[ Fantasy --- ABOverse ]
>>>> Jaemin tak menduga bila omega yang selama ini dibully-nya adalah sang belahan jiwa yang dinanti.
Karya ke01✓
Start : 01-06-2022
End : 25-08-2022
JaemJen!!
Jaemin Dom!
Jeno Sub!
bxb
maturecontent!
mohon jangan salah lapa...
Warning! Jaemjen area!! Jangan salah lapak, kawand.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
...
"Jangan lama-lama." Haechan menepuk pundak Jeno sebelum meninggalkan temannya sendiri di toilet.
Selepas kepergian Haechan, Jeno merogoh kantong celana olahraganya dan mengeluarkan botol kecil obat yang selalu ia konsumsi setiap saat.
Ia mengambil satu butir lalu meneguknya tanpa batuan air mineral, sudah seperti kebiasaan. Padahal ia mengkonsumsinya beberapa jam lalu sebelum berangkat sekolah dan sekarang harus melakukannya lagi.
Tak ingin berlama-lama sebab pelajaran olahraga yang paling tak diinginkan akan dimulai sebentar lagi, Jeno menyimpan kembali obatnya kedalam kantong dan akan meletakkannya ke dalam loker atau tas nanti.
Begitu keluar dari kamar mandi ia menabrak seseorang, seperti biasa ia akan menunduk meminta maaf. Orang yang ditabrak Jeno melihatnya dari atas sampai bawah.
"Perhatikan langkahmu," ucap orang itu yang lalu meninggalkan Jeno masuk kedalam toilet.
Jeno menoleh ke belakang menatap punggung Renjun, feromon yang ditinggalkan oleh Renjun terasa menenangkan dan nyaman dicium.
...
Pelajaran olahraga dimulai, sebelum masuk dalam sesi inti. Mereka melakukan pemanasan dan berlari mengelilingi lapangan sepak bola outdoor yang begitu luas.
Lari mengelilingi lapangan dibagi menjadi 3 kelompok, dan Jeno tidak masuk dari ketiga kelompok itu. Ia sudah langganan ruang kesehatan jika mengikuti pelajaran olahraga, jadi guru menyuruhnya duduk di pinggir lapangan bersama teman kelasnya yang tengah menunggu antrian lari kelompok.
"Hey, kenapa wajah lo cemberut gitu," ujar Haechan yang duduk di samping Jeno, ia masuk dalam kelompok tiga yang berarti gilirannya masih agak lama. "Gue aja iri sama lo, lihat tuh luas lapangannya, capek tau! Belum lagi panas!" omel Haechan cemberut karena harus berlari 5 putaran lapangan yang luasnya ia sendiripun tidak tahu.
Jeno hanya tersenyum tipis mendengar omongan Haechan, matanya lurus menatap beberapa teman kelasnya yang berlari di lapangan, ia ingin juga lari-lari bersama yang lain, ia juga ingin memiliki tubuh sehat dan kuat setidaknya untuk ukuran omega normal.
Ia selalu duduk dan menonton jika pelajaran olahraga dimulai sebagai gantinya ia pasti akan disuruh mengerjakan soal dan menulis rangkuman materi berpuluh-puluh halaman, tubuh lemahnya hanya akan menjadi beban juga merepotkan jika memaksa ikut berolahraga.
Ketika giliran kelompok Haechan berlari, Jeno sendirian duduk di pinggir lapangan--memisahkan diri---sedangkan yang lainnya selepas berlari duduk berkelompok.
Di tengah lapangan sana Haechan nampak terengah dengan bermandi keringat, beberapa Alpha sekelas mereka mulai berbisik dan membicarakan tentang feromon Haechan menguar begitu manis.