Part 13 (Check Up)

72 8 9
                                    

Sebelum baca dengerin sholawat dulu ya..

Assalamualaikumm gimana kabarnya semoga baik selalu ya..

Maaf baru bisa update lagi, semoga ngga bosen nungguin ya..

Yuk lah selamat membaca..

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

"Abaikan rasa sakit itu , jika tidak kamu tak akan mendapatkan kebahagiaan Tania." Arsya

Sesampainya di kamar Tania pun langsung berlari ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya dengan air shower yang dingin. Ia tak kuasa menahan air matanya, di bawah guyuran air ia menangis sejadi-jadinya.

"Mas sampai kapan kamu menyakiti aku.." Monolog Tania sambil terisak.

"Andai aku tak mencintaimu secepat ini mungkin rasanya tak sesakit ini." Kata Tania sambil memukul dadanya dengan keras agar rasa sesak yang ia rasakan berkurang.

"Baru beberapa hari mas kamu sudah menciptakan luka bathin dan fisik kepadaku. Sampai kapan ya tuhan ini berakhir." Isaknya sambil mematikan shower.

Setelah itu Tania pun mengganti pakaian nya dan bersiap-siap untuk ke rumah sakit tempat abang dari sahabatnya praktek. Ia harus menjahit luka akibat dorongan Aldy.

Sebelum berangkat ia menelpon yang bersangkutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum berangkat ia menelpon yang bersangkutan..

"Halo Assalamualaikum, dokter masih di rumah sakit kan?" Tanya Tania langsung ketika telpon sudah terhubung.

"Waalaikumussalam, iya masih ada apa? "

"Biasa mau konsul." Kata Tania sambil merapikan rambutnya.

"Baik, 15 menit lagi saya ada operasi. Kamu tunggu di ruangan saya."

"Ya sudah aku otw, assalamualaikum."

Setelah telepon terputus Tania pun mengambil sling bag di lemari. Dan bergegas keluar kamar, saat ia menuruni tangga terlihat Aldy sudah duduk di sofa sambil memaikan handphone nya.

Dengan acuh Tania berjalan melewati Aldy yang sedang duduk di sofa.

"Mau kemana kamu?"

Tania tetap melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan pertanyaan Aldy.

"Hei suami ngomong itu di jawab." kata Aldy sambil mencekal lengan Tania.

"Apa mas suami? Hahhaha." kata Tania sambil meredakan tawanya. "Ngga ada suami yang menyakiti istrinya lahir bathin mas ngga ada." kata Tania sambil melepaskan cekalan tangan Aldy.

"Saya ngga akan lepasin kamu, sebelum kamu bilang kamu mau kemana?"

"Mau ke rumah sakit."

Melihat Aldy yang ingin mengucapkan sesuatu Tania pun melanjutkan kalimatnya. "Kenapa kamu mau nanya ngapain aku kerumah sakit? Mau ngobatin luka yang sudah kamu buat." Kalimat yang keluar dari mulut Tania sudah membuat Aldy terdiam.

Izinkan Aku MencintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang