PROTECTOR (Harry x Reader)

- 8 GF -Prefects'Bathroom-

Disaat [Name] dan juga Hermione berpegangan tangan untuk turun dari atas sana banyak sekali tatapan mata yang tertuju pada mereka berdua, banyak sekali yang berkata 'waw' , 'cantik' , 'malaikat'. Harry sungguh terpana dengan tampilan [Name] kali ini layaknya bulan yang menerangi malam ini, ingin sekali tangannya mengambil tangan [Name] untuk berdansa namun Harry ingat bahwa Pravati yang menjadi partner nya bukanlah [Name]. Hermione disambut baik dengan Viktor, sedangkan [Name] tau bahwa kakaknya tidak akan berdansa dengannya. [Name] memilih untuk bergabung dengan gadis Gryffindor, Cedric yang melihat [Name] tetap tersenyum walau dirinya sudah mengecewakan bahkan [Name] memakai anting dari Cedric. 

Cedric merasa bersalah namun Cedric juga tidak ingin membuat kekasihnya sedih dan bodohnya Cedric sudah berjanji pada Cho namun ya Cedric agak melupakan hal itu dan mengajak [Name] berdansa bersama dan berakhir berdansa dengan Cho. Pesta dansa akan dimulai dengan para Juara Turnamen yang berjalan membawa partnernya diiringi tepuk tangan meriah dari seluruh murid yang ada di Hogwarts dan juga para Profesor. Senyum ceria Hermione sedikit turun saat melihat [Name] tidak bersama Cedric, Hermione ingin sekali memukul Huffle itu! Namun mata [Name] dan juga tangannya melambaikan pada Harry yang tersenyum kearahnya. 

Lagu mulai diputar para Juara yang memulai dansa di tengah ruangan setelah beberapa detik semua murid ikut berdansa begitu juga dengan Prof.Dumbledore yang berdansa dengan Prof.Mcgonagall, [Name] tertawa kecil melihat Neville mengajak Ginny berdansa. Namun [Name] merasakan telapak tangannya seperti dicium oleh seseorang, di saat berbalik terlihat Trevith yang sedang membungkuk selagi memegang tangan [Name]. Sepasang mata Harry dan juga Cedric melihat kejadian itu yang membuat mereka memasang wajah serius yang dilihat oleh Cho dan juga Pravati. 

"Bukan kah tidak ada gunanya jika gaun yang digunakan Mrs.Ashley ini tidak berdansa." Trevith 

Jantung [Name] berdetak kencang sejenak, bagaimana Trevith tau bahwa gaun ini milik ibunya. Tidak lama kepala [Name] meangguk, Trevith yang melihat respon itu tersenyum tipis namun terkesan senang Trevith menarik [Name] ke tengah dan mulai memegang pinggang belakang [Name]. Mereka berdua berdansa mengikuti alunan lagu beruntung [Name] mudah melakukannya karena sepatunya tidak tinggi dan ramping jadi tidak akan mudah terjatuh atau menginjak kaki Trevith. Saat di pertengahan lagu Trevith mengangkat tubuh [Name] dengan tangannya yang kuat memegang kedua sisi pinggang [Name] lalu memutar bersama perlahan, [Name] yang diperlakukan seperti itu memegang kedua pundak Trevith sedikit kencang karena takut terjatuh. 

Diluar perkiraan ternyata dansa ini sangat menyenangkan bagi [Name], ia senyum tertawa dihadapan Trevith dengan Trevith yang tersenyum tulus senang. Pergerakan dansa mereka terlihat seperti pangeran dan juga putri utama yang ada di pesta Yule Ball ini, banyak yang berhenti berdansa karena melihat keindahan dansa yang dilakukan [Name] dan juga Trevith. Namun berbeda dengan apa yang dirasakan Harry, Harry merasa sedih dan juga panas di dada nya itu ia merasa seperti ditinggal pergi oleh [Name] dengan memilih pria dari keluarga Allen itu. Disaat [Name] dan juga Trevith selesai melakukan dansa, semua yang melihat dansa mereka bertepuk tangan meriah dengan senyum senang yang ditampilkan. 

