Olst 11 ; extra part

1.3K 58 26
                                    

Happy birthday Raib!!!

Seruan yang ramai mengisi kediaman keluarga llo. Hari ini Raib sedang ulang tahun. Seli dan Ali memutuskan untuk mengadakan pesta di rumah llo. Banyak kenalan Raib yang datang. Termasuk batozar, walaupun ia sedari tadi hanya duduk di pojok ruangan.

Raib pov

Semua orang memberikan hadiahnya kepadaku. Kecuali Ali, kurasa ia tidak menganggap ulang tahunku sepesial. Jujur aku tidak berharap apa apa padanya. Tapi entahlah perasaanku agak sedih.

Pesta telah berakhir seluruh badanku lelah. Setelah berpamitan kami (raseli) memutuskan untuk pulang menaiki lly. Kembali ke klan Bumi.

Seusai mengantar Seli kembali ke rumahnya. Ali tiba tiba putar arah. Berbanding terbalik dengan arah ke rumahku. Aku menoleh menatap Ali meminta penjelasan.

"Kita mau kemana Ali? Ini bukan arah ke rumahku" Ali menoleh ke arahku. Mata kami saling bertatapan" hanya sebentar Ra. Percayalah kau akan senang". Aku mengangguk mengiyakan perkataan Ali. Asal tidak di bawa ke tempat yang aneh aneh kurasa tidak apa apa.

~🕸☀~

15 menit kemudian kami sampai di tempat tujuan. Tepat di hutan yang lebat. Astaga apa yang Ali pikirkan. Sebelum sempat bertanya Ali sudah turun dari kapsul Ily. Mau tak mau aku harus menyusulnya turun.

"Kita mau ke mana Ali". Bukanya mendapat penjelasan. Ali malah menggenggam tanganku. Membawaku menjauh dari Ily.

Aku hendak protes namun setelah melihat apa yang ingin Ali perlihatkan. Kata kata protes berganti menjadi tatapan kekaguman.

Ali membawaku ke sebuah tebing tinggi. Di sini pemandanganya sungguh indah. Langit berwarna ungu bertaburkan bintang. Membuat siapa pun akan terpana melihatnya.

'Cekrek' aku menoleh melihat Ali yang sedang memfoto ku dari samping. "Kau terlihat sangat cantik malam ini ra. Sungguh aku tidak berbohong. Selain itu aku senang kau memakai jepit rambut dariku. Itu terlihat sangat cocok denganmu ". Wajahku memerah padam. Aku memalingkan wajah berusaha agar tidak bertemu dengan wajah Ali.

"Aku suka padamu ra" Aku refleks menoleh. Jantungku berdetak dengan kencang. Apa maksud Ali dari suka?!! Siapa pun tolong aku sekarang. Kurasa aku akan mati.

"Sungguh, aku tidak berbohong. Sejak lama aku menyukaimu. Tapi aku takut itu akan merusak hubungan pertemanan kita. Namun, saat kehilanganmu kemarin aku baru tersadarkan. Aku butuh kamu Ra. Aku harap kamu jadi satu satunya wanita yang menemaniku hingga hari tua".

Ali menarik salah satu tangan Raib. Memasangkan cincin di salah satu jari manisnya. "Ra.. Malam ini aku benar benar serius bertanya kepadamu. Tak pernah sekalipun aku cemas begini hanya untuk mengatakan satu dua patah kata. Karena itu Raib will you marry me?" Raib menutup mulutnya. Kaget sekaligus haru dengan ucapan Ali barusan. Namun tak ada waktu untuk terharu sekarang. Pertanyaan Ali harus segera ia jawab.

"tidak" Ali mengerutkan kening. Wajahnya pucat pasi mendengar pernyataan Raib. Ia terlihat sangat kecewa. Raib menangkup wajah Ali dengan tanganya. "Aku hanya bercanda mas Ali. Tentu saja aku mau menikah denganmu" Wajah Ali berbinar. Ia segera memeluk Raib menenggelamkan wajah di leher sang calon istri. Air mata turun dari mata Ali.

"Sungguh Ra. Itu tidak lucu. Aku sangat cemas saat kau mengerjaiku tadi. Rasanya seperti hidupku berhakhir begitu saja." Raib terkekeh mendengarnya. Tak menyangka Ali yang selama ini ia kenal ternyata semanja ini. Ia mengelus kepala Ali yang saat ini ada di pundaknya.

Berlatarkan keadaan malam yang bertabur bintang indah di langit. Siapa sangka mereka yang dulunya sering berkelahi untuk masalah sepele. kini Raib dan Ali resmi menjadi sepasang kekasih yang sebentar lagi akan menikah.

Apakah ini happy ending yang berakhir bahagia?
Kita tidak tau

Nantikan One last time S2

Jaga hp kalian dengan erat. Karena tidak tau bisa saja Ali yang saat ini membuat kalian jatuh cinta. Ternyata akan jadi sesorang yang paling kalian benci di cerita selanjutnya.

One last time (Rali) ✔Место, где живут истории. Откройте их для себя