Special Chapter | No Ice Cream

128 13 28
                                    

Younghoon mengernyitkan dahinya bingung melihat ada sekotak es krim di keranjang belanjaannya. Ia kemudian menggeser es krim itu ke samping. "Maaf. Yang ini gak jadi."ujarnya pada kasir supermarket.

Doyeon yang melihat itu jadi cemberut kemudian menggeser kembali es krim itu ke dekat kasir meminta petugas kasir yang sedang menscan belanjaan mereka untuk ikut menscan eskrim miliknya. Younghoon menoleh kesal pada istrinya kemudian menggeser kembali es krim itu menjauh. Tapi Doyeon bersikeras menggeser kembali es krim itu.

"Ssshh...." Younghoon mendesis kesal pada Doyeon. Pria yang sedang bersandar pada alat pendeteksi logam itu menatap istrinya yang kini sudah menunduk tak mau menatap matanya.

 Pria yang sedang bersandar pada alat pendeteksi logam itu menatap istrinya yang kini sudah menunduk tak mau menatap matanya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Aku bilang apa kemarin sama kamu?"tanyanya pada Doyeon. Wanita itu memanyunkan bibirnya kemudian menggerakkan bola matanya ke sana ke mari berusaha menghindari Younghoon yang menunduk menatapnya. Ia tidak menjawab pertanyaan dari suaminya itu.

Younghoon menghela napas berusaha sabar. "Kan aku bilang kurangin makan es krim. Iya sih ngidam tapi kata dokter juga gak boleh banyak-banyak kan?"

"Totalnya 1 juta won." Ujar petugas itu. Younghoon segera mengeluarkan kartunya dan memberikannya pada kasir yang segera melakukan proses pembayaran kemudian mengembalikan kartu itu.

Younghoon menerima kartunya dan mengambil tas yang sudah penuh berisi belanjaannya kemudian menarik Doyeon yang masih memanyunkan bibirnya. Wanita itu tak mau bergerak dari tempatnya dan masih terus menerus menatap es krim miliknya yang tertinggal. "Ayo." Ajak Younghoon dengan nada tegas.

Wanita itu akhirnya mendongak menatap suaminya. Ia memanyunkan bibirnya sambil mengerjapkan matanya dengan lucu berusaha meluluhkan hati pria itu untuk membelikannya es krim.

Younghoon menghembuskan napasnya kemudian menatap istrinya. Sebenarnya pria itu tidak tega, tapi dokter mengatakan boleh makan es krim tapi jangan terlalu berlebihan. Masalahnya wanita hamil yang ada di hadapannya ini sudah memakan sekitar 5 bucket es krim selama seminggu. Ia bahkan harus ke dokter karena merasakan perutnya sakit. Jadi kali ini Younghoon harus menebalkan hatinya demi kesehatan sang istri.

"Enggak. Mau kamu nangis ngerengek minta es krim juga gak bakal aku kasih." Ujarnya pria itu.

"Eeungg...." rengek Doyeon yang semakin memanyukan bibirnya. Wanita itu menggoyangkan tangan suaminya dengan manja.

Younghoon mengerutkan dahinya menatap tegas wanita hamil itu. "Sshh... Enggak." Tegasnya membuat Doyeon menghempaskan tangan pria itu dengan kesal.

"Jahat. Kamu udah gak sayang sama aku."ujar Doyeon dengan sedih kemudian berjalan melewati suaminya sambil menghentak-hentakan kakinya sebal.

"Yang~" Panggil Younghoon yang segera menyusul istrinya. "Jalannya yang bener, Ah. Kamu bawa anak aku itu di perutmu." Tegurnya pada Doyeon.

•••

RESTART 2 [SLOW UPDATE]Onde histórias criam vida. Descubra agora