MOMMY 2 [08]

4.5K 638 117
                                    











Sungchan meringis di dalam kamar. Tubuhnya benar-benar terasa remuk saat ini di tambah dengan sang ayah yang tidak memperbolehkan nya keluar dari rumah selama 1 Minggu

Tapi ini juga kesalahan nya sendiri untuk tidak mengatakan yang sebenarnya dan malah memilih untuk berbohong. Ia bukan tidak ingin membalas mereka yang telah membully nya hanya saja perkataan seseorang selalu ia ingat sampai sekarang

"Jangan gunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah. Kau harus menjadi anak yang tangguh dan selalu berfikir dengan bijak, mommy yakin kau bisa" ucapan orang itu selalu ia ingat. Orang yang selalu bersama nya di saat orang tua nya lebih mementingkan kakak-kakak nya ketimbang dirinya sendiri

Helaan nafas keluar dari mulut nya. Ia sudah membersihkan luka di tubuhnya, menatap tubuh itu dari pantulan cermin. Kemudian terkekeh miris

"Kau sangat memprihatikan Jung" ucap nya pelan. Kaki jenjang nya berjalan kembali ke arah kasur nya, mungkin ia akan beristirahat sebentar









Jam menunjukkan pukul 5 sore. Sungchan bangun dan langsung mandi, selesai mandi pemuda Jung itu langsung membuka buku dan mengerjakan beberapa tugas yang di berikan oleh dosen nya

"Jika aku tidak berkerja selama 1minggu pasti bos akan memecat ku" lirihnya

Perut nya terasa lapar sekarang. Tentu saja lapar ia bahkan belum makan sejak pagi

Sungchan bangkit dan berjalan turun mungkin ia akan makan malam dengan kesunyian malam ini

"Apa benar kau di bully di sekolah mu Jung sungchan?" Tanya seseorang membuat langkah sungchan terhenti

Menatap penuh ketakutan kearah sofa, ia menunduk tak berani menatap wajah kedua orang itu

Taeyong menghela nafas. Pria itu berjalan kearah sang anak dan menuntun nya untuk duduk di sofa

"Sungchan jawab pertanyaan papa mu sayang..."ucap Taeyong lembut, walaupun ada rasa bersalah saat ia memarahi anaknya di depan matanya sendiri itu benar-benar membuat nya kambali bersalah

Sungchan tetap menunduk tanpa ingin membalas perkataan sang ayah

"Jawab pertanyaan ku Jung! Apa benar yang di katakan oleh Huang itu! Kau di bully di kampus mu? Dan kau bekerja paruh waktu? Untuk apa? Apa kau tak puas dengan uang saku mu hingga mempermalukan keluarga mu hah?!" Tanya jaehyun mencengkeram kuat rahang sungchan

Sungchan mendongak menatap wajah sang ayah. Air matanya mengalir tanpa ia minta, demi apapun ini sangat menyakitkan

Sungchan melepaskan cengkraman tangan ayahnya kemudian berdiri

"Ya aku di bully. Dan ya aku bekerja paruh waktu bahkan waktu kita masih berada di Jepang! Aku...aku selalu iri karena semua Hyung ku bisa seperti sekarang! Dan papa selalu memuji mereka di depan ku seolah-olah aku adalah beban di rumah ini! Aku lelah pa ma..aku hanya ingin kalian bersikap adil kepada ku, kepada yang lain. Andai saja mommy renjun masih ada, dia pasti akan memeluk ku di saat anak-anaknya sendiri pergi meninggalkan nya..hiks" sungchan mengusap air mata nya dengan kasar

"aku tau aku hanya beban. Tapi apakah papa tau jika aku selalu memikirkan untuk kesehatan papa selama kita tinggal di Jepang? Apa mama tau aku selalu berkerja di mana pun agar membantu ekonomi mama? Walaupun upah ku hanya bisa membeli bahan makan dan membayar listrik! Apa kalian tau bagaimana diriku?!"

Pemuda Jung itu berlari ke kamar nya. Tidak memperdulikan suara sang ibu yang terus menyerukan nama nya

Tak peduli dengan rasa lapar yang ia rasakan tadi. Hatinya terlalu sakit, sungchan juga berterima kasih walaupun tak sepenuhnya kepada renjun yang sudah memberitahu kan hal yang ia pendam selama ini kepada orang tua nya






MOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang