9

300 62 10
                                    

Sorry! ㅠㅠ




.
.
.

Sudah hampir 2 minggu Kanza tidak keluar rumah.

Anak itu menolak semua ajakan dari keluarga ataupun teman-temannya. Ia hanya ingin berdiam diri di rumah, tidak sedang ingin kemana-mana.

Kanza tidak begitu murung lagi setelah sembuh. Kenzo dan yang lain membantu menghibur si manis meski masih tidak menahu alasan Kanza bisa sampai seperti ini.

Sejujurnya Kanza sendiri juga bingung.

Ia hanya putus cinta tapi kenapa rasanya sebegini berlebihan ?

Pola makannya memang baik-baik saja. Moodnya juga baik-baik saja dan jam tidurnya tidak berubah. Hanya saja kenapa ia mengisolasi diri di rumahnya dan bukannya keluar untuk mencari suatu hal yang bisa membuatnya semangat kembali.

Tapi sekeras apapun Kanza memikirkan alasannya, ia tak juga menemukan jawaban. Ia hanya teringat perkataan Raka dahulu.

" Semua orang itu berbeda, termasuk kamu " dan mengingat Raka hanya membuat hatinya kembali sakit.

" Dek.."

Kanza menoleh pada pintu kamarnya yang terbuka. Kenzo masuk dengan menenteng box pizza dan minuman bersoda di tangannya.

Senyum Kanza lantas merekah.

" Gitu dong senyum.. "

" Senyum mulu ya capek pipi aku "

Kenzo tertawa. Ia duduk di samping Kanza dan membuka pizza tersebut untuk di makan berdua.

" Dek, lusa kamu kelulusan.. Tidak mau datang? "

" Mau.. Tapi takut ih "

" Lah takut kenapa?? Sekolah kamu udah jadi sekolah zombie?? "

" Kata Kanza juga apa.. Stop nonton drama zombie deh kak. Drama lain banyak! "

" Yaudah sih ga usah rem blong gitu "

Dan berikutnya hanya mengobrol topik biasa termasuk beghibah sampai tak terasa cemilannya sudah habis duluan dan suara mama dua Argantara ini menginterupsi.

" Heh, makan hayuk jangan gosip terus kalian " kata mamah.

.
.
.

Rasanya Kanza hanya tidak bersekolah beberapa hari namun ia melihat banyak sekali perubahan.

Mungkin karena angkatannya akan lulus, batinnya.

Soalnya kan sering tuh pas angkatan kita lulus, sekolah jadi glowing:)

Kanza mendapat info bahwa ia akan di ajak duet oleh salah satu adik tingkatnya yang akan tampil di acara kelulusan.

Ia tidak menolak, toh bisa buat kenang-kenangan kan?

Maka dari itu Kanza berjalan menuju ruang musik dan langsung di sambut oleh anak-anak lain yang sedang latihan untuk tampil nanti.

" Kak Arka gakpapa kan?? Aduh, maaf banget ya kak soalnya kak Debi lagi ada acara keluarga dan baru ngabarin pas udah mepet " kata Koko yang baru sadar kedatangan Kanza.

" Gakpapa, aku juga siap-siap aja kok "

" Hueee makasih banyak kak, Ka! "

Koko menggiring Kanza menuju piano miliknya yang berada di pojok ruang musik dan langsung mulai latihan karena beberapa jam lagi akan tampil.

Untung saja Kanza mendapat satu lagu yang memang sedang ia sukai akhir-akhir ini.

.
.
.

Kanza menatap pantulan dirinya di cermin.

R A K A !Where stories live. Discover now