ACT 1: Spring of the Dead

64 5 0
                                    

Di sebuah sekolah menengah atas bernama Fujimi Highschool terlihat dua remaja yang terdiri satu laki dan satu perempuan. Mereka bernama Namikaze Uzumaki Y/n dan Takashi Hana, mereka sedang merenung di tangga bagian luar sekolah. Namun Y/n ada di satu tingkat diatas Hana.

Lamunan Y/n.

"Aku ingin menjadi istri Y/n-chan."  Kata Hana kecil.

"Betulkah? Bener nih, bener?!"

"Iya! Janji jari kelingking." Ujar Hana kecil.

Y/n pun menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Hana.

Pindah scene.

"Hana, kenapa kau mengulang satu tahun lagi? Aku tahu kalau kau sebenarnya pintar. Mengapa kau menahan?"

"Kau tidak akan mengerti Y/n. Kau tak akan bisa mengerti aku! Yang bisa mengerti aku hanyalah orang tuaku dan Hisashi! Urusi urursanmu dan jauhi kehidupanku. Kau tak lebih baik dari Hisashi jadi jangan sok keren! Kau hanya seorang pecundang yang menjadi penghalang cintaku kepada Hisashi. Kau hanyalah hama di kehidupanku." Ujar Hana dengan emosi.

Hana meninggalkan Y/n sendirian. Y/n hanya terpaku, terdiam, dan matanya seperti tak bernyawa, kosong dan hampa. Raut wajahnya menunjukkan jika ia sangat kecewa.

"Hama ya? Kau memang sudah berubah Hana. Kau bukan Hana yang pernah kuingat. Kau bukan Hana si kutu buku yang selalu kucintai dan kusayangi. Aku akan menuruti kemauanmu jika itu yang terbaik. Selamat tinggal Hana, kau takkan terganggu lagi dengan kehadiranku." Ujar Y/n dalam hati. Y/n pergi dengan hati yang terluka. Bagaimana tidak? Sahabat dan teman yang menemaninya dari kecil mengatakan kata-kata itu tanpa beban seperti dia tak perlu membutuhkan bantuan Y/n lagi. Kini hubungan mereka berdua sudah putus.

"Aku akan menurutimu jika itu yang terbaik. Kurasa persahabatan yang dijalin sejak lama tak berarti bagi dia. Aku hanya berharap jika pilihanmu lebih baik Hana. Aku ikhlas melepaskan mu. Hehehe dia lebih memilih cintanya dari pada sahabat. Semoga kau punya teman yang lebih baik dariku. Selamat tinggal." Ujar Y/n dengan hati pilu.

Ganti scene.

Y/n hanya bisa melihat Hana dengan Hisashi yang berinteraksi bak pasangan dari jauh dengan wajah dingin nan datar namun hatinya jujur dia sakit melihat hubungan mereka bahkan lebih erat daripada hubungan persahabatan yang dijalin oleh Y/n dan Hana. Wajah Hana tampak tak bersalah kala ia melihat siluet wajah Y/n melihat mereka.

"Sudahlah kau hanya menyiksa dirimu sendiri jika begini terus. Sadarlah Y/n! Dia lebih bahagia dengan orang lain daripada dirimu. Aku hanya berharap kau tak menyesal Hana."

Kereta pun melintas dan Y/n pergi darisana.

Lamunan Y/n off.

Y/n tak berkata-kata namun dari lelehan air mata yang keluar kita sudah tau bahwa Y/n sedih karena mengingat kenangan pahit itu.

Dari belakang muncullah Mito yang memang dia izin ke toilet padahal ingin bertemu dengan kakaknya. Mito memeluknya dari belakang.

"Hei onii-san sudahlah jangan bersedih. Kau bisa move on kok!" Ujar Mito yang ingin menyemangati Y/n.

"Ayo kembali ke kelas. Kaa-chan dan Tou-chan gak akan senang dan sedih melihat onii-san seperti ini terus." Ujar Mito yang mencoba membujuk Y/n.

"Kau duluan saja Mito-chan. Onii-san sebentar lagi balik kok." Ujar Y/n.

"Baiklah jika onii-san bilang begitu. Mito kembali ke kelas dulu." Ujar Mito tak lupa memberikan ciuman ke pipi Y/n.

Mito pergi dari sana. Y/n yang masih disana mengelap air mata nya menggunakan serbet yang ia bawa.

A tough man among the Undead.Where stories live. Discover now