David yang setengah mabuk langsung mengerti kemana arah topik pembicaraan ini "Apa mau lo?"
Tawa kecil keluar dari pria itu "Tenang-tenang gausah terburu-buru, baru juga tanya. Oke langsung ke pointnya."
"Gue mau Dellavedova Madonnina." Lanjutnya.
David sontak terkejut, ia emosi dan hampir meraih kerah pria itu, namun aktivitas nya dihentikan oleh beberapa bodyguard.
"Asal lo tau ya, gue ga akan ngasih Della ke lo. Entah siapapun itu lo."
Dia tau David tidak akan semudah itu melepaskan Della. Dia meminta dua orang bodyguard untuk mengambil berkas yang sudah ia siapkan.
Dia melemparkan berkas itu didepan David "Apa ini?"
"Udah baca dulu"
David sontak terkejut, bagaimana dia bisa mendapatkan berkas yang sedetail ini?! David panik, jika informasi ini sampai bocor ke tangan wartawan, perusahaannya akan bangkrut.
"Bagaimana? Masih gamau kasih Della ke gue?"
David harus berfikir dengan tenang, apakah dengan menyerahkan putri nya perusahaan akan menjadi selamat? Namun, dia sangat menyayangi putrinya. Kepalanya semakin terasa berat, tidak ada pilihan lain David menyerahkan putrinya dengan beberapa syarat "Gue bakal kasih Della ke lo"
Senyum mengembang diwajah pria itu "Tapi ada syaratnya"
Pria itu mengernyit tak paham "Maksudnya syarat?"
"Lo bisa ambil Della ketika dia sudah menginjak usia 10 tahun."
Pria itu sempat terkejut, namun dia tau hal ini akan terjadi. Keduanya menyetujui kesepakatan itu, David menandatangani kesepakatan diatas kertas.
Flashback Off
Tamparan keras mendarat di pipi David, siapa lagi kalo bukan Caroline yang menamparnya, dia adalah istri David "Pah, Papah udah gila ya jual putri Papah sendiri ke orang yang nggak Papah kenal demi perusahaan?! Pah Della masih kecil kenapa Papah jual?!" Caroline tersungkur, wajahnya kini dipenuhi linangan air mata.
"Ma-maaf mah..Papah udah ga ada pilihan lain"
Caroline menepis tangan David yang hendak menyentuhnya "Ga ada pilihan lain?! Apakah ini pilihan terakhir Papah?! Kita pasti bisa memperbaikinya Pah tapi ga begini caranya!"
"Mamah kecewa sama Papah"
☆☆☆
Tanpa mereka sadari teriakan mereka berdua membangunkan seseorang "Umhh... Ada apa? Kenapa di bawah terdengar sangat rame?" Gumamnya.
Gadis itu turun dari kasurnya ia menyelidiki apa yang terjadi. Dia melihat ibunya tersungkur dan ayahnya yang berusaha menenangkan ibunya.
Dengan cepat, gadis itu menuruni tangga "Papah Mamah! Ada apa??"
Caroline memeluk gadis bernama Della itu "Della... Maafin Mamah sama Papah ya dek, mulai sekarang kamu tinggal sama bibi Catherine ya di Amerika"
"M-maksud mamah apa mah?"
"Maafin Mamah ya dek, dan mulai sekarang nama kamu bukan Dellavedova Madonnina, tapi Natalie Wilson."
Della menangis "Mah jelasin ke Della ini ada apa Mah?! Mamah!!!!" Caroline hanya bisa mengusap air matanya, Catherine yang tengah berdiri di belakang Della langsung menggendongnya ke mobil untuk dibawa ke bandara.
Semua teriakan gadis itu sontak membangunkan kakak laki-laki nya "Mah ini ada apa? Della kenapa teriak--" ucapan anak laki-laki itu terhenti setelah melihat adik perempuannya menangis dibawa oleh bibinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyle (on going)
FanfictionSeorang gadis bernama Dellavedova Madonnina menjadi taruhan judi ayahnya. Della dilahirkan dengan dikaruniai kekuatan ajaib, dan menjadikannya buronan para pebisnis untuk kepentingan sendiri. Ayahnya sadar dan menyesali keputusannya itu dan membuatn...
OO • Prolog •
Mulai dari awal
