24/7 with You | Sunwoo

936 36 4
                                    

Winter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winter

Sunwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunwoo

***

Blam!

Sunwoo menendang tak sabar pintu kamar Winter tanpa perlu repot-repot menguncinya, setelah perempuan itu masuk ke dalamnya. Ia sudah lama menunggu perempuan itu selesai membersihkan bekas makan malam keduanya. Lalu menarik lengan kekasihnya ke dinding kamar dan mulai memojokkan tubuh mungilnya untuk segera bisa ia cium. Keduanya bertatapan sejenak sebelum senyuman manis terlihat di wajah pria tampan itu.

“Aku sangat merindukanmu. Boleh kan, sayang?”

Winter menelusuri wajah tampan kekasihnya dengan jari telunjuk. Terus menelusuri sampai bawah hingga dengan nakal mengusap jakunnya yang naik turun menahan gairah. “Tentu saja boleh. Aku selalu menyukai sentuhanmu,” katanya mengerling nakal.

Sunwoo pun terpaksa memejamkan mata sebelum mengerang tertahan karena sentuhan kekasihnya. “Jangan seperti ini. Aku benar-benar tidak bisa menahan diri lagi, sayang.”

“Aku juga.”

Bersamaan dengan jawaban Winter, maka menyatulah dua bibir yang terengah akan nafsu. Sunwoo menciumnya agak kasar dengan kecupan Winter yang membalasnya. Dua bibir itu terus berbenturan di mana yang satu terus menghisap sementara yang lainnya membuka bibir untuk memberikan akses.

Nghh—Oppahh...”

Tangan sang pria itu pun tak tinggal diam. Dilepasnya kasar kaus kebesaran berwarna pink yang mengganggu pergerakannya, lalu kemudian membuka kancing dan resleting hot pants untuk segera diturunkan. Ia tidak perlu repot-repot untuk membuka bra-nya, karena Winter tidak pernah memakainya jika dirinya menginap di apartemen sang kekasih.

Keduanya cukup terengah karena ciuman mereka. Untuk Sunwoo, melihat bibir Winter membuka untuk mencari nafas adalah hal yang sangat seksi untuknya. Membuatnya semakin ganas mencumbu bibir mungil itu sebelum perlahan turun mengecupi leher sang kekasih.

Sayanghh.. Nghh..”

Winter secara refleks mendongakkan leher saat Sunwoo menciumi lehernya. Memberikan akses sebanyak mungkin agar kekasihnya itu dapat memberikan tanda sebanyak yang ia mau.

Pretty Psycho. | Winter KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang