PROTECTOR (Harry x Reader)

- 4 GF -Snow Flower-

Senyuman terukir di wajah Harry sambil memeluk tubuh [Name] yang dilihat Harry mungil dan lucu untuknya. Trevith menghela nafasnya pelan melihat sesuatu yang ia sukai untuk pertama kalinya dipeluk oleh orang lain, Trevith juga tau bahwa [Name] dan Harry bukan hanya sekedar tuan dan juga pelindung. Tapi bagi Trevith tidak ada kata menyerah, menjadi sahabat Ashley saja cukup baginya tetapi selagi belum ada jalur kepemilikan Ashley masih ada kesempatan untuk Trevith. 

"Sudah cukup kau memandang jendela yang dingin itu." Viktor 

"Ada satu bunga salju yang sangat aku inginkan." Trevith 

.  .  . Ron, Hermione dan juga Ginny tergesa gesa menemui Harry dan juga [Name], hanya saja Ron mendorong dorong Hermione untuk mengatakannya suatu pesan kepada Harry. Hermione mengatakan pesan Ron dengan tidak jelas bagi Harry, Harry meminta untuk mengulang pesannya hanya saja Hermione marah karena dirinya bukanlah burung hantu yang mengantarkan pesan. Setelah mereka bertiga pergi, untungnya [Name] menggunakan kelebihan matanya pada pikiran Hermione dan juga Ron.

>>> 

 Malam harinya setelah selesai makan malam [Name] segera mengambil jubah gaib Harry, memakainya untuk bertemu dengan Hagrid tentu saja Harry harus ikut. Pesan dari Ron adalah untuk pergi menemui Hagrid dan masuk kedalam Hutan Terlarang, saat sampai di Hutan Terlarang, Hagrid memperlihatkan empat naga remaja yang liar untuk Tunamen pertama. [Name] sangat mengira bahwa Turnamen ini terlalu bahaya untuk Cedric dan Harry, Harry pun melihatnya sudah merasakan degupan jantung yang kencang.

Saat sedang mengamati Madame Maxime datang untuk melihat naga dan juga mungkin untuk bertemu dengan Hagrid. [Name] menyimpulkan untuk mereka berdua segera pergi dari tempat ini karena akan ada yang berkencan, ya [Name] membaca pikiran Hagrid dan juga Madame Maxime. Mereka sampai di asrama Gryffindor, Harry menarik [Name] untuk pergi ke ruangan rekreasi Gryffindor seperti surat yang ditulis oleh Sirius. 

Terdapat wajah Sirius yang terbuat dari bara api yang berasal dari tungku api di rungan rekreasi Gryffindor. Sirius mengatakan kepada Harry dan juga [Name] untuk berhati hati pada Turnamen Triwizard tahun ini sebab Sirius mengatakan bahwa akan ada hal buruk yang terjadi. Harry segera menemui Hermione karena ada hal penting yang ingin dibicarakan, sedangkan [Name] masih berbicara kepada Sirius.

Sirius mengerti bahwa [Name] merasa sangat gelisah dan juga nampak sedih di tahun ini, selain karena tanda hitam yang sangat [Name] benci. Sirius dapat menebak bahwa mata dan juga darahnya merasakan bahaya yang mengganggu pikiran [Name], raut wajahnya yang dilihat Sirius sangat mirip dengan Dexero saat ada bahaya untuk James. Ditambah lagi dua orang yang berarti bagi kehidupan [Name] terpilih menjadi Turnamen Triwizard. 

Disaat semua sedang tertidur, [Name] memutuskan untuk bermain dengan Flari sambil duduk di tepi jendela yang menampilkan taburan bintang diatas langit. Memang yang terbaik untuk menenangkan pikiran adalah berinteraksi dengan hewan magis maupun non magis bagi [Name].Namun mata biru [Name] mengecil akibat dikejutkan dengan seseorang yang [Name] temui saat di ruang khusus Turnamen. 

"Hai.. wanita keras kepala, atau harus kupanggil bunga salju ?" Trevith 

[Name] menekuk lututnya berdiri diatas kasurnya, bagaiman ia bisa mendengar suara seseorang itu padahal jendela kamar ini tidak bisa dibuka. Trevith tersenyum tipis lalu tangannya menembus kaca kamar milik [Name] dan memegang salah satu pipi [Name] hingga mengelus pipinya yang terasa lembut di tangan Trevith. [Name] yang masih tidak sadar dengan mata yang masih menatap wajah seseorang itu dapat menembus kaca kamar miliknya, sihir apa itu ?! 

"Wajah mu yang terdiam terkejut ini sungguh lucu rupanya." Trevith 

Trevith memajukan wajahnya dan juga tubuhnya untuk mencium kening [Name] yang hanya pernah dicium oleh keluarga baptis [Name]. Flari yang melihat pemiliknya dicium keningnya mengetuk ngetuk kepala Trevith hingga [Name] tersadar lalu segera menjauh dan menepis wajah Trevith sedikit kencang. Trevith tersenyum tipis kedua kalinya kepada [Name], ya hanya [Name] yang dapat membuatnya tersenyum lebih dari satu kali selain ibunya. 

"Siapa kau ?!" [Name] 

Sebelum menjawab pertanyaan [Name], Trevith sudah lebih dulu pergi dari jendela kamar [Name]. Karena [Name] pintar, Trevith tau pasti ia sudah membaca pikiran Trevith ya 'Trevith Charles Allern' [Name] sangat ingat dengan nama keluarga Allern yang merupakan nama keluarga yang sangat terkenal. [Name] pergi kekamar mandi untuk membasuh kening dan juga pipinya yang disentuh dan juga dicium oleh Trevith, sebab [Name] sedikit tidak menyukai keluarga Allern. 

>>> 

Di pagi harinya saat [Name] ingin menemui Harry yang akan belajar tentang naga dengan Hermione di lorong kastil, banyak sekali  murid dari asrama Hufflepuff yang memakai semacam pin bulat yang mengatakan 'Harry bau' sedangkan 'Cedric menang'. [Name] ingin sekali mengubah murid Hufflepuff sebagai apa saja agar tidak mengganggu, hanya saja matanya melihat Harry yang sedang diejek oleh murid Hufflepuff. 

[Name] segera berdiri didepan Harry dan mengatakan jika tidak mengetahui hal yang sebenarnya lebih baik kalian tutup mulut dan jangan asal mengejek seseorang. Saat mengatakan itu semua sedikit melihat cahaya biru yang menyala di mata [Name], Harry tersenyum kepada [Name] lalu menggandengnya untuk menemui Cedric. [Name] mengoceh panjang lebar terhadap Cedric tentang ejekan murid Hufflepuff kepada Harry.

Cedric terdiam dengan tatapan mata kebawah seperti seorang anak yang sedang dimarahi ibunya karena melakukan kesalahan. Selesai ocehan [Name], Cedric meminta maaf kepada Harry atas nama murid Hufflepuff. Harry memaafkan Cedric dan juga murid Hufflepuff yang mengejeknya tadi, Harry juga memberitahu bahwa tantangan pertama adalah Naga. Saat Harry mengatakan itu Cedric melirik raut wajah adik baptisnya yang seperti gelisah.