30 - Bertemu orang baru

Mulai dari awal
                                    

" Akhirnya kalian datang ". Ucap Alditto-Daddy Reyvan.

Wajahnya sangat mirip dengan Reyvan, mata tajam Reyvan pasti di turunkan dari Daddynya.

" Ya, maaf terlambat ". Reyvan kembali menarik Elvio agar ikut dengannya.

" Apa ini yang namanya Elvio? ". Tanya Vanesa-Mommy Reyvan.

Elvio langsung beringsut ke belakang tubuh Reyvan, menyembunyikan dirinya di sana. Tangannya memegang erat baju belakang Reyvan.

Mereka natap Elvio ngga nyante, makin ngebuat Elvio jadi takut.

Apa semua keluarga Reyvan memiliki tatapan seperti itu?

Mengerikan.

" Rey ". Lirih Elvio. Sesekali Elvio mengintip keluarga Reyvan yang masih menatap ke arahnya.

Reyvan menghela nafasnya kasar, keluarganya memang seperti itu. Wajah mereka membuat pacarnya ketakutan.

" Berhenti menatap kekasihku seperti itu. Kalian membuatnya takut ". Suara Reyvan dengan tatapan datarnya.

Kemudian setelahnya tatapan mereka berubah dan malah tertawa bersama membuat Elvio mengerutkan keningnya.

Aneh sekali keluarga ini.

" Hahaha maaf, Mommy hanya ingin melihat wajah ketakutan dari kekasihmu. So cute ". Mommy Reyvan berdiri, mendekati mereka dengan langkah anggunnya.

Elvio semakin bingung dengan semuanya.

Apa itu artinya mereka menerima kalau anaknya homo?

Yah cukup melegakan.

" Kemari, Mommy ingin melihatmu. Jangan bersembunyi di balik pawangmu itu ". Mommy Reyvan mengulurkan tangannya.

Elvio menatap tangan dengan jari lentik itu, dengan takut-takut Elvio menerima uluran tangan itu. Dan tubuhnya langsung di tarik dari belakang tubuh Reyvan.

Mommy Reyvan membawa Elvio untuk duduk di tengah-tengah keluarganya.

Di ikuti Reyvan yang ikut duduk di sebelah Elvio. Kini Elvio duduk di antara Reyvan dan Mommynya.

" Sebelumnya kami minta maaf karena menakutimu ". Elvio mengangkat kepalanya menatap Alditto.

" Ngga papa ". Lirihnya sambil tersenyum canggung.

" Adik manis ". Elvio tersentak mendengar panggilan itu dari seorang pemuda yang duduk di sebrangnya.

Reyvan berdecih tidak suka mendengarnya. Ia langsung merangkul pinggang Elvio. Tatapannya seolah mengatakan "dia milikku".

" Perkenalkan, aku Juan. Kakak pertama dari kekasih posesifmu. Dan ini istriku ". Juan menunjuk perempuan di sampingnya.

" Salam kenal El, aku Liora. Kamu sangat manis, menggemaskan ".

Pasutri itu terkekeh melihat wajah Elvio yang memerah malu karena terus di puji oleh mereka berdua.

" Hai kak El, aku Irina. Adik dari kak Reyvan hehe salam kenal ". Elvio tersenyum menatap adik Reyvan yang sangat cantik dan manis.

" Dan yang berwajah datar itu bernama Havin, dia kakak kedua Reyvan. Jangan heran dengan ekspresi wajahnya, dia memang seperti itu "

Yang di bicarakan hanya memutar matanya malas. Matanya kembali menatap Elvio dari kaki hingga kepala dengan tatapan yang selalu datar, membuat Elvio ketakutan.

" Rey, takut ". Cicit Elvio, tangannya meremat kuat paha Reyvan.

Reyvan menghela nafasnya kasar. Dia menatap tajam kakak keduanya, mereka akhirnya saling bertatapan tajam.

BL Lokal | Awalnya Tantangan [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang