( 01 ) Sekolah Dasar

11 0 0
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan dalam alur cerita, latar, dan tokoh. Itu adalah sebuah ketidaksengajaan. Cerita ini murni dari pikiran dan ide penulis.

Terdapat beberapa tindakan tidak pantas, yang tidak patut untuk ditiru, mohon bijak lah dalam membaca.

Yang sudah baca tolong jangan spoiler kepada para pembaca baru, biarkan mereka bermain main dengan pikirannya.

-Kasih Judul writer's-

•••~~~•••

"BERHENTI, KEJAR DIA!!!" Sebuah teriakan lantang gadis berusia sekitar 12 tahun itu mengagetkan semua orang yang ada disana.

Gadis itu berlarian dengan sangat cepat, tak memikirkan bagaimana keadaan rambutnya yang berantakan.

Sebuah lubang kecil yang menggenangkan air kotor, Riana tak segan segan untuk menginjak nya.

Apapun, segala apapun itu akan dia lalui demi mendapatkan Andri, sang musuh bebuyutannya.

"AYO KEJAR GUA KALO BISA, BLE BLE BLE BLE" ledek Andri yang semakin membuat geram Riana.

Sekarang Riana benar benar kesal, dia tidak perduli lagi dengan baju seragamnya yang kotor karena insiden tadi.

Deg.

"Yah kok gaada jalan, aduh mana nenek lampir itu bawa pasukannya" ucap andri saat tiba tiba saja terjebak diantara tembok yang begitu besar.

Riana hampir sampai, selangkah lagi, dan..

"KENA LO!!"

"Duh.. lepasin dong, gua janji deh gak ngelakuin itu lagi"

"Gak mau, lo harus ikut gua ke ruang guru!"

"Duh na ampun ampun"

"Gak!"

Riana menarik pegelangan tangan Andri dengan sarkas, sambil tersenyum dengan liciknya, riana tertawa dengan terbahak bahak tak lupa juga teman teman yang berada di "tim riana" ikut menertawakannya.

"Rasain, makanya jangan ngambil makanan orang sembarangan" kata deya yang dimana salah satu member "tim riana"

Andri pasrah karna saat ini tidak ada yang membantunya, pasukannya pun saat ini tidak ada.

Saat itu Andri melihat sesuatu secara tidak sengaja, yang membuat nya sedikit tenang.

"Wah ada emas, kesempatan nih hahaha" ujar Andri didalam benak nya.

Andri pun mengatur rencana, dan dalam hitungan detik saja, Andri langsung memulai rencananya.

"Na na, ada keket na ditangan gua!!!" Ujar andri yang dengan spontan membuat kaget riana, riana pun melepaskan genggaman tangan andri.

"AAAA KEKET!, MANA KEKET, DIMANAA, IHHH KEKET!" Riana mengecek seluruh tangannya, takut nempel di tangan, pikirnya.

saat itu Riana berdiri dengan sempurna, dan Andri pun tak segan segan mendorong tubuh riana, hingga Riana jatuh kedalam tumpukan "emas" yang Andri maksud.

Riana terjatuh didalam tumpukan "emas" itu, lengannya terkena sedikit "emas" yang dimaksud.

"AAAAAAA!!!, TAII!!"

"hahahaha rasain kena tai kucing, hahaha, makanya nenek lampir jangan berani berani lawan gua, hahaha" seru andri kegirangan karna apa yang dia mau pun terjadi.

"Dasar andri bau keong, lu pikir gua bakalan nyerah gitu aja" ujar riana dalam benaknya, "mana bau lagi, tapi gapapa deh, rasain nih hahaha"

"Hiks.. hiks..."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 14, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KASIH JUDUL [On Going] Baca DeskripsiWhere stories live. Discover now