8

402 48 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

😎 Satoru itu

Aku sudah selesai melaksanakan ujian kelulusan dan aku sedang menunggu kepulangan ryuchi di depan sekolahnya.

"Minta es krim sama niisan deh." Ucapku.

Aku menunggu ryuchi dengan tenang sambil memainkan hpku dan saat aku sedang bermain game aku melihat ryuchi baru pulang.

"NIISAN!" Panggilku.

Ryuchi melirik kearahku dan tersenyum membuat aku langsung berlari kearahnya untuk meminta pelukan.

"Hehehe niisan!" Pekikku.

"Kukira satoru tidak jadi menjemputku." Ucap Ryuchi.

"Jadi dong!" Pekikku.

"Dia adikmu ryuchi?"

"Iya dia adikku yang kubilang jenius itu." Ucap Ryuchi.

Aku memiringkan kepalaku melihat seorang gadis di sebelah ryuchi lalu tersenyum jahil.

"Kau pacar niisan?" Tanyaku.

"Eh bukan!"

"Dia teman sekelasku mei mei." Ucap Ryuchi.

"Nama yang cantik." Ucapku.

"Ya sudah aku pulang duluan ya mei." Ucap Ryuchi.

"Ya baiklah ryuchi." Ucap Mei mei.

Ryuchi menarik tanganku menjauh dari gadis bernama mei mei tersebut sementara aku tersenyum jahil kearah ryuchi.

"Kenapa tersenyum begitu terus kearah niisan?" Tanya Ryuchi.

"Aku tidak apa-apa kok punya kakak ipar seperti itu." Ucapku.

"Hei ayolah dia tidak mungkin mau dengan niisan!" Protes Ryuchi.

"Tapi kulihat dia tertarik dengan niisan." Ucapku.

"Kedua orang tuanya bagaimana?" Tanya Ryuchi.

"Mereka pasti tidak mau memiliki seorang menantu yang cacat sepertiku." Ucap Ryuchi.

"Ayolah niisan itu ganteng dan keren sepertiku tahu pasti mereka akan setuju." Ucapku.

"Lagipula kulihat perlahan-lahan niisan bisa mengejar ketertinggalan belajar dariku." Ucapku.

"Disleksia yang dialami niisan perlahan-lahan bisa menghilang karena kaachan sudah dimasukkan ke rumah sakit jiwa." Ucapku.

"Aku mau niisan bahagia." Ucapku sambil tersenyum.

✔️ Gojo Satoru Twins (oc male reader)Where stories live. Discover now