Part 10

1.4K 140 4
                                    

Hari ini ujian nasional Matematika, dilihat dari raut wajah sepertinya Marco bisa dan hafal semua rumus, bahkan dia membantu teman-temannya yang bertanya padanya

Ga tau kenapa dari yang tadinya stress ngerjainnya, sekarang jadi kaya orang yang nafsu, memang ya cinta itu membantu.

Tetapi Marco tetap menghafal, mungkin takut lupa saat mengerjakan

*dring,dring* handphone Marco berbunyi.

Ternyata itu skype dari Vania, Marco membuka Skype dan video call bersama Clara

Vania : "Hai sayang, good luck ya hehehe, jangan lupa doa,konsentrasi yang terpenting, god bless you"
Marco : "Ok sayangg, doain juga ya"
Vania : "Iyaa"
Marco : "Oh iya, kamu ga ketemuan sama Clara?"
Vania : "Hmmmm, engga nih, kenapa emangnya?" *tampang muka curiga*
Marco : "Ohh, engga kok"
Vania : "Yaudah lanjut belajar sana, bye, muahh"
Marco : "Bye"

Video call terhenti

-5 menit kemudian-

Tiba-tiba Andreas datang

"Woy bro!" Ucap Andreas

"Weyy, udh belajar lo?" tanya Marco

"Udah, lumayan susah" jawab Andreas

"Ohh hahahaa" ucap Marco

Diam beberapa detik...

"Oh iya, lo sama Vania udh berapa bulan?" tanya Andreas

"Kemaren yang ke 10" jawab Marco

"Ga bosen lu sama dia? Kenapa ga coba sama temennya? Lebih cantik, turunan luar negri" tanya Andreas menghasut

"Ya gitu, tapi cinta gua ke dia kuat" ucap Marco

"Nah itu lah masalah nya, sekarang tergantung lo" ucap Andreas

Marco pun diam dan melanjutkan belajar

Marco curiga dengan Andreas, kenapa dia ngomong begitu?

*kringgg...Kringggg*

Bel berbunyi

Semua peserta masuk ruang masing-masing

Biasa sih, Marco mengerjakan nya lumayan lancar, cuma dia mengisi nya saja yang lamban.

*dirumah*

Marco mengeluarkan macbooknya dan membuka skype untuk Video call bersama Vania

Vania : "Hai sayang kenapa?"
Marco : "Aku curiga nih sama Andreas"
Vania : "Why?"
Marco : "Hmmm, tadi Andreas nanya ke aku "lo ga bosen sama Vania? Kenapa ga coba aja dulu sama Clara?" ‎​anehh kan?"
Vania : "Jih tuh anak ya ngajak ribut, rese banget ih."
Marco : "Aku juga bingung"

Lalu Vania teringat Clara

Vania : "Aku juga curiga sama Clara"
Marco : "Kenapa?"
Vania : "Dia bilang "Enak ga sih pacaran sama marco? Ga bosen?"
Marco : "Kok pertanyaan andreas sama Clara sama ya?"

*koneksi terputus*

"Ahhhhhhhh! WiFi nya ilang kan! rese banget!!!!!!" Gumam marco marahh.

Regret always comes laterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang