𝐏 𝐑 𝐎 𝐋 𝐎 𝐆

62 6 0
                                    

Harry Potter belongs to J.K. Rowling

Fanfic by me a.k.a @ininceptumfinisest

¡ Hope y'all enjoy it !

***

BLARR

Api telah dihidupkan di dalam perapian, membuat suasana kembali menghangat dan melupakan sesaat apa yang telah membuatnya menjadi dingin. Netra kelabu yang dingin tersebut menyusuri setiap inci dari tempat yang ia masuki dan ia berhenti sebentar saat ia melihat sebuah kotak dengan bertuliskan 'wand '.

Ini adalah miliknya. Tongkat kebanggaannya.

Sejenak ia lupa jika ia masih memiliki tongkat tersebut setelah perang usai dan ia mulai meninggalkan semua yang berbau sihir dan tentu saja. Death eater.

***

"Gie? Apa yang kau teliti?"

"Sesuatu yang aneh terdeteksi di sekitar taman London, aku akan memeriksanya. Hanya untuk meyakinkanku saja"

"Baiklah dan hati hati, Gie. Bawa selalu tongkatmu"

"Tentu Mione, aku pergi"

Perjalanan yang lumayan memakan waktu karna dirinya harus menggunakan mobil produksi muggle dan disinilah ia berdiri dengan terus menyusuri setiap inci dari taman yang barusaja dibuka, netra emerald nya tidak menemukan apapun yang dirasa cukup aneh sampai-sampai membuat alat pendeteksi nya bergetar dan menampilkan catatan aneh lainnya.

Suara gemerisik seperti dedaunan yang saling bergesekan mengalihkan perhatiannya sesaat sebelum ia kembali memfokuskan pikirannya untuk menembus occlumency jika memang ada seseorang yang berada disekitarnya.

Netra emeraldnya kembali menyusuri sekeliling hingga sebuah dentuman yang lumayan keras dengan air mancur yang keluar dari wadahnya berhamburan dan memenuhi jalanan. Sebuah mobil produksi muggle lainnya menghancurkan setengah dari wadah air mancur taman London.

Drrt.. drrt..

"Halo Gie, ada apa?"

"Baiklah, akan segera ku kirimkan beberapa auror"

Hermione mengetuk kaca ruang kerja yang berada tepat di depannya dengan segera beberapa auror yang masih berjaga langsung bergerak cepat dan mendatangi lokasi yang diberikan Gie, si Auror muda.

***

Sebuah derek mengangkat mobil yang sebelumnya ia temukan dengan perlahan, lalu memposisikannya agar searah dengan mobil di depannya.

Netra emeraldnya kembali menyusuri setiap jalanan dan mendapati sebuah benang penghubung antara dirinya dan objek, sebuah pembicaraan di dalam hati yang bisa dikatakan lebih kearah perdebatan hati. Apa ini namanya skizofrenia?

'Apa ini hal.. yang bagus?'

Sepoian angin membuat rambut pirangnya yang terurai seakan menari di langit yang biru, netra emeraldnya menjelajahi tiap inci dan memastikan kedalam mata para muggle jika yang sebelumnya ia dengar bukanlah sebuah kebetulan belaka. Melihat kedalam hati yang sebelumnya tak dapat digapai, membuat dirinya melihat kegelapan dalam tiap diri masing-masing orang.

Slytherin's PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang