-2. Where?

719 125 40
                                    

DISCLAIMER
NARUTO © MASASHI KISHIMOTO

Pair : SasuNaru, GaaNeji, ShikaKiba, ShisuIta

[Pair yang lainnya akan menyusul]

Warning : OOC, Shonen ai, Yaoi, m-preg.

DON'T LIKE DON'T READ
BE SMART B!TCH

[Happy Reading]

______________________________________________

Perlahan ia mulai membuka matanya, cahaya matahari yang menyingsing terasa sangat menyilaukan. Pemuda itu bangkit untuk duduk tapi, ia kembali jatuh tertidur, badannya lemas seolah kehilangan banyak tenaga, matanya mulai menelisik tempat yang asing di depannya. Asing? Kenapa? Ya karena ia belum pernah melihat tempat ini sekalipun, ini pertama kalinya.

"Tempat macam apa ini? Kenapa Naru bisa berada di sini?"

Pemuda yg tak lain adalah Namikaze Naruto itu terus membatin bingung. Ia dimana? Kenapa dia ada disini? Siapa yg membawanya kemari? Dan... Dimana Yahiko?!

Sekelebat ingatan terakhir tentang ia dan Yahikopun terlintas, ia langsung duduk, matanya yang biasa berbinar kini redup, binar matanya kosong, ia menangis tanpa suara, mengingat kejadian di mana ia dan Yahiko meregang nyawa bersama, ia menyibak selimut dan ingin beranjak pergi namun, sebelum ia bisa melangkahkan kakinya ia kembali terjatuh menimbulkan suara yang agak keras.

BRUK!

BREETT!

Secara bersamaan pula pintu di depannya itu bergeser ke kiri menampilkan sesosok pemuda berambut kuning mencolok sama seperti dirinya tengah menatap ia dengan pandangan khawatir. Ia langsung berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan Naruto

"OTOUTO?! Kau tidak apa apa?!"

Naruto tidak mengindahkan panggilan dari pemuda tersebut, ia melamun dengan air mata yg terus mengalir ia masih memikirkan Yahiko.

Pemuda yg merasa ia di abaikan pun mengguncang pelan bahu Naruto. Naruto yg mulai merasakan keberadaanya pun mendongak, setelahnya ia kaget dan reflek memundurkan diri ke belakang

"Kau siapa? Kenapa N-Naru bisa a-ada di sini?! I-ini di mana! Dan di mana Yahiko!" Naruto panik, ia takut, ia bingung. Pemuda yg mendengar pertanyaan Naruto pun melototkan matanya kaget, ia segera memeluk Naruto dengan erat. Naruto pun memberontak sembari mendorong kuat dada pemuda tersebut, namun kekuatannya kalah telak, akhirnya Naruto hanya bisa berdiam diri tanpa membalas pelukannya.

"Otouto... Kamu tidak mengingatku?"

Mendengar pertanyaan sang pemuda asing di pelukannya, Naruto hanya bisa menggelengkan kepalanya sembari menahan isakan yang akan keluar.

"Naru... Tidak mengingatmu... Bahkan, melihat saja Naru belum pernah, ini pertama kalinya Naru melihat kamu. Dan tempat ini, Naru bingung, Naru takut, kenapa Naru bisa ada disini? Dann... Dimana Yahiko-kun?"

Alih-alih menjawab, pemuda yg berada di pelukan Naruto malah menangis dengan kencang dan semakin mengeratkan pelukannya pada Naruto.

"Gomen. Gomen, Naru-Chan..." pemuda tersebut menangis semakin keras, Naruto yg mendengar permintaan maaf pemuda tersebutpun hanya bisa mengangkat satu alisnya bingung.

"Eh nande? Kenapa kau meminta maaf kepadaku?" tanya Naruto dengan bingung, "Dih? Pemuda ini kenapa? Datang datang asal peluk saja, habis itu menangis pula, ia kenapa? Naru dan dia saja baru bertemu malah langsung minta maaf, apa kesalahannya? Tidak jelas!" gumam Naruto dengan lirih, tapi pemuda di depannya itu ternyata memiliki pendengaran yg cukup baik, ia mendengar dengan jelas perkataan Naruto membuatnya semakin mengeraskan tangisannya.

5 menit berjalan, pemuda itu masih asik menangis di pelukan Naruto. Naruto yg mulai jengah pun berdecak kesal.

"ISH KUSOO! leher Naru kebas baka! Kau ini apa apaan datang datang menangis, mengatakan maaf terus dari tadi! Naru sedang bingung! Bukannya menjelaskan malah menangis! Cepat jelaskan ttebayou! Naru ingin pulang, Naru ingin bertemu Yahiko–kun dan juga Tou–Chan dan Kaa–Chan! hueee...." bentak Naruto di selingi dengan isakan kecil yg mulai keras. Pemuda di pelukannya pun perlahan melepaskan pelukannya, ia memandang Naruto dengan tatapan sendu.

Menepuk pelan pipi Naruto dan mengusapnya lembut menggunakan ibu jarinya, ia tersenyum memaklumi. Setelah ini ia harus menghubungi seseorang.

"Naru.... Sebaiknya Naru tidur dulu oke? Nii–Chan... Akan membangunkan Naru saat jam makan malam tiba." perlahan dan pasti pemuda itupun berdiri dan membantu Naruto untuk berjalan ke arah ranjangnya kembali. Ia dengan cepat menyelimuti Naruto setelah ia membantu membaringkan Naruto untuk tidur. Naruto yg di perlakukan seperti itupun hanya diam, ia menurut. Namun, banyak hal yg ingin ia tanyakan tapi ia urungkan setelah melihat senyuman sendu pemuda di depannya.

Setelah selesai, pemuda itupun beranjak pergi untuk memberi waktu Naruto agar bisa beristirahat. Baru beberapa langkah, ia berhenti karena mendengar pertanyaan Naruto, ia pun segera berbalik.

"Sumimasen... Eumm... Naru ingin bertanya boleh?" Naruto bertanya dengan ragu, pemuda yg mendengarkannya pun berbalik menghadap Naruto.

"Boleh Naru–Chan... Apa yg ingin kau tanya adik manis?"

"Eumm... Namamu siapa? Dan ini di mana? Dan... Kenapa kau memanggilku otouto? Siapa kau?"

"Aku adalah Anikimu. Namaku Namikaze Deidara, dan sekarang kau berada di kerajaan bagian Utara, Kerajaan Namikaze."

Naruto yg mendengarnya sontak membulatkan matanya tidak percaya, Kerajaan? Namikaze Deidara? Ayahnya punya anak lagi? Siapa ibunya? Kenapa ia mempunyai aniki? Sejak kapan? Sebenarnya apa yg sudah terjadi? Kepalanya mendadak pusing, ia menghela nafasnya lelah, mungkin ia akan bertanya lebih detailnya nanti setelah pikirannya mulai stabil. Ia pun memilih untuk memejamkan matanya untuk tidur

Pemuda yang bernama Deidara itupun akhirnya keluar dengan senyuman sendu. Ia akan mencari tahu alasan apa yg membuat Adiknya bisa melupakan dirinya.

"Baiklah! Nii–Chanmu ini akan mencari tahu tentang kecelakaanmu hingga kau bisa melupakanku! Dan akan ku balas orang orang yg sudah menindasmu! Serta, Ini sebagai bentuk permintaan maaf dariku Naru–Chan."

Setelah itu ia pun bergegas untuk menemui seseorang untuk memeriksa keadaan fisik adiknya.

______________________________________________

To be continued

Second chapter finished.

運命 • SasuNaruNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