Peringatan!!! Diperuntukkan usia 18+, terdapat unsur kekerasan dan adegan dewasa.
****
Lizzie Elmer harus menghadapi kenyataan.
Ibunya mati bunuh diri dan ayahnya kabur karena terjerat hutang dengan angka yang begitu banyak.
Kini para penagih menero...
Lizzie menjauhkan dirinya dari Will dan segera memakai baju yang berserakan di lantai. Will bersungut-sungut, karena hasrat nya belum tertuntaskan.
Lizzie membuka pintu. Villion langsung menghambur masuk dan memeluk pinggang Lizzie.
"Mama! Kenapa Papa sangat sering mengurung Mama di kamar!"
Villion menatap Will dengan pandangan menuduh. Lizzie mengelus kepala putranya.
"Papa tidak mengurung Mama sayang, Kita memang sering di dalam kamar untuk beristirahat.."
"Apakah aku yang membuat Mama lelah?"
"Jika kamu berulah Mama menjadi sangat lelah.."
"Maafkan aku Mama, aku akan menjadi anak yang baik."
Dihari lainnya Viona sedang asyik menelusuri perpustakaan Will. Tiba tiba Villion datang dengan wajah panik.
"Dimana Mama berada? aku tidak menemukan nya."
Viona memutar kedua bola matanya. Kakaknya selalu saja berisik.
"Berhenti lah merengek seperti anak kecil, Mama sedang berkebun di belakang rumah."
Bibi Lisa tersenyum melihat tingkah mereka. Bukankah mereka memang anak kecil? Semenjak Lizzie melahirkan mereka berdua. Mansion terlihat lebih ramai dan ceria.
Bibi Lisa dan para pelayan lain senang dengan perubahan suasana seperti ini. Tidak seperti dulu.
Villion segera berlari menuju kebun.
"Hati-hati nak kau bisa jatuh tersandung!"
Villion tidak menghiraukan teriakan Bibi Lisa.
"Biarkan saja Bibi Lisa. Kakakku tidak akan mendengarnya." kata Viona.
Memang benar Lizzie sedang berada di kebun dan lagi ia sedang bersama Will.
"Will mengapa kau tidak menungguku dirumah saja bersama anak anak."
"Sekarang sangat sulit untukku menghabiskan waktu berdua bersamamu."
"Bersabarlah, sebentar lagi mereka akan tumbuh besar dan mulai menemukan teman baru, kau akan merindukan mereka nantinya."
Will meraih rambut Lizzie yang berkibar diterpa angin. Lalu Will menciumi tiap helai rambut Lizzie. Bau bunga lavender.
"Terimakasih Lizzie kau telah menjadi ibu yang baik untuk anakku.."
Kemudian Will menarik tubuh Lizzie dan memeluk nya dalam dekapan. Will meraih dagu Lizzie. Bibir manis Lizzie menunggu untuk dicicipi Will.
Tiba tiba suara teriakan nyaring menghentikan kemesraan mereka.
"Mama kau disini?! Aku menemukan hal yang menarik. Coba lihat!"
Dengan cepat Will dan Lizzie memisahkan diri. Villion sempat menatap curiga kepada Will. Apa yang hendak dilakukan Papanya?
Villion menyodorkan seekor katak yang lumayan besar. Seketika Lizzie berteriak dan berjalan mundur untuk menghindar. Karena Lizzie takut dengan katak.
Dengan tatapan kecewa Villion melepas katak yang ditemukan nya di kolam sambil melambaikan tangan.
"Selamat tinggal katak.."
"Berhenti bermain hal hal konyol. Sudah saatnya aku memberimu pelajaran yang lebih penting dari itu."
Dengan mudahnya Will mengangkat tubuh kecil Villion dan membawanya pergi dari kebun.
"Kita mau kemana Papa?! Turunkan aku!"
"Mulai sekarang kau akan berlatih memanah!"
"Memanah?"
"Ya, jika kau malas, Papa akan menghukum mu.."
Lizzie hanya tersenyum bahagia saat melihat kedekatan suami dan anaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lizzie berharap dapat terus melihat mereka tumbuh besar bersama Will hingga ajal menjemput nya.
Will berniat untuk mengajarkan keterampilan dasar bertarung dan cara pertahanan diri kepada putranya. Agar kelak Villion menjadi pria yang kuat dan dapat melindungi adiknya.
Setelah menikah Will Turner memutuskan untuk berhenti sebagai pembunuh bayaran demi Lizzie dan anaknya.
Itu adalah keputusan Will sendiri.
Dan sekarang Will beralih menjadi seorang investor handal dan juga sedikit bermain dengan saham. Karena Will juga sudah mahir dalam bidang itu.
Will tidak akan pernah menyangka pada ahkirnya ia dapat hidup normal bersama dengan keluarga yang ia cintai. Will sempat berpikir bahwa selamanya ia akan hidup sendirian sebagai pembunuh bayaran.
Lizzie Elmer datang dalam kehidupan Will dan menolong nya keluar dari dunianya yang kelam.
Will Turner berjanji bahwa ia akan selalu mencintai Lizzie Elmer untuk selamanya.