Apakah menjadi gay itu pilihan?
Omegaverse
BxB
Boys Love
di dalam cerita ini kemungkinan akan ada sceen yang berunsur dewasa, jadi pembaca dimohon untuk bijak dan tidak salah lapak di lapak bxb ini.!!!!!
Setelah melalui begitu banyak proses dalam penerimaan mahasiswa baru di salah satu universitas ternama korea, ya sebut saja korean high university atau sering disingkat dengan nama KHU. ( gak tau soalnya author ngarang )
Kini taeyong sudah bergelar mahasiswa baru di KHU dia tidak sendiri saja disini.
Sebab sahabatnya yang bernama yuta juga berkuliah disini bersamanya.
Ya!! Yuta.
Seseorang yang taeyong pernah bercerita padanya kalau dia suka melihat para lelaki jika berkumpul.
Entah kenapa yuta bisa menjadi sahabatnya, mereka sempat berpisah saat SMA tapi bukan berpisah yang seperti.
Mereka hanya bersekolah disekolah yang berbeda saat SMA tapi selalu bertemu diluar sekolah.
Sering hangout bareng bahkan yuta beberapa kali menginap dirumah taeyong begitu juga dengan taeyong.
Mereka sudah seperti saudara kembar, pasalnya wajah mereka yang mirip gaya rambut yang sama.
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Tapi bedanya yuta lebih ke badboy dan taeyong softboy.
Ahh tidak tidak, taeyong bukan softboy tapi dia cutieboy.
Dimata yuta, taeyong begitu berarti baginya dia sudah menganggap taeyong adalah saudaranya.
Tidak perduli jika orang menganggapnya apa, tapi yuta berani untuk mengorbankan dirinya untuk taeyong.
Sejak mereka masih SMP dulu taeyong selalu membantu yuta mengerjakan beberapa hal yang tidak yuta tau.
Yuta sendiri seorang pria campuran antara jepang dan korea.
Sama seperti taeyong, yuta adalah anak tunggal.
Ahh,, tidak lagi taeyong bukan anak tunggal dia mempunya seorang kakak laki-laki dan kini tengah berada di china.
Kakak taeyong pergi ke china saat lulus dari SMP yang sama dengan taeyong.
Saat itu juga taeyong murid baru tahun ajaran pertama disekolah itu.
Yaa selisih umur taeyong dan kakaknya hanya berbeda 3 tahun.
Mereka saling menyayangi dan sama seperti yuta, kakak taeyong siap mengorbankan dirinya untuk taeyong.
Namun sedihnya adalah.
Sejak mereka berpisah entah kenapa kakak taeyong mulai hilang kabar dan hanya berbicara dengan eomma dan appanya dan sama sekali tidak menanyakan kabar taeyong.
. . .
"Chagii,,, berikan aku sedikit air minum mu."
"Berhentilah memanggilku seperti itu, orang-orang akan salah paham."
"Hmm baiklah."
Taeyong menyodorkan air mineral yang dia pegang sedari tadi, masih tersegel dan itu memang untuk orang yang memanggilnya dengan sebutan chagii itu.
"Kapan kau selesai?"
"Sudah selesai, tunggu sebentar aku mengganti bajuku."
Taeyong senantiasa menunggu yuta yang tengah berganti baju itu, sebab yuta baru saja menyelesaikan satu tugas kuliahnya yaitu menjadi salah satu model di kelas seni menggambar dan menjadi model taeyong.
Jurusan seni bekerja sama dengan jurusan modeling untuk menghasilkan sebuah karya luar biasa yang akan dibazar diacara amal kampus.
Seperti yang diketahui taeyong mengambil jurusan seni melukis dan yuta modeling bebeda jurusan tapi saling melengkapi. . . .
Sesampainya dirumah taeyong langsung menuju kekamarnya menaruh tasnya diatas kasur lalu berlari menuju kedapur untuk mengambil beberapa minuman dan beberapa cemilan yang sudah di buat eomma untuknya.
"Jangan berlari, kau akan terjatuh sayang."
Taeyong tidak menjawab ucapan eommanya itu dan sibuk mengambil cemilan dan minuman lalu kembali ke kamarnya.
Tapi tidak lupa dia singgah mencium pipi kedua orang tuanya yang sedang berada diruang keluarga tengah menonton televisi dengan santai.
"Jangan terlalu begadang."
"Nee..."
Taeyong kembali menuju kamarnya dan menyimpan semua cemilan itu diatas mejanya dan mengeluarkan laptop miliknya keluar dari tasnya yang tadi dia simpan diatas kasur.
Dan mengeluarkan beberapa alat gambar lainnya.
. .
"Apa dia akan begadang lagi? Menggambar hal-hal yang tidak jelas."
"Yeobo,, jangan seperti itu pada anakku, kau juga dulu sering melukis didinding rumahku walau jelek lukisanmu."
Eomma taeyong memanyunkan bibirnya dan sedikit ngambek karna suaminya itu merendahkan hobi anak bungsunya menurutnya.
. . .
"Baiklah apa yang harus kugambar malam ini lee taeyong??"
Taeyong bertanya pada dirinya sendiri dan mengotak atik laptopnya mencari revisi untuk gambarannya.
"Wow"
Taeyong membelalakkan matanya saat melihat sebuah gambar yang ada di laptonya, dan menganga terkagum.