Aku rasa ada yang berbeda dari Y/N.
Y/N seperti terlihat menghindari sesuatu. Dan aku juga jarang melihatnya di SMA Jujutsu.
Aku juga mencoba untuk menanyakan keberadaan Y/N kepada Nanami tetapi Nanami juga tidak mengetahui keberadaan Y/N dimana,
Apakah Y/N sesibuk itu bahkan mengalahkanku kesibukannku sebagai penyihir terkuat di dunia Jujutsu?
Setelah mencari keberadaan Y/N yang tidak memunculkan batang hidungnya. Aku akhirnya memutuskan pergi untuk membeli manisan, siapa tau kan ketika aku kembali Y/N sudah berada di sekolah dan aku akan memberikan manisan ini kepadanya.
Setelah membeli manisan sebagai aku akhirnya kembali ke SMA Jujutsu. Aku melihat siluet yang familiar dan ternyata itu adalah Y/N.
Akhirnya Y/N telah kembali.
Aku ingin memenggil Y/N tapi Y/N sudah lebih duluan menghilang, Ku ikuti langkah Y/N.
Y/N berhenti di depan pintu ruangan kepala sekolah. Aku bertanya-tanya apa yang dilakukan Y/N di depan ruangan Yaga.
Kudengar Y/N menghela napas kasar yang panjang. Y/N kelihatan sedang menimbang sesuatu sebelum memasuki ruangan kepala sekolah. Dan akhirnya Y/N pun masuk kedalam ruangan.
Mengikuti langkah Y/N, aku berhenti di depan pintu ruangan kepala sekolah. Suara Y/N dan Yaga lumayan besar hingga bisa kedengaran sampai di depan pintu.
'Apa kau memang ingin pindah ke Kyoto' kata Yaga. Aku terkesima, Y/N ingin pindah ke kyoto? tapi kenapa?. Aku mematug mendengar perkataan Y/N.
''Apa karna kau ingin menghindari Nanami?'' kataku dalam hati
'Ya! Aku ingin pindah ke Kyoto' pekataan Y/N sangat tegas dan tanpa ada ragu sekalipun.
Y/N akhirnya keluar dari ruangan kepala sekolah. Tatapan Y/N seakan ingin menangis.
Ku ikuti langkah Y/N. Y/N berhenti didepan vending machine dan membeli minuman.
Aku mendekati Y/N dan menepuk pundak Y/N. Y/N mengambil minuman dari vending machine.
'Ada apa' kata Y/N. 'Kau berencana pindah ke Kyoto yah?' tanyaku.
Mata Y/N terbelak. Y/N sepertinya tidak memberitahu semua orang kalau dia akan pindah ke Kyoto.
'Memangnya kenapa?' jawab Y/N ketus. Aku hanya diam. 'Apa kau yakin? Nanami pasti akan sedih loh kalau kau pindah ke Kyoto' entah darimana perkataan itu bisa meluncur bebas dari mulutku.
Y/N hanya diam. Aku menunggu jawaban dari Y/N, sepertinya Y/N sedang mempertimbangkan sesuatu.
'Aku hanya ingin suasana baru' jawab Y/N.
Y/N lalu berjalan meninggalkanku yang masih berdiri didepan vending machine.
''Suasana baru atau kau hanya ingin menghindar'' kataku dalam hati.
.
.
.
see you guys in the next chapter.
Jangan lupa comment vote atau apalah itu.
byebyebye.