34

1.3K 179 51
                                    

Sunghoon sedang mengendarai mobil nya menuju ke rumah PACARNYA, karena sejak hari kelulusan nya itu papa nya melarang keras dia untuk keluar dan papanya sengaja itu memisahkan nya dengan PACARNYA jaeyun.

Bahkan papanya tidak segan segan menyewa orang untuk mengawasi nya supaya dia tidak pergi ke rumah PACARNYA padahal kan PACARNYA itu gemes plus manis masa papanya gak setuju sih ya walaupun agak malu maluin setidaknya muka imoet Jaeyun bisa mengcover sifatnya yang Bar-bar itu.

Sekarang dia pergi menuju ke rumah Jaeyun bersama dengan Jay yang ternyata saudara tirinya itu supaya ayahnya tidak curiga kalau Sebenernya dia pergi buat temuin jaeyun.

"Ini beneran cowok Lo gak ngehubungin Lo juga?."  Tanya Sunghoon pada Jay yang ada di sampingnya itu.

"Enggak." Ucap Jay sambil menggelengkan kepalanya.

"Jaeyun juga, pada kenapa sih heran." Ucap Sunghoon heran banget.

Jay menggelengkan kepalanya tidak tahu karena memang dia tidak tahu, kemudian dia menatap keluar jendela mobil sambil menghela napasnya.

Perasaan nya sekarang sedang campur aduk, pacarnya tiba-tiba hilang entah kemana tanpa memberikan kabar atau setidaknya pamit kepada nya dan ayahnya yang selalu menekan nya untuk segera pergi keluar negeri untuk melanjutkan studi nya. Sungguh, dia juga lelah.

"Kamu jadi kuliah di luar negeri hoon?." Tanya Jay.

"Iya! Anjir emang papa gue itu! Kan gue udah minta kuliah disini aja tapi malah di daftarin ke luar negeri. Dia ancem warisan nya gak bakalan jatuh ke tangan gue kalau gue gak kuliah di luar negeri. Jadi nya terpaksa gue iyain deh." Ucap Sunghoon sebel.

Kan dia gak mau tinggalin jaeyun yang imoet tapi barbar itu, tapi papanya rese banget mau jauhin dia sama Jaeyun. Udah tau perjuangin jaeyun supaya sadar kalau dia uke itu udah kayak mau mati.

"Emangnya kamu kuliah dimana?." Tanya Jay lagi.

"Sama kayak Lo, terus katanya juga kita di suruh tinggal berdua nanti di beliin rumah disana." Ucap Sunghoon sambil mendengus.

Jay yang mendengar ucapan Sunghoon langsung mengerutkan keningnya, ayahnya tidak berbicara apa-apa tentang itu.

"Itu mama yang usul, nanti katanya mau rundingan sama ayah Lo dulu." Ucap sunghoon.

Jay menganggukkan kepalanya, lagipula dia juga tidak bisa kan menentang ucapan orangtuanya.

Beberapa saat kemudian sunghoon menghentikan mobilnya di depan rumah PACARNYA jaeyun. Dia keluar dari mobil dan diikuti oleh Jay yang keluar dari mobil juga.

"Sepi banget, pada kemana sih?." Tanya sunghoon, kan biasanya dia liat Vespa kuning mentereng yang terparkir di halaman rumah dah sekarang benar-benar sepi rumahnya PACARNYA itu.

"Lah kok nanya saya, terus saya nanya siapa?." Sahut Jay.

Sunghoon mendengus mendengar ucapan Jay kemudian dia berjalan menuju ke depan rumah PACARNYA itu. Dia membuka pintunya tapi ternyata pintunya terkunci, kemudian dia mengintip dari kaca rumah jaeyun.

"Yuhuu jaeyun! Ini babang Sunghoon yang paling tamvan! Pacarmu datang!." Ucap sunghoon sambil menggedor-gedor pintu.

Jay juga ikut mengintip kedalam rumah setelah itu dia menuju ke arah deretan pot untuk mencari kunci cadangan rumah kakak beradik jaeyun taehyung, kan waktu itu Taehyung bilang sama dia kalau ada kunci cadangan di Pot bunga kalau aja dia mau tiba-tiba kerumah kakak adek itu tinggal ambil aja tapi setelah dia cari ke sana kemari dia gak nemuin kunci cadangan nya.

"Aduh! Kemana sih!." Ucap Sunghoon mulai jengkel.

Dia itu gak ketemu jaeyun dari acara kelulusan nya dan sekarang malah orangnya gak ada. Rumahnya juga kosong plus sepi banget kan biasanya kayak pasar akibat teriakan jaeyun yang di BDSM sama taehyung.

Love at First Fight [END] ✓ Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt