bab 1

4 0 0
                                    

sepertinya hari ini aku mulai mendapati otakku berfikir , apa aku terlalu memikirkan masa depan nanti sedangkan aku tidak tau hidupku akan sampai kedepan nanti . kulihat teman temanku tidak sepertiku , mereka masih bisa bermain bersama teman , mendatangi tempat tempat yang mereka inginkan bersama teman atau pun pacar terasa bahagia sekali melihatnya . sedangkan aku disini harus bekerja , bekerja ya memang bukan untuk orang lain sebenernya . tapi hidupku terlalu monoton karna hanya bekerja gajian untuk ditabung bermain untuk menghilangkan penat dan merasakan hidup sesekali . hari ini aku bakalan kena sidang karna salahku yang mencoba melawan atasan . hmm aku lupa kenyataan sekeras apapun aku mencoba melawan dia jatuhnya bakalan ke aku juga , lupa bahwa diri ini tidak punya benteng , berbeda sekali dengan dia yang pandai mencari muka , mencari kesalahan orang tapi dia tidak sadar akan kesalahan dia sendiri sipaling sempurna kataku . sedih menangis mengeluh aku coba eluhkan ke kakak ku ternyata balasan dia tidak seperti yang kupikirkan . aku kembali merasa terpuruk dan merasa sendirian , ingin cerita ke ibuku tapi aku takut ibuku kepikiran dan jatuh sakit . ya Allah bantu aku keluar dari masalah ini ya aku percaya akan kun fayakunMu ya Allah :)

04 juli 2022

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 04, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DiaryWhere stories live. Discover now