END
Keseharian submisif cantik 'Park Renjun' mengurus keempat putra nya yang memiliki kepribadian berbeda-beda
Menyembunyikan triplets dari ayah kandung mereka sendiri memang ide gila yang pernah ada akan tetapi bagi renjun itu adalah satu-satunya j...
Pagi cerah yang menyapa hari ini, kicauan para burung menjadi senandung indah yang mengalun merdu bersama dengan matahari yang sudah memperlihatkan wujud nya
Bersamaan dengan itu. Seorang ibu muda kini sedang berdiri memikirkan menu sarapan apa yang cocok untuk anak-anak nya yang memang sangat tidak suka sayuran
"Di buat nugget sayur? Hm...jika di pikir-pikir itu tidak terlalu sulit juga. Ahhh baiklah ayo kita buat~"gumam pria cantik itu kemudian memulai kegiatan harian nya untuk memasak sarapan
Tak terasa 1 jam berlalu. Dan kini ia telah menyelesaikan masakan nya, menyajikan makanan itu di meja makan yang nantinya akan di isi olehnya dan anak-anak manis nya
Mata rubah itu menatap kearah jam yang menggantung tak jauh dari dapur
"Sudah jam 7" gumamnya pelan
Ibu muda itu berjalan menaiki setiap anak tangga untuk membangun kan buah hati nya yang pertama, di depan pintu bercat putih yang bertuliskan 'markjung's room' menghiasi pintu itu. Sang ibu membuka kamar, mata indahnya tertuju pada si sulung yang ternyata sudah selesai mandi dan kini si sulung Jung itu tengah duduk dengan buku di atas meja belajarnya ahhh senang nya batin ibu muda itu
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Mark" panggil nya kepada bocah berusia 6 tahun itu
Yang di panggil langsung menoleh dan tersenyum menampilkan deretan gigi susu milik nya
"Markeu sudah bangun mom" ucap nya dengan nada riang. Bocah Jung itu kini menghampiri sang ibu yang masih berdiri di ambang pintu
"Wahh itu luar biasa sayang"puji sang ibu. Bocah bernama Mark itu tersenyum lebih lebar saat mendengar pujian sang ibu untuk nya
"Mark pergi ke meja makan duluan mengerti? Nanti mommy akan menyusul dengan Triplets" Mark mengangguk sebagai jawaban. Kaki mungil itu berjalan kearah dapur diiringi lagu 'hai tayo' yang di nyanyikan dengan riang oleh bocah laki-laki itu
Sang ibu tersenyum melihat tingkah manis sang anak. Ia kembali menutup pintu kamar Mark dan kini pandangan nya beralih menatap pintu bercat biru di sebrang kamar Mark. pintu bertuliskan 'triplets jung' sebagai hiasan pintu dan untuk kamar ini seperti nya ia harus memiliki kesabaran ekstra untuk si kembar
Ia meraih kenop pintu dan mendorong nya dengan perlahan. Helaan nafas panjang keluar dari bibir berwarna plum itu saat melihat posisi tidur ketiga anaknya ini, bagaimana tidak?! mereka sedang saling menindih satu sama lain dan hal itu mengundang tatapan aneh di mata sang ibu yang melihat nya
"Jeno Jaemin Haechan ayo bangun sayang kenapa saling menindih seperti itu? Kasian Jeno di bawah astaga Haechan turun dulu...Jaemin jangan peluk kaki Jeno" omel sang ibu
Posisinya adalah Jeno si sulung kembar ada di Paling bawah, Jaemin si bungsu berada di tengah dan terakhir Haechan si tengah yang berada di atas Jaemin yang otomatis juga menimpa Jeno
