Mobil terparkir dengan sempurna, kamipun mulai menaiki lift dibantu oleh petugas disana setelah Jaehyun hyung menunjukkan bukti pesan di ponselnnya

Keyakinanku semakin besar, karena apa mungkin kebetulan yang terjadi sejelas ini?

Hingga kami sampai di depan pintu unit apartemen yang sangat familiar bagiku

Apartemen Mark Hyung....

"Masuklah"

"Hyung?"

"Take your time Ren" ia memelukku dan mencium dahiku singkat, ia pun pergi meninggalkanku sendiri di depan pintu apartemen Mark Hyung

"Take your time Ren" ia memelukku dan mencium dahiku singkat, ia pun pergi meninggalkanku sendiri di depan pintu apartemen Mark Hyung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terlalu lama menunggumu mengetuk pintu" tanganku di tarik oleh pria manis secerah matahari yang tak lain adalah Lee Haechan

"Happy birthday!!!!!" Confetti berjatuhan setelah di tembakkan oleh 5 orang di hadapanku

Kamipun berpelukkan, doa terus diucapkan oleh kelimannya. Sampai Jisung langsung meminta kami melepaskan pelukkan dan memotong kue

"Hyung.... Dimana Jaehyun hyung?" Ucap Chenle melihat tak ada pria yang biasa tak pernah absen dari sisiku

"Tadi Jaehyun hyung hanya mengantarku, sepertinya ia ada urusan penting" ucapku tak yakin

"Padahal kami juga tak keberatan jika ia datang" ucap Haechan

"Sudah-sudah ayo makan kue" ucap Jaemin terlihat riang

Kue dengan hiasan buah strawberry dan blueberry terlihat mengiurkan, akan tetapi aku cemas karena Jaemin tak suka dengan buah strawberry

"Strawberry?" Ucapku binggung

"Aku yang memilihkannya" ucap Jaemin riang

Jaemin menyodorkan pisau untuk memotong kue, aku segera memotong dan membagikannya ke 6 piring disampingku

Jaemin mendekati kue milikku dan mengambil strawberry yang tersisa disana

"Jaemin...!!!! Kemarikan strawberrynya!!!" Mark hyung teriak dan mengambil piring Jaemin

"Aku mau strawberry!!!!" Ucap Jaemin dengan tatapan memelas

"Kau alergi strawberry Jaemin" ucap Mark hyung sembari menjauhkan piringnya dan piring Jaemin

"Aku hanya tak menyukai bukan alergi memakan strawberry"

"Itu tak bisa menjadi alasanmu untuk memakan strawberry" Mark hyung masih bersikukuh untuk tak memberikan strawberry pada Jaemin

"Aku mau strawberry!!!" Sudut mata Jaemin mulai basah, tak lama ia menangis

Semua terlihat terkejut dengan kondisi Jaemin saat itu, kecuali aku yang tau apa yang sebenarnya terjadi

"Na... Kau yakin ingin strawberry?" Tanyaku, Jaemin menyeka matanya dan menatapku berbinar. Perubahan mood yang drastis padanya

"Nana... Hyung punya semangka di kulkas, apa kau menginginkannya sebagai penganti strawberry?" Tanya Mark hyung

Red StringWhere stories live. Discover now