【 𝐂𝐎𝐖𝐎𝐊 𝐈𝐓𝐔 】

721 157 15
                                    

"(NAME)! " (Name) menolehkan wajahnya dan mendapati Ayato di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"(NAME)! " (Name) menolehkan wajahnya dan mendapati Ayato di sana. Ayato melambaikan tangannya semangat kearah perempuan bersurai hitam pendek tersebut.

"Nani? " (Name) menatap Ayato datar, tak tertarik. Dia ingin segera ke ruang kelas lalu tidur.

Itu adalah motivasi untuknya agar bangun pagi dan berangkat pagi ke sekolah.

"PR hari ini bagaimana? " Ayato bertanya. (Name) memutar bola matanya.

"Sudah selesai. "

"Nyontek dong!! "

"Ogah."

Ayato cemberut. "Ayolah. Sama temen sendiri juga. "

"Berisik ah. Gue mau tidur terus ketemu cewek gue. Bye. " (Name) melambaikan tangannya tak peduli.

Seperti biasanya, kali ini (Name) masuk ke kelas dan langsung tidur. Tidak peduli lagi sama suasana, toh. Dia juga bukan murid pintar bahkan menyentuh jenius.

Dia 11 12 sama Nobita. Pemalas.

(Name) menutup matanya, mencoba untuk tidur. Namun dia ga bisa tidur karena sepertinya kebanyakan tidur kemarin. Hingga akhirnya suasana kelas mulai ramai.

"Eh! Liat! Ada cowok ganteng di depan! "

"Siapa? Siapa? "

"Itu! Cowok yang rambutnya putih warna matanya merah. " (Name) langsung membuka matanya, dia mengalihkan pandangannya ke luar kaca jendela.

'Cowok itu... ' netra keduanya bertemu, (Name) langsung mengalihkan pandangannya. Sementara cowok itu hanya tersenyum tipis.

Pipi gadis-gadis di sana memerah.

"Woah!!! Ganteng banget! Dia senyum sama siapa yaa?? "

"Pasti sama aku! "

"Mimpi ah! Gamungkin! "

Ayato yang sedang bergaul dengan temannya menoleh kearah (Name). Perempuan itu berdehem dan membenarkan letak kacamatanya.

Ayato mengubah pandangannya menjadi datar.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"Mulai sekarang dia teman baru kita. Perkenalkan dirimu. " Sang guru menoleh kearah pria bersurai putih itu.

"Hajimemashite. Bokuwa Masaki Sora desu. Aku bukan orang asli Jepang. Mohon bantuannya. " Sora membungkuk.

"Tampannya! "

"Gila. Cakep banget. " (Name) menatap Sora dengan aneh. Kenapa tiba-tiba orang itu pindah sekolah yang sama dengannya? Berusaha menghiraukan, (Name) memejamkan matanya.

Srek

(Name) menoleh ke sampingnya, Sora duduk di sana.

"Kenapa kau duduk di sini? "

"Hm? Memangnya tidak boleh? " Sora tersenyum lebar.

"Ya." (Name) menjawab cepat. Sora hanya tersenyum lebar.

"Hehe."

(Name) menatap datar kearah Sora. Dan pemandangan itu tidak pernah luput dari Ayato.

Yang kepanasan.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Bel istirahat berbunyi, Sora mengajak (Name) pergi makan bersama. (Name) menolaknya, berkata kalau istirahat adalah waktu yang paling di sukainya agar bisa tidur.

"Kau sudah tidur sepanjang waktu. Ayo, ku tunjukkan sesuatu yang menarik. " Sora mengulurkan tangannya, "percayalah."

(Name) hanya menghela nafas menghadapi kekeras kepalanya Sora. (Name) mengangguk dan menaruh tangannya di atas tangan Sora.

Sora menariknya, membawanya keluar dengan tangan yang masih saling bertaut.

"SORA GILA!! " (Name) berlari menjauh. Sora benar-benar gila. Hal menarik yang di maksudnya adalah menjahili pak satpam botak. (Name) berlari secepat mungkin. Sora di belakang hanya tertawa sembari ikut lari.

"INI MENYENANGKAN, KAN?? "

"KAU GILAA!!! "

Sora tertawa lepas mendengar teriakannya.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Mereka berakhir di hukum, mereka harus berdiri di luar pagar sembari mengangkat salah satu kaki mereka.

"Ini semua salah Sora. " (Name) berujar kesal. Sora hanya terkikik.

"Hey, (Name). Bolos yuk? "

"Haah?! " (Name) mendelik tajam.

"Ogah! "

"Sayang sekali. Larangan adalah perintah. " Sora langsung menarik tangan (Name) kabur. (Name) yang tak terima berteriak kesal.

"Ayolah! Bukankah Ayato pernah melakukan hal seperti ini juga? " (Name) terdiam. Melihat (Name) diam membuat Sora ikutan diam.

"Apa hubunganmu dengan Ayato? "

"Apa pedulimu? " (Name) menatap tajam kearah Sora.

"... Aku hanya bertanya. Sungguh. "

(Name) menghela nafas. "Ayato teman lamaku. Kita akrab dulu, hanya saja dia membohongiku. Makanya hubungan kami jadi begini. "

Sora diam, dia mengangguk dan menarik (Name) menjauh.

"Lupakan saja. Ayo senang-senang! "

"Sialan kau Soraaa! "

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masaki Sora.

# 𝐌. 𝐃𝐀𝐘𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐈𝐍𝐆 【𝐌𝐞𝐝𝐞𝐢𝐚 𝐁𝐞𝐥𝐢𝐚𝐫𝐝】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang