I

7 0 0
                                    

Di kediaman Dewantara yang berisikan lima orang terlihat seorang wanita sedang berkutat di bagian dapur dibantu oleh beberapa pelayan untuk menyiapkan sarapan. Belum terdengar suara berisik atau teriakan karena  masih dalam keadaan tidur.

Sedang sibuk menyiapkan hidangan tiba-tiba sepasang tangan melingkar pinggang seorang wanita
"Pagi sayang" dilanjut dengan mengecup pipi kanan yang membuat empunya kaget karena perilaku tersebut.

"Pah malu diliatin sama orang" melihat wajah istrinya yang terkesan lucu di mata pria membuatnya tersenyum giliran wanita tersebut mencubit pinggang pria yang refleks mengaduh kesakitan.

"Iihhh.. papah kan mau romantis sama mamah doang" wanita tersebut hanya menggulirkan matanya.

"Pagi pah mah and.. what's wrong with your face mom ?" ucapan seorang perempuan menjeda obrolan pasutri tersebut.

"Mamahmu nih diajakin romantis susah" ucap Deon selaku kepala keluarga dari seorang istri dan tiga anak di rumah tersebut. Eva Khalid Dewantara anak pertama dari Papah Deon dan Mamah Gea itu hanya bisa memaklumi kelakuan papah yang senang sekali menunjukkan rasa sayangnya di depan umum.

"Papah kalo mau ngajak romantisan mamah mending di kamar kalo ngga di tempat yang sepi aja daripada ntar papah kena imbas" ujar putrinya.

"Adekmu pada kemana kok pada belum turun hmm.. " tanya Mamah Gea pada putri sulungnya sembari mengelus surai kepalanya. Yang ditanya meletakkan tas ke kursi dan mendudukkan dirinya di hadapan meja makan

"Udah kakak bangunin tapi biasalah kalo mamah ngga naik ngga akan bangun tuh cebong" setelah mendengar ucapan putrinya Mamah lantas naik ke kamar anaknya dan berdecak karena sudah tinggal setengah jam lagi namun mereka masih tertidur.

"Fano!! Fanya!! kalo kalian ngga bangun bangun kalian ngga boleh main keluar sama kakak !!! " tak ayal kembar tersebut langsung membuka matanya dan mengambil handuk serta seragam sekolah lantas masuk ke dalam kloset setelah mendengar suara menggelegar.

"Pamit dulu mah pah" Eva berpamitan pada papah mamahnya diikuti oleh adik kembarnya. 

"Nanti kita ada les jadi pulang malem" ucap kembar ketika berpamitan.

"Pokoknya kabarin kakak kalo kalian udah hampir keluar gedungnya" kembar pun mengangguk patuh mendengar ucapan sang mamah lalu masuk ke dalam mobil yang akan diantar oleh kakak perempuannya.

Selama perjalanan si kembar sibuk mengoceh mulai dari kegiatan di sekolah, teman-temannya, tugas yang diberikan dan banyak lagi sedangkan Eva hanya mendengarkan terkadang memberikan respon atau tanggapan ketika kembar bercerita. Hal itu berhenti ketika mereka sudah sampai di gerbang sekolah

"Ati ati kalian jangan kebanyakan rumpi sama temen nya" Fano dan Fanya hanya tersenyum jenaka sambil mengangkat jempolnya.

"Ga janji" mendengar hal tersebut membuat Eva mendengus lalu melajukan mobilnya ke kampus.

Sesampai di parkiran kampus Eva mengecek grup kelasnya dan alhasil banyak sekali spam chat dari grup teman-temannya yang sedang mencari dirinya. Beranjak dari mobil dengan tidak lupa membawa tas serta jaket kelas karena selepas kuliah selesai teman-teman di kelasnya mengajak untuk foto bersama sebagai kenangan mading kampus.

Saat masuk kelas Eva langsung menuju ke tempat temannya berada yaitu di samping jendela tepatnya di belakang

"Kirain telat lo, mana chat gue kaga dibaca" pelaku pun hanya tersenyum jenaka mendengar keluh temannya, Kale Saputra Utraji laki-laki tinggi serta berhidung mancung dengan garis rahang yang tegas sering kali disangka bahwa mereka berdua memiliki hubungan romansa yang sebenarnya mereka adalah teman seperjuangan dan sudah menganggap satu sama lain saudara kandung walaupun tak sedarah.

New People, New StoryWhere stories live. Discover now