MOMMY

#11

"Mommy..."

"Mark!!" Mark langsung berdiri dan berlari menuju sang ibu yang juga sedang berlari dengan pakaian yang benar-benar modis ahh apa Mark tidak ingat jika ibu nya itu seorang model? Lebih tepatnya mantan model papan atas???

"Astaga.." renjun berhenti dan mengatur nafas nya begitu pun dengan Kun yang juga tampak kelelahan karena berlari menuju ke sekolah Mark

Kalian bertanya dimana mobil mereka kan? Atau kenapa harus berlari-lari seperti itu?

Jawabannya sangat sederhana dan gampang untuk di ingat. Nah renjun itu pelupa begitu pun dengan Kun jadi mereka berlari dari kantor Kun menuju sekolah Mark jarak nya tidak jauh kok cuman 50kilo meter saja. Ah becanda Deket kok ga segitunya mungkin kalo beneran udah pindah tuh ginjal nya renjun sama Kun ke lutut

"Mommy datang" ucapnya dengan mata bulat bebinar

"Ahhh i-iya, astaga lihat Hyung baju ku astaga lihat ini~ baju ku kusut bagaimana ini~" rengek renjun saat baju yang ia kenakan kurut dan basah karena keringat nya

"E-eh ren jangan sedih jangan khawatir oke?" Kun mengangkat tangan nya sebelah kanan yang menggenggam paper bag berisi kan baju olahraga yang nanti akan di pakai oleh nya dan juga istri nya maksud nya itu calon istri nya

"Ayo masuk~" Mark menggenggam tangan Kun dan renjun menyeret mereka ke dalam karena pidato dari kepala sekolah sudah terdengar

Sepanjang perjalan keluarga manis itu yang menjadi pusat perhatian. Hey bagaimana tidak? Siapa yang tidak mengenal park renjun? Tentu semua akan mengenal nya dan untuk pria di samping lelaki manis itu mereka juga mengenal nya sebagai orang terkaya di China saat ini atau mungkin pengusaha muda yang sukses tanpa bantuan dari keluarga nya

"Jadi mommy harus ganti baju dengan ini?" Tanya renjun pada baju yang memang sudah di siap kan Kun

"Iya mom, kata kepala sekolah semua harus pakai baju olahraga"ucap Mark

"Memang nya ada apa ren?" Tanya Kun

"Ah bukan apa-apa, hanya saja ini sedikit membingungkan karena aku....jarang berolahraga" balas nya

Kun tertawa kecil " maka dari itu kami harus lebih sering untuk berolahraga lagi, atau mungkin akan menjadi park renjun yang berotot" goda Kun langsung mendapatkan pukulan sayang dari lelaki yang menatap nya tajam

"Ayo Mom" Mark menarik lengan renjun menuju ruang ganti

"Jadi baba?"

"Baba cari sendiri saja" ucap Mark acuh

"Jangan pernah berambisi untuk menjadi yang pertama paham? Setiap kompetisi akan ada yang menang dan yang kalah, jika Mark menang mommy pasti senang begitu pun dengan baba dan jika Mark kalah mommy dan baba tidak pernah menyalahkan Mark untuk itu, ingat ini terlalu berambisi itu bukan hal yang baik untuk di lakukan. Yang paling utama untuk mommy dan baba adalah Mark yang menikmati hari ini" ucap renjun. Tangan nya mengikat pita berwarna biru di tangan kanan Mark dan juga Kun

Mark mengangguk

"Dan jangan pernah berlaku curang. Karena itu juga akan membuat kegagalan yang berbeda nantinya untuk usaha Mark selama ini" tambah Kun

"Siap jagoan?" Kun mengulurkan tangannya dan di terima baik oleh Mark

"Siap captain!!" Mark tersenyum dan menarik Kun untuk kearea pertandingan

Renjun tersenyum gemas melihat itu

"Ternyata kau ada di sini ya?" Renjun menghela nafas saat mendengar suara itu

"Memang nya kenapa? Apa kehadiran ku merugikan mu Jung Taeyong?" Renjun menatap wajah Taeyong tanpa minat

"Asal kau tau. Aku dan jaehyun adalah donatur untuk sekolah besar ini" ucap Taeyong dengan bangga nya

"Memang apa peduli ku? Aku tidak peduli dengan hal itu, mau kau Donatur sekolah atau seorang ratu sekaligus aku tidak peduli karena apa?-" renjun menjeda perkataan nya kemudian menatap Taeyong dari atas sampai bawah "karena apa? Ingin tau tidak?"

"Cepat katakan maksud ucapan mu!" Geram Taeyong

"Karena kau dan aku tidak sederajat. Ku ulang kita ini beda dan mungkin berbeda segalanya, bagaimana bisa kau menyamakan aku seorang model terkenal dengan kau yang seorang artis papan atas tapi menjadi selingkuhan suami orang? Tidak ada akal kan? Yap benar kau tidak memiliki akal untuk itu. Apa terlalu kasar? Ya aku sih tidak perduli dengan perasaan mu" renjun tersenyum "oh ya nyonya Jung ngomong-ngomong tentang berebut suami orang. Bagaimana rasanya merebut suami orang seperti jalang kekurangan sumpalan?. Pasti sangat menyenangkan bukan?, Oh ya tentang donasi sekolah hmmm...aku juga berdonasi untuk sekolah ini bahkan sebelum dirimu dan tentu saja bersama dengan suami mu itu" ucap nya kemudian pergi meninggalkan Taeyong yang sedang menahan emosi nya sedari tadi

"Park renjun!" Ingin sekalih Taeyong mencabik-cabik wajah angkuh itu. Tetapi ia memilih pergi dan mengatakan pada jaehyun tentang apa yang di perbuat oleh mantan istrinya

Renjun menghela nafas kasar saat sudah jauh dari Taeyong. Sungguh ia sangat malas untuk bertemu dengan lelaki itu ntahlah ia pun tak tau kenapa rasanya sangat memuakkan saat melihat wajah istri dari mantan suaminya itu

"Mommy!! Mark menang!" Teriak Mark mendekati renjun

"Benarkah?" Mark mengangguk senang

Kun tersenyum "ayo sekarang giliran kita"

"Tunggu maksud nya dengan kita?" Heran renjun

"Mommy dan baba akan menjadi satu tim. Baba akan menggendong mommy dan tugas mommy harus mengambil kelereng sebanyak mungkin untuk menang dan memasukkan kelereng itu kedalam botol dengan cepat" jelas Mark. Bocah itu tersenyum manis mengabaikan wajah Kun dan renjun yang sudah memerah seperti kepiting rebus astaga seperti orang kasmaran saja

TBC.

Ga mood cerita saya untuk hari ini.

Bye-bye Happy kiyowokk🖤