiri

"Apa? Hah?"

"Oppa kan tak pernah bilang gay itu buruk jadi ya kalo oppa juga seperti itu ya tidak akan buruk"

"Sama saja kau memaksa ku dungu!"

"Ah ya sudahlah terserah oppa maunya gimana somi ikut bingung"

"Somi oppa mau jujur tapi jangan menyela ya"

"Apa coba?"

"Oppa kan sudah mengaku straight tapi semenjak bertemu Ten perasaan aneh membuncah kayak apa gitu"

"Eh beneran?" Johnny mengangguk mantap

"Itu tandanya oppa suka Ten"

"Lah? Kok gitu?"

"Iya ngerasa ada hal yang mengganjal dihati kan? Ya bener"

"Masa sih?"

"Dih ga percayaan sekali" johnny masih kurang percaya entahlah dirinya sungguh bingung! Dia ingin membuktikannya sendiri

"Eh oppa mau kemana?" Johnny beranjak dari sana

"Pembuktian" Johnny sedikit berteriak menjawab pertanyaan sang adik

Johnny malah datang ke apartment Ten langsung

Ting tong ting tong

"Iya sebentar!" Ten berteriak dari dalam, entah kenapa perasaan Johnny semakin membuncah seperti ada keinginan untuk langsung memeluk Ten tapi nanti takut jadi salah paham

"Eh? Johnny!?" Ten berjengit saat melihat siapa tamunya

Johnny meneguk ludah melihat kembali paha Ten yang terekspos

"Ada apa john?"

"Emm aku membutuhkan bantuan mu"

"Bantuan ku? Em ayo bicarakan didalam" Ten menyuruh Johnny masuk

Johnny menatap laptop yang menampilkan film Net**ix dan setoples cookies cokelat

"Sebentar sebentar aku bereskan"

"Ingin minum sesuatu?" Johnny menggeleng

"Ada apa? Ingin meminta bantuan bagaimana?" Johnny benar benar salah fokus dengan paha Ten akhirnya dia mengambil bantal sofa dan menutupi paha Ten sang empu mah iya iya saja

"Jadi? Kamu meminta bantuan apa John!"

"Bagaimana ya aku bingung harus mulai dari mana" Johnny menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Serumit itu ya?"

"Yaa seperti itulah" sebenarnya johnny hanya gengsi

"Coba ceritakan perlahan"

Crush?! [Johnten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang