6

236 22 0
                                    

Sekarang kami sedang rekaman radio di salah satu radio ternama di korea. Kami biasa melakukan ini untuk promisi lagu lagu dan drama atau bisa juga yang lain.

Sekarang kami hanya melakukan tanya jawab saja untuk para penggemar.

Penyiar lee hyun seok, memberikan kami beberapa pertanyaan mulai dari keseharian kami atau apa yang kami suka.

"Yak jisung bagaimana tipe wanitamu? Semua orang penggemar penasaran tentang itu"

"Ha? Tipe wanitaku? hmm.. entahlah aku tidak tahu"

"Yah.. sayang sekali..."

"Tapi, aku cuma ingin dia tetap bersamaku"

"Wah itu sangat bagus jisung para penggemar pasti sangat senang"

Sementara itu biasanya member yang tidak diberi pertanyaan bebas ingin mengobrol atau bermain ponsel. Seperti yang sedang aku lakukan saat ini dengan renjun.

Aku sedang menggodanya, lebih tepat nya.

Aku sedang menggodanya, lebih tepat nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini menyenangkan. Dia sangat menggemaskan bukan? Apalagi ketika dia marah. Dia seperti anak kecil yang sedang ngambek.

"Psst.. renjun-ssi..." bisikku

"Apa lagi...?"

"Bolehkah aku menciummu?"

"Bisakah kau berhenti menggodaku"
"yolah...."

"Aku tidak mau..."

"Sini.."

"Hentikan.."

"Kenapa hm?" Aku memasang aegyo.

"Ku bilang berhenti haechanie.."

"Baiklah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Baiklah.. aku akan berhenti untuk tidak mencium mu tetapi tidak dengan menggodamu"

"Terdengar mengerikan"

Kami tertawa kecil. Kalau tidak bisa bisa terdengar di radio. Dan itu memalukan.

Aku tau ada yang sedari tadi menatap kearah kami. Siapa lagi kalau bukan dia, na jaemin.

Belakangan ini semenjak aku tau dia menyukai renjun dia menjadi menyebalkan. Bagaimana tidak? Dia menanyakan renjun terus terusan atau dia selalu menatapku dengan renjun ketika kita sedang berdua.

Hei, tunggu bukankah itu hal yang wajar kan aku pacarnya. Ya.. walau aku tau dia tidak tau kami berpacaran.

Sebenarnya hubungan seperti ini tidak boleh apa lagi dengan sesama. Ya... ku yakin kalian tau maksudku.

Tapi kami diperbolehkan untuk menggoda sesama anggota. Seperti yang kulakukan dengan renjun. Karena yang kutahu penggemar suka sekali yang namanya nge-ship member grup yang mereka sukai.

Ya.. tapi... walau begitu aku harus tetap berjaga jaga bukan?

Tentang jaemin... aku tak tahu apa yang akan ia lakukan setelah ini. Biarlah.. lagi pula renjun sudah jadi milikku.

Siaran sudah selesai.

"Haha kau aneh! Kau menjawab suka hal yang berbau alam padahal aku tau kamu gak suka, mark"

"Apa masalahnya? Hyun seok tidak mengatakan harus menjawab dengan jujur"

Kami sedang set free. Jadi kami akan bersantai sejenak.

Tiba tiba bahuku di sentuh oleh jaemin.

"Aku ingin bicara denganmu, haechan"

Aku mengganguk. Aku yakin pasti tentang renjun. Aish.. menyebalkan sekali.

"Teman teman kami pergi dulu sebentar, hubungi kami jika ada sesuatu"

"Baiklah kalian pergi saja"

Aku mengekori jaemin di belakang. Aku malas sekali. Jaemin terlalu ikut campur.

"Apa yang mau kau lakukan?"

"Aku hanya ingin bicara saja"

"Bicaralah, langsung saja ke inti"

Kulihat jaemin menarik nafasnya. Astaga.. lihat dia bertingkah layaknya seseorang yang sedang frustasi. Itu cukup lebay, menurutku.

"Apa hubunganmu dengan renjun?"

"Apa maksudmu, jaemin? Kau tahu kita kan berteman.."

"Tak usah menyangkalnya, haechan.. kalian begitu dekat setiap hari seperti lem yang tak bisa dipisahkan"

"Bilang saja kau cemburu iya kan?"

"Iya, memang kenapa?"

"Tak apa.. aku dan renjun hanya teman kau tau? Aku suka menggodanya itu saja"

"Apa kau yakin? Lalu ini apa?"

Dia menunjukan suatu grup chat sepertinya itu grup khusus para penggemar yang menyukai kapalku dengan renjun. Apa namanya? Hyuckren?

Disana aku melihat foto. Itu fotoku dan renjun kita dijepret diam diam oleh salah satu penggemar. Dan kau tau itu foto saat renjun menciumku di taman.

"Jadi.. apa hubungan kalian?"

"Aku... aku tak bisa menjawab itu sekarang kalau kau ingin tahu lebih baik tanya saja renjun, permisi aku harus duluan"

Aku meninggalkan jaemin sendirian disana. Biarkan saja lagi pula aku tak peduli.

Harusnya tadi aku tanya kenapa dia bisa masuk grup rahasia milik penggemar. Dia sepertinya memang sudah curiga dari lama makanya dia mengikuti para shipperku dan renjun.

Bagaimana pun aku harus tetap bumgkam. Ini jangan sampai terdengar di media massa.

Chapter 7, backstreet

renjun & haechan || Hyuckren [Cerita Dibalik Layar] SLOW UPDATEWhere stories live. Discover now