Pemuda Payung Hitam#3

11 6 2
                                    

Bab 3:

Setelah selesai mandi Sua menuju ke kamar untuk memakai pakaian dan berbicara di hati "sudah 3 hari berlalu,aku tidak tau apakah ini semua hanya mimpi atau nyata,aku sudah seperti biasa akan kejadian ini rasa takut ku yang waktu itu kini perlahan mulai hilang."
waktu demi waktu berlalu jam menunjukkan pukul 23.20,aku yang sedang memikirkan ke dua orang tua ku kapan mereka akan pulang kerumah ini?,apa mereka tidak menyayangiku,mereka meninggalkan anak perempuan mereka sendirian di rumah ini,awalnya aku tidak takut tapi semenjak kejadian itu aku takut se akan-akan rumah ini di penuhi makhluk jahat.(menghela napas) tiba-tiba ponsel ku berdering,nomor tak dikenal menelpon ku,aku mengangkat telpon:

Penelepon "halo, apa ini benar dengan anak Pak Adam dan Buk Alina?".

Sua "ya benar saya sendiri,ada apa ya pak"?.

Penelepon "kedua orang tua anda mengalami kecelakaan".

Sua (kaget lgsg menjatuhkan ponsel genggamnya ke lantai) dan berpikir bagaimana ini bisa terjadi?(meneteskan air mata),lalu sua mengambil ponsel genggam yang terjatuh di lantai(air mata menetes),lalu sua bertanya kepada penelpon itu,"Bagaimana keadaan orang tua ku? apa mereka baik-baik saja?"

Penelpon"maaf nona kami tidak menemukan jasat orang tuamu,kami hanya menemukan mobil yang hancur saja,karena kecelakaan ini jatuh ke jurang,tim pertolongan sudah semaksimal mungkin mencari jasat orang tua mu nona,tapi hanya mendapatkan identitas saja tidak dengan jasatnya".

Sua yang putus asa terduduk di lantai dan menangis,"kenapa ini terjadi? Apakah ini semua ada hubungannya dengan Hann?". 'Sua menangis dan menangis seperti orang sakit jiwa,dia mengacak-acak isi rumahnya,menghancurkan benda-benda dirumahnya,sua kehilangan kendali dan mencoba berpikir untuk bunuh diri.
Sua naik ke atap rumahnya dan ingin mencoba lompat ke bawah."Apa gunanya aku hidup lagi jika tidak ada kalian ayah ibu(menangis) aku akan menyusul kalian. sua menutup mata dan loncat ke bawah.
Hann yang memiliki insting dan perasaan yang kuat menyadari hal ini"bergerak seperti angin menuju sua dan menangkapnya.

'mereka berdua berpelukan di tanah'

Hann "Untung lah masih sempat (lega) Apa kamu sudah gila?".

Sua yang kaget langsung memeluk Hann dan terisak-isak."kedua orang tua ku mengalami kecelakaan jatuh ke jurang dan kata tim pertolongan jasat mereka tak bisa ditemukan(menangis)".

Hann "bisa kah kau berdiri sekarang?".

Sua ('Terisak-isak,menghapus air matanya dan mencoba berdirj').

Sua bertanya "kenapa kau bisa ada disini? Apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau menangkap ku,seharusnya kau biarkan saja aku mati".
Sua kembali mencoba naik ke atap rumahnya(berlari dan menangis).
Hann (menggenggam tangan Sua seolah Hann menahan sua untuk tidak melakukan itu).
Sua (mencoba memberontak dan ingin melepaskan genggaman Hann).

Hann (memeluk Sua dan menenangkan Sua).
Hann dan Sua berpelukan,Sua belum pernah merasakan kehangatan itu seumur hidupnya.
Sua sangat nyaman di pelukan Hann hingga tidak memberontak lagi.

Hann"apa kau sudah sedikit tenang?".

Sua"hmmm(Mengangguk)".

Hann "Kalau begitu aku akan melepaskan mu".

Hann membawa Sua memasuki rumahnya dan men dudukan Sua di Sofa.
'Hann mengambil minuman untuk Sua(seolah menenangkan Sua dan memberikannya ke Sua).'

'Sua pun meminum-minuman dari Hann'.

Sua "bertanya(sambil memegang minuman) Hann bagaimana kamu bisa berada disini? Apa kamu masih mencari wanita yang mirip dengan mendiang kekasihmu?"

Hann "..."

Sua "Hann banyak yang ingin aku tanya kepadamu,jadi aku mohon jawab pertanyaan ku,aku merasa ini semua ada hubungannya dengan mu(meletakkan minuman)".

Sua"waktu aku tertidur aku melihat mu di mimpiku kau sedang meratapi makam kekasihmu,ceritakan padaku Hann bagaimana kekasih mu itu bisa tewas? Dan siapa dia? Apakah dia manusia atau seperti mu?.

Pemuda Payung HitamWhere stories live. Discover now