pembahasan

198 34 0
                                    

Arsen memutuskan untuk tidak pindah dari kompleks dia akan memilih menghadapi mantan istrinya tapi untuk anak-anak mereka diungsikan sementara ke rumah ayahnya karena permintaan abangnya

Akan dia lakukan segala cara agar perempuan itu menjauh dari keluarga kecilnya Arsen bukan ingin jadi orang jahat karena memisahkan antara ibu dan anak tapi ada alasan tersendiri setiap tindakan pasti punya alasan jadi jangan menilai dari satu sisi lihat sisi yg lainnya

dia hanya tidak ingin jika impian mantan istrinya harus hancur karena semua orang tau jika sudah punya anak meski mereka berpisah dengan cara yg tidak baik Arsen masih sering merasa rindu dengan mantan istrinya

Hari ini dia berencana untuk menemui mantan istrinya membicarakan mengenai anak-anak Arsen memang pernah bilang jika tidak akan pernah mempertemukan mereka tapi jika nanti mantan istrinya bersikap baik tidak seperti dulu mungkin dia akan berubah pikiran

Arsen tau seorang ibu tidak akan pernah bisa benar-benar berbuat jahat pada anaknya pasti ada rasa penyesalan ketika mereka menyakiti sang anak jadi kali ini dia akan memberikan kesempatan pada mantan istrinya

Hari ini mereka punya janji untuk berbicara baik-baik Arsen sudah memesan satu ruangan private di salah satu restoran ternama untuk menjaga privasi masing-masing sebenarnya jika bisa Arsen ingin berbicara dirumah tapi karena abangnya seperti sangat anti dengan mantan istrinya hal itu tidak bisa dilakukan

Disana ternyata mantan istrinya sudah menunggu sepertinya sangat bersemangat untuk membahas mengenai anak-anak

"Maaf buat nunggu lama tadi kejebak macet"

"Gak masalah lagian gue dateng nya terlalu awal" balas Karina dengan senyuman manis mirip dengan si bungsu

"Udah pesen?" Arsen bertanya pada Karina yg dibalas gelengan

Arsen pun memesan makanan dan minuman dia tidak ingin langsung membahas tentang anak-anak lebih baik mereka makan dulu sebelum membahas sesuatu yg serius seperti ini

Tanpa sadar Arsen memesan menu yg biasa mereka pesan saat masih bersama itu membuatnya merasa de javu apalagi melihat senyum dari mantan istrinya

"Masih suka sama menu ini kan?"

"Masih, rasanya seneng banget bisa makan makanan kayak gini lagi selama jadi model aku bener-bener membatasi makan yg aku makan"

Arsen tersenyum melihat Karina yg seperti ini membuatnya mengingat masalalu masa dimana mereka masih bahagia tanpa ada masalah yg menerpa hingga membuat mereka saling membenci

Meski sudah lama berpisah Arsen tidak bohong jika perasaan itu masih ada meski tidak menggebu-gebu seperti dulu tapi tetap saja rasa rindu itu masih ada apalagi melihat Karina yg kembali seperti orang yg dikenalnya

Setelah mereka makan Arsen tidak ingin langsung membahas tentang anak-anak mungkin basa-basi bertanya tentang kabar dan karir terlebih dahulu dia masih merasa enggan jika harus mengakhiri pertemuan mereka dengan cepat setelah sekian lama

"Aku gak akan basa-basi lagi Sen, aku cuma mau bilang kalo aku gak akan ambil anak-anak dari kamu, aku cuma mau ketemu aja sama mereka meski cuma buat sekali gak masalah, aku pengen minta maaf sama mereka karena udah biarin mereka tumbuh tanpa sosok ibu"

"Alasan kamu mau ketemu sama mereka setelah sekian lama itu apa Karin?, Kamu dulu sendiri yg bilang buat jangan pernah pertemukan anak-anak sama kamu apapun alasannya"

"Aku gak punya alasan khusus, aku cuma pengen lihat mereka aku nyesel udah ninggalin mereka waktu bayi selama ini aku selalu dihantui penyesalan, aku udah pengen ketemu mereka dari lama tapi masih gak berani karena pasti keluarga kamu bakal gak suka ditambah kesibukan aku yg jadi model buat aku gak punya waktu,

tapi sekarang aku udah gak jadi model lagi karir aku udah selesai jadi aku pikir ini waktu yg tepat buat ketemu sama anak-anak"

air mata Karina mulai menetes saat mengingat jika selama ini dia diam-diam mencari foto putranya hanya untuk melepaskan rindu meski tidak ada satupun yg memperlihatkan wajah mereka tapi setidaknya itu bisa mengobati rindu yg terus menumpuk di hatinya mengetahui jika mereka baik-baik saja sudah membuatnya lega

