T H I R T E E N

Mulai dari awal
                                    

Solar menoleh dengan mulut yang terisi penuh oleh bakso, ia berdeham untuk menjawab ucapan Gempa.

"Lo.. suka sama Dara, ya?"

Uhuk! Cough, cough!

"Lah, keselek sia?" ucap Halilintar datar.

"Eh, maaf, Lar. Ini, ini." Gempa dengan panik menyerahkan minum miliknya.

"Goblok, Solar alergi sirsak, Gem." peringat Ice. Untungnya Solar belum meminumnya, atau tidak, Gempa hampir membuat anak orang sekarat.

"Oh, iya. Minum lo aja, Lar!"

"Udah, lo telat ngasih minumnya, keselek gue keburu abis!"

"Lah, cepet amat." gumam Ice dan Halilintar secara bersamaan.

Solar meneguk jus stroberi miliknya, setelah itu, ia menatap Gempa dengan tajam.

"Lo ngapain nanya begituan?!"

"Ya, gue penasaran aja, di kelas gue, banyak banget yang bahas soal lo berdua."

"Kelas gue juga." timpal Ice.

"Lo berdua, 'kan, sekelas." kata Halilintar.

"Oh, iya."

Solar menghela napas seraya membuang wajah ke arah lain, "Nggak mungkin, lah! Ya, kali, gue suka sama saingan gue sendiri. Gak level banget. Selera gue itu macem Hinata Hyuga!"

"Alah, emang lo udah kayak Naruto?"

"Es, lo diem, deh. Lo gak diajak." ketus Solar pada Ice, sementara sang empu mengedikkan bahunya acuh.

"By the way, ngapa lo nanya gitu? Lo suka sama Dara?" tanya Solar balik pada Gempa.

"Gue? Suka sama Dara? Nggak. Gue, mah, sadar diri aja. Saingan gue Taufan." jawab Gempa dengan santai.

"Dara masih gak mau sama Taufan." timpal Ice, "tipe dia itu yang mirip Abangnya."

"Lo, dong?" kata Halilintar.

"Nggak, Bro. Gue sadar diri juga."

"Tipe dia yang gak nyata kali." ucap Solar.

"Nah, itu salah satunya."

"Lah, 'kok, lo tau?"

Skak

"Y-ya, dia sering ngobrolin itu sama temennya, koar-koar gitu di kelas, g-gimana gue gak tau?"

Ice menunjuk Solar dengan tampang datar, "Lo gugup."

Allahuakbar, Allahuakbar!

"Eh, adzan!" seru Gempa.

"Kalian solat, dih. Gue tunggu depan musholla aja."

Halilintar dan Ice mengacungkan jempolnya, sementara Gempa bangun dari duduknya sembari menggulung lengan kemejanya.

EnchantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang