Chapter 2

304 49 3
                                    


 HALOOOWWW~











Enjoyy








Part sebelumnya ... 

"dia bisa ninggalin kamu tanpa kejelasan, Mark. Tolong lepasin impian kamu sama dia, cari pasangan yang bisa nerima kamu dengan adanya Chenle disini, ya?"

Apakah dia harus menunggu atau memulai cerita yang baru disaat cerita lamanya entah hilang kemana


.

.

.


Hari ini Mark mengantar Chenle dan pengasuhnya ke sekolah anak itu, hari ini hari pertama Chenle sekolah ngomong-ngomong.


"Nah udah sampai, Lele sekolah dulu sama mbak Min ya..nanti pulangnya ke kantor ayah, oke?" Chenle cemberut tetapi dia mengangguk dan memeluk Mark sekilas lalu turun dibantu Mbak Min. Mereke berjalan beriringan memasuki gedung sekolah yang tinggi itu


Mark melajukan mobilnya menuju perusahaan milik ibunya, dia ada pertemuan sebentar lagi.


"hari ini kayaknya bakal bikin lu capek, Bos." ucapan Renjun saat mereka berjalan beriringan menuju ruang rapat membuat Mark bingung, tetapi saat melihat siapa saja yang berada di ruangan ini membuat Mark mengiyakan ucapan Renjun dalam hati


"baiklah semua sudah hadir, mari kita mulai rapatnya." 



.


Rapat yang berjalan kurang lebih 3 jam itu berhasil membuat Mark mengerang kesal, dia tidak suka dengan rapat semacam ini karena pasti dia akan kembali dijodohkan dengan anak kolega ibunya


"bukankah dia selalu pintar, Mark? Dia mampu mempresentasikan semua hasil dengan baik." Ucap Nyonya Lee, 


"kamu hebat banget, nak.. salam buat orangtua mu ya, ajak mereka mampir ke rumah besok." Ajakan ini hanya basa basi singkat yang Mark pahami karena biasanya ibunya ini sudah pasti mengundang secara formal keluarga koleganya ini


"baik Nyonya, saya akan sampaikan pesan ini pada Ayah saya." 


Selepas keluar dari ruang rapat, Mark bergegas pergi menuju ruangannya namun langkahnya dicegat oleh anak kolega ibunya tadi. Mereka berpapasan di sebelah lift

Face the TruthUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum