18 - END

317 49 18
                                    


.

.

.

Hari ini rencananya Rakanza dan Arjuna akan pergi jalan-jalan.

Arjuna sih maunya ke akuarium gitu sedangkan Kanza maunya ke kebun binatang.

Karna bingung akhirnya Raka memutuskan mencari tempat yang sekiranya ada kedua wisata itu dan untungnya dapat.

Perjalanan cukup jauh namun semangat kedua makhluk gemas di belakangnya membuat Raka tak henti tersenyum.

Sejujurnya Raka mau marah karena dengan dirinya berada sendirian di depan membuatnya merasa seperti seorang supir yang membawa pelanggan ataupun majikannya, tapi kalau dengar penjelasan Kanza ia jadi urung untuk marah.

Kata Kanza, " Kalau aku di depan dan Arjuna sendirian di belakang, kasian. Dia juga pasti mau di temani, bukan cuman kamu. Tapi kalau aku pangku dia di depan, takutnya dia gak nyaman karna terlalu lama di pangku. Aku juga bisa pegal kan? Jadi lebih baik Raka mengalah dulu ya, kita kayak gini kalau lagi jalan bertiga aja kok.. Kalau berdua tentu aku temani di sampingmu " begitu.

Padahal kalau Kanza pikir-pikir dia tidak punya skill untuk parenting. Dia hanya mengikuti instingnya dan mengurus Arjuna juga pembelajaran awal buat dia.

Kanza itu anak bungsu dan tidak punya saudara sepupu kecil. Malah di antara sepupunya dia adalah paling kecil dan paling muda jadi wajar saja jika dia berfikir demikian. Untungnya Raka mau membimbing dia dan Kanza juga mulai sering membaca buku-buku atau video yang bisa mengasah dirinya agar lebih baik dalam mengasuh anak.

Meski Arjuna bukan anak kandungnya tetap saja sekarang dia berperan sebagai ibu untuk anak itu.

Lagipula Kanza merasa mereka berdua punya beberapa kesamaan jadi mudah saja untuk membangun hubungan antara orang tua dan anak.

" Sudah sampai~ "

" Yeaay! "

Raka mengambil backpack khusus keperluan jalan-jalan hari ini dan terkekeh melihat keduanya sudah antusias kesana-kemari padahal belum masuk ke area wisata.

" Ayo beli tiketnya dahulu "

Dan keduanya mengangguk semangat.

.
.
.

Wisata pertama tentu saja usul milik Kanza, mendatangi kebun binatang.

Mereka berjalan dari satu kandang ke kandang lain untuk melihat satwa yang bermacam-macam. Menonton pertunjukkan yang di sediakan seperti mencoba menjadi hinggapan burung hantu ataupun elang yang tentunya sudah terlatih..

" BUNA KELEEEN! " pekik Arjuna sambil mengacungkan dua ibu jarinya pada Kanza yang berdiri di tengah lapangan dengan tangan kanan yang di hinggapi seekor elang yang cukup besar dan seorang petugas.

Berfoto bersama para satwa termasuk memegang satwa yang di ijinkan.

Ular, singa, burung-burung.. Banyak.

Mungkin terlihat berbahaya namun tentunya ada petugas yang ikut menjaga mereka.

Tapi dalam hati Raka masih saja takut. Hanya saja dia tidak akan lupa bagaimana seorang Arkanza yang sedari dulu terkenal tidak penakut dan selalu suka mencoba hal baru.

Bahkan karena kebiasaan Kanza yang pemberani itu menarik Arjuna agar menjadi berani dan ikut dalam apapun yang Arkanza pilih. Kecuali adegan elang tadi tentunya.

Hari menjelang siang mereka putuskan untuk mampir di lapangan khusus untuk piknik di wisata tersebut. Kanza keluarkan satu rantang susun yang berisi makanan, botol air minum dan sedikit cemilan. Dirinya sudah masak sedari subuh tadi karena saking semangatnya untuk jalan-jalan.

R A K A !Where stories live. Discover now