Disaat selesai dansa utama semuanya menyebar ada yang pergi ke kamar masing masing, memakan makanan yang disediakan, berpesta kedua di tengah tengah dan juga ada yang hanya melihat saja. [Name] mengucapkan terimakasih kepada Trevith karena sudah menjadi partner dansa nya lalu [Name] pergi menuju Harry yang duduk dengan Ron, Trevith kembali melihat punggung [Name] yang semakin menjauh dan juga Trevith tidak tersenyum setelah [Name] pergi. Trevith tidak pergi ia lebih memilih melihat [Name] dari kejauhan saja, Harry dan Ron senang menerima minuman yang diberikan [Name] semua yang membuat Harry tidak bersemangat hilang saat [Name] duduk disamping nya dengan memegang salah satu tangan Harry. 

Namun kedamaian itu tidak berlangsung lama disaat Ron mengatakan hal yang sedikit membuat Hermione kesal dengan ucapannya dan juga tingkah lakunya malam ini. [Name] dan juga Harry setuju kalau Ron memang sangat menyebalkan malam ini, [Name] memisahkan Ron dan juga Hermione dengan mengantar Hermione ke kamar untuk beristirahat. Di dalam kamar Hermione menangis dengan melepas kedua sepatunya sembarang arah, [Name] berusaha untuk menenangkan hati Hermione dengan memeluknya. Hermione meminta maaf kepada [Name] seharusnya ia yang menjadi tempat ketenangan [Name] bukanlah dirinya namun dengan tawa [Name] yang mencairkan suasana, Hermione merasa lebih baik. 

~~~

Pagi harinya setelah hari diadakannya pesta Yule Ball hampir semua murid wanita yang ada di Hogwarts kecuali murid Beauxbatons mengalami pegal atau sakit di kaki mereka karena sepatu tinggi. Cedric sebelum pergi untuk kelas ia menuju asrama Gryffindor untuk menemui adiknya [Name] dan juga meringankan kaki nya jika sama seperti wanita lain, [Name] sempat mengalihkan pandangan pada Cedric yang ada di depannya. [Name] memang tidak masalah namun [Name] tidak menyukai jika Cedric berbohong, Cedric menggenggam kedua tangan [Name] berharap adik nya menatap dirinya. 

"Aku tidak suka kakak berbohong!!" [Name] 

Harry yang mendengar sedikit teriakan [Name] di ruangan rekreasi Gryffindor memilih untuk mendengarkan pembicaraan Cedric dengan [Name] di balik tembok. Cedric terus mengatakan maaf tanpa henti di hadapan [Name], dikarenakan tidak tahan melihat wajah kakaknya yang meminta maaf dengan lucu [Name] tertawa dengan memeluk Cedric yang tinggi di lehernya. Cedric memeluk tubuh mungil [Name] dengan sangat erat sambil mengucapkan sihir kearah kaki [Name] agar kakinya merasa lebih baik. Harry dan juga [Name] bertemu dengan Cho saat ingin menemui Hermione dan juga Ron di perpustakaan Hogwarts.

Entah hanya perasaan Harry saja atau memang tatapan Cho saat berhadapan dengan [Name] sangat berbeda saat dengan dirinya, Harry memegang pundak [Name] agar Harry bisa menjaga [Name] disaat berhadapan dengan Cho. Harry tidak ingin [Name] disihir ataupun dilukai oleh tatapan Cho walau gadis Ravenclaw itu sangat cantik, Hermione memberikan beberapa buku kepada [Name] dan juga Harry untuk mencari bagaimana membaca isi pesan dalam Telur ini. Karena di saat Ron membuka telur hanya suara berisik yang keluar dari telur, disaat [Name] membaca danau hitam di buku teringat sesuatu mungkin saja Tugas Kedua ini di dalam air dan pesan Telur hanya dapat di dengar di dalam air. 

[Name] dan juga Hermione mengantarkan Harry dan juga Ron untuk pergi ke Prefects' Bathroom dimana kamar mandi yang luas di Hogwarts, mereka berdua menunggu di depan ruangan tersebut. Tidak mungkin bukan wanita menemani lelaki mandi bahkan hanya untuk mengetahui isi Telur saja, namun saat itu Hermione dan juga [Name] seperti mencium bau ramuan hanya saja samar. Tidak lama bau itu semakin membesar membuat [Name] jatuh pingsan, Hermione mencoba untuk mengalihkan bau yang tidak terlihat hanya saja Hermione sudah menhirup sedikit dan berakhir jatuh pingsan. 

"Mengapa mereka meninggalkan kita disaat kita sudah tau pesan Telur ini." Ron 

"Mungkin saja mereka dipanggil oleh Professor. Lebih baik memikirkan bagaimana caranya menahan nafas selama mungkin." Harry