"Karin kalo kamu ngomong dari awal semuanya gak akan serumit ini kalo kamu mau ketemu anak-anak pasti bakal aku usahain biar mereka bisa ketemu sama kamu, untuk sekarang agak susah anak-anak udah gede mereka bukan balita yg bakal percaya kalo ibunya cuma pergi kerja dan bakal pulang suatu saat nanti,

aku bukannya pengen menghalangi pertemuan kamu sama anak-anak tapi aku takut kalo salah satu diantara kalian ada yg sakit hati karena pertemuan ini entah itu anak-anak, kamu atau bahkan keduanya" Arsen tidak ingin gegabah mengambil tindakan yg nantinya malah berdampak buruk untuk si kembar kedepannya

"Sen aku janji gak akan ngomong kalo aku mamanya mereka aku cuma mau ketemu dan lihat mereka itu aja bahkan kalo itu dari jauh aku gak masalah karena emang dari awal aku yg salah"

"Gak bisa gitu Karin anak-anak berhak tau kalo kamu ibu mereka wanita yg udah bawa mereka lahir ke dunia ini, aku bakal jelasin pelan-pelan ke mereka tentang kamu dan mereka pasti bakal ngerti meski butuh waktu yg mungkin cukup lama dan saat mereka udah siap ketemu kamu aku bakal bilang dan kita atur jadwal buat ketemu" Arsen bukan orang jahat yg akan melakukan hal itu dia tetap Ingan anak-anak tau siapa ibu mereka

"Tapi aku boleh kan lihat foto mereka selama ini aku selalu penasaran wajah mereka mirip siapa" Arsen mengangguk lalu mengambil ponselnya dan memperlihatkan foto ketiga putranya

Arsen tidak akan memusuhi Karina karena bagaimanapun juga mereka pernah bersama setiap orang punya kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan yg mereka perbuat di masalalu

Penyesalan Karina sudah cukup membuktikan jika perempuan itu tidak memiliki niat jahat terhadap putranya lagipula tidak ada seorang ibu di dunia ini yg benar-benar membenci anak mereka

sejahat apapun mereka pasti di lubuk hati yg terdalam pasti ada rasa kasih sayang hanya terkadang ego menutupi itu semua

Lagipula tidak ada mantan orangtua atau mantan anak hubungan orangtua dan anak itu adalah hubungan yg paling abadi sampai kapanpun darah akan lebih kental daripada air ikatan batin antara orang tua dan anak tidak akan pernah bisa terputus

Ikatan batin antara seorang ibu dan anaknya adalah hal yg sangat menakjubkan bagi Arsen makanya dia berani untuk mencoba mempertemukan putranya dan mantan istrinya

Meski Arsen memisahkan mereka suatu saat nanti ikatan batin yg ada diantara mereka pasti akan membawa mereka bertemu entah sengaja atau tidak hal itu pasti akan terjadi

dan dia tidak ingin jika semuanya terjadi jika mereka susah lebih besar karena akan bertambah sulit untuk menjelaskan semua permasalahan yg terjadi karena anak-anak pasti akan merasa jika mereka dibuang, tida diterima dan berbagai perasaan negatif lainya
*
*
*
*

Kalian tau aku pernah ada di posisi itu merasa dibuang, tidak di terima, merasa kalo kehadiran aku itu tidak diinginkan semua itu setelah aku tau kalo selama ini ayah yg sama aku bukan ayah kandung aku

Aku tau setelah umur 14 tahun waktu itu aku ketemu sama om-om yg lagi nunggu anaknya pulang sekolah dasar yg letaknya persis di depan sekolah SMP ku kita sempat ngobrol sebentar sebelum ayah aku dateng

Ayah langsung kayak orang yg marah waktu lihat om-om tadi dan kalian tau ternyata om-om tadi ayah kandung aku orang yg udah ninggalin aku sama ibu waktu aku masih kecil

Waktu denger semua penjelasan ibu aku inget kejadian di depan sekolah ayah kandung aku bilang kalo dia sayang banget sama anaknya yg mau dijemput itu buat aku ngerasa gak adil

Kenapa ayah bisa sayang sama dia sama aku bahkan gak kenal aku jadi mikir kenapa yg orang asing bahkan lebih peduli sama kita sedangkan keluarga kita bisa jahat tapi setelah aku tambah besar aku paham alasannya meski jujur sampai sekarang aku masih ngerasa sakit hati sama ayah kandung aku 

HidrokarbonWhere stories live. Discover now