2

1 1 0
                                    

"Jadi?. " tanya Ella bingung, penjelasan panjang lebar Ariel tentang tugas kelompok itu bahkan sama sekali tak Ella tangkap sedikitpun.
(Btw sekarang mereka berdua udah ada dikamar Ariel ya guys)

"Ck, pak fandi bilang kita kebagian bikin 1 karya yaitu cerpen. " ulang Ariel.

"Cerpen ya, genrenya?. " tanya Ella.

Sebelum menjawab pertanyaan Ella, Ariel tersenyum tipis sangat tipis.

"Romance." jawab Ariel yang sukses membuat Ella terdiam mematung.

Tok tok tok

"Ella nih mama bikinin smoothie stroberi, cobain deh enak pasti. " ucap Anna yang langsung masuk dan duduk disamping Ella.

"Mama?." Ariel bingung

"Iya, gapapa kali Ella juga manggil mama kaya gitu. " jawab enteng Anna.

17:12

"Ariel." panggil Ella. Sedangkan Ariel yang merasa dipanggil hanya menoleh sedikit.

"Itu.. kalo bisa ini nanti c cerita nya jangan sad ending ya. " ucap Ella gugup.

Ariel tersenyum miring sambil menatap mata Ella, matanya masih sama seperti 6 tahun lalu. Mata yang mengeluarkan air mata 6 tahun lalu saat Ariel meninggal kan nya. "Oke, terserah. " singkat Ariel.

"Makasih." Ella.

Kini mereka fokus mengerjakan tugas, rasa canggung diantara mereka bahkan sudah hilang. Waktu mereka tak sedikit diisi dengan canda tawa, Ariel yang disini banyak tertawa terlihat seperti bukan Ariel biasanya. Ella juga merasa sangat nyaman dengan keberadaan Ariel.

"Kaya nya nggak sampe deh kalo kita selesaiin sekarang, kita lanjut besok aja ya?. " Ella.

"Iyh."

Ariel dan Ella kini turun ke lantai bawah berniat pamit ke Anna. Namun belum saja Ella selesai menuruni tangga kaki nya yang entah kenapa tiba-tiba terpeleset hingga membuat nya kehilangan keseimbangan nya dan hampir jatuh. Kalau saja Ariel tak sigap menangkap Ella dari belakang.

Ella yang merasa tubuhnya aman dan tak oleng lagi sadar bahwa yang menolong nya ialah Ariel. Saat Ella ingin melepaskan pelukan tak sengajanya dengan Ariel mata dan hatinya seakan ingin tetap berada di posisi itu. Alhasil mereka bertahan dalam waktu yang lama tentunya.

"Ekhem."

Sontak Ariel dan Ella kaget dan melepaskan pelukan mereka.

"Kalian pacaran? Mesra banget.. " goda Anna. Ariel hanya menanggapi nya dengan santai sedangkan Ella? Wajah nya merona seketika. Dan menunduk malu.

"Ma maaf tan-. "

"Tante lagi?. "

"Eh, iya ma, tadi itu nggak sengaja. " ucap Ella mencoba menjelaskan.

Flashback

Senja kali ini bisa dikatakan terlalu indah untuk Ella. Namun kenapa keindahan itu datang disaat yang tidak tepat? Saat Ella tak menginginkan semua itu. Dulu ia ingin sekali menikmati waktu senja bersama keluarga lengkapnya. Namun sekarang? Itu semua hanya keinginan yang belum dan tak akan bisa terwujud.

Dari dulu orang tua Ella sangat sibuk, ibunya terlalu fokus pada pekerjaan nya begitupun juga dengan ayahnya. Ella sangat membenci itu, sejak saat itu ia benci sesuatu yang membuat nya terlalu berambisi.

Sudah seminggu ayah Ella meninggal dunia. Duka bahkan belum hilang, namun tak lama kemudian sebuah kenyataan menghancurkan hati ibunya. Kenyataan bahwa selama ini ibunya adalah selingkuhan ayahnya, kenyataan bahwa ayahnya meninggalkan anaknya saat istri pertamanya meninggal dunia.

ARIELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang