51

505 90 8
                                    

Shokugeki no Souma and Me
Cerita asli milik Yūto Tsukuda

Hati² typo bertebaran sangat banyak
Bahasa kurang baku dan aneh
Belum di revisi

! Beberapa Adegan Tidak sama dengan yang ada di anime!
! Update sesuai mood !

================================



Semua penghuni asrama bintang kutub tengah memasuki asrama dengan berbagai pikiran dibenak mereka. Kebanyakan mereka berfikir untuk meningkatkan skill memasak mereka.

Sampai seseorang bertanya "dimana (y/n)?"
Perkataan Souma membuat semua teman asramanya juga bingung.

"Ehh!!?"

Oke akhirnya mereka sadar (y/n) tidak bersama mereka.


Ditempat lain

Seorang mahasiswa tengah mengendarai mobil dengan kecepatan normal. Dia selalu memperhatikan gadis disampingnya yang tidak lain adalah adiknya.

Terlihat wanita itu tengah memandangi jendela mobil, sembari menghentakkan kakinya. Siapapun akan tau jika dia tengah tegang.

Padahal sebenarnya dia baru saja menyelesaikan kompetisi memasak dan mendapatkan penghargaan.

Suasana tenang, tidak ada yang bersuara hingga sang pria berbicara

"Apa kamu tidak senang dengan hasil pertandingan tadi?"

"Emm, tidak juga, hanya saja aku merasa tidak puas." Ucapnya masih memandangi jalanan.

"Aku sempat tidak fokus saat bertanding." Sambungnya dengan suara rendah nyaris tidak terdengar

"Jangan terlalu kawatir, Kita akan segera sampai. jangan tunjukkan raut wajah seperti itu saat bertemu mereka nanti."
"Emm, aku tau Rey-nii."

.

.

.

.

.

.

Tak lama mereka sampai di rumah sakit, dan langsung menemui Aoi, Ayah, dan ibu.

Tidak lupa sang kakek yang tengah duduk di kursi tunggu.

(Y/n) Pov

'suasana ini sangat berat, rasanya aku ingin menangis.' batinku, melihat semua orang terlihat tegang.

"Ternyata kalian sudah sampai." Ucap seseorang dibelakang ku aku pun berbalik,

"Paman!"

Zora memeluk diriku, aku sangat kaget dengan paman karena tidak biasanya dia memeluk ku, "Paman Zora...." aku bisa merasakan pelukan paman terasa aneh karena tangannya agak gemetar, karena itu aku memutuskan untuk tidak bicara

pelukan itu berlangsung beberapa detik kemudian Paman Zora mengusap rambut ku "semuanya akan baik-baik saja." Ucapnya

Seketika aku ingin menangis tapi aku tahan.

"Ngomong2 bagaimana hasil kompetisi mu?" Tanya paman, memandangku.

"Sesuai harapan."ucapku tersenyum, walau terlihat jelas itu senyum palsu.

"Bagus kalau begitu." Ucap Zora,

"Zora!" Panggil seorang wanita bersama dengan 1 anak laki-laki seumuran dengan ku dan satu anak perempuan lebih tua dari ku.

" Yuki-nee, Tamaru, Bibi." Ucapku. Memperhatikan keluarga paman Zora yang baru saja datang.

"Bagaimana kondisi nenek?" Tanya Yuki, memandang kami

Shokugeki No Souma and Me Where stories live. Discover now