Part 4

2.2K 197 1
                                    

Dari rumah, Vania sudah terlihat tidak fit, Vania sepertinya pusing

"Enak ya kelas kita olahraganya pagi-pagi" gumam Amel

"Iya" jawab Vania

Vania mulai merasa pusing

"Lu kenapa van? Lu sakit ya? Gua anter ke UKS ya" tanya Amel

"Gak usah" singkat Vania

"Gua khawatir nih" jawab Amel khawatir

Pelajaran penjaskes di mulai,

Marco tidak tau kalo Vania sakit soalnya kemaren HP Marco disita supaya fokus belajar buat UN soalnya UN tinggal beberapa bulan lagi, dan tidak bisa ngobrol sama Vania

Lalu saat sedang pemanasan, Vania jatuh pingsan, teman sekelasnya panik bukan main, tepat disaat itu juga, Marco lewat lapangan untuk memberi tugas ke ruang BK, lalu tanpa berpikir panjang Marco langsung menghampiri Vania, Marco menggendong Vania ke UKS berhubung UKS dan ruang BK bersebelahan, dan menidurkan Vania di tempat tidur,Marco berlari menghampiri pengawas UKS

Setengah jam Vania pingsan, Marco menunggu Vania hingga sadar, 20 menit berlalu, Marco pun tertidur

Lalu tidak lama, Vania terbangun dan kaget melihat Marco tertidur di UKS

"Sayang, bangun." ujar Vania

"Hah? Hmm, ehh kamu udah sadar"  jawab Marco

"Kok ga lanjut belajar?" tanya Vania

"Engga ah, mau nemenin kamu, lagi pula ini lagi jam kosong 2 jam pelajaran" jawab Marco

"Oh gitu, aduh aku lapar" gumam Vania

"Oh lapar ya?tunggu ya aku beli bubur dulu buat kamu" ucap Marco

" Ga usah repot-repot sayang" jawab Vania

"Ga boleh gitu, nanti kondisi kamu makin menurun loh udah ya aku beli bubur dulu" jawab Marco

Marco pun beranjak untuk membeli bubur, tapi Marco harus membuat surat izin dulu ke guru, tapi itu bukan halangan bagi Marco,demi Vania.

Setalah diizinkan, Marco berlari cepat untuk membeli bubur

"Mas buburnya 1 ya" ucap Marco

"Lho, den sudah pulang toh?" ucap tukang bubur

"Ga mas, saya mau beli bubur buat pacar saya, dia sakit" ucap Marco

"Walah, tulus ya cintanya, beruntung dia punya pacar kaya kamu den" ucap tukang bubur

Marco hanya tersenyum kecil
Lalu Marco kembali ke UKS dan pergi ke dapur mengambil Mangkuk

"Ini sayang, bubur nya" ucap Marco

"Makasih ya sayang, kamu ga beli?" ucap Vania

"Engga, aku masih kenyang" singkat Marco

"Ya ampun, ya udah bagi dua ya" ujar Vania

"Ga usah, kan kamu sakit" tolak Marco

"Iya deh iya" jawab Vania

"Sini aku suapin"ujar Marco

"Ih, aku bukan anak kecil tau" jawab Vania tertawa kecil

"Biarin,kamu itu lemas
sayang" gumam Marco

"Iya deh" singkat Vania

Mereka terlihat romantis, setelah makan bubur, Vania mulai pulih dan boleh masuk kelas, Vania ganti baju dulu, sedangkan Marco langsung masuk kelas

*pelajaran mulai*

Saat pelajaran Vania masih kelihatan tidak sehat,Amel temannya sangat khawatir

"Van lu ga apa apa nih? Yakin dah sehatan badannya? Jangan dipaksa kalo beneran ga kuat" ujar Amel

"Engga kok mel, gua dah sehatan, lagi pula ini pelajaran bahasa indonesia ini ga banyak catatan, gurunya juga asik, kalo pelajaran matematika sih gua bakal lanjut tidur di uks" ujar vania sambil sedikit tertawa

*istirahat*

Saat istirahat Vania ditemani Marco dan Amel,Marco menyuapi Vania,sedangkan Amel memijit kaki Vania

"Harusnya tadi kamu jangan paksa masuk sayang" ujar Marco

"Aku juga ga tau bakal begini, perasaan tadi baik baik aja pas berangkat" ujar Vania

Badan Vania masih dingin, Marco memberikan jacketnya untuk menghangatkan badannya

Lalu bel berbunyi dan mereka masuk ke kelas masing-masing

Di kelas pun Amel tetap saja khawatir dengan Vania sampai pulang dia tetap khawatir

*pulang*

Lalu Marco berlari pergi ke kelas Vania, untuk mengantarkan Vania pulang

"Hai sayang!"  sapa Marco

"Hai juga"  sapa Vania kembali

"Udah sehatan?" tanya Marco

"Lumayan dah sehatan" jawab Vania

"Kamu pulang naik mobil atau angkutan umum?" tanya Marco

"Mobil" jawab Vania

"Aku ikut ya" ujar Marco

"Buat apa?" tanya Vania

"Pokoknya biar aku pastikan kamu sampai di rumah dengan selamat" jelas Marco

"Yaampun baik banget sih kamu" ucap Vania

Lalu Marco ikut bersama Vania pulang kerumah Vania

*dirumah*

"Udah ya sayang, aku pulang dulu, nanti aku telepon kamu ya" ucap Marco

"Iya sayang,Bye hati-hati
ya" jawab Vania sambil mencubit pipi Marco

"Iya, Bye!" ucap Marco sambil mengelus kepala Vania

Lalu marco pulang kerumahnya

*perjalanan pulang*
*dirumah*

Di rumah Marco langsung mandi,makan dan langsung melepon Vania

Marco : "Hai sayang, gimana udah sehat kan?"

Vania : "Puji tuhan udah sayang,hehehe"

Marco : "Besok kamu sekolah?"

Vania : "Sekolah dong"

Marco : "Kayanya besok aku ga sekolah"

Vania : "Yah, kenapa? Oh iya, besok aku pulang sekolah kayanya ga naik mobil deh, tapi naik angkutan umum, mobil nya di pakai saudara"

Marco : "Ini aku kayanya demam nih, tadi hujan pas perjalanan pulang, Ya udah hati-hati besok naik angkutan umumnya ya sayang"

Vania : "Iya, Gws ya sayang"

Vania tampak sedih kalau Marco besok tidak sekolah.
Merasa kalau hari esok akan menjadi hari yang sepi baginya

Jangan lupa VOTEMENT ya guys! Jangan jadi Siders doang! Heheh, comment saran-saran kalian,sama Vote nya ya! Thanks

Salam : yesaya!👄

Regret always comes laterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang