"Lo ngerasa aneh sama siapa?"

"Solar."

"Hah?" Yaya hampir saja menjatuhkan mixer yang ia pegang.

"Siapa, Ra?"

"Solar. Lo kenapa, sih?"

"Harusnya gue yang nanya kenapa!!"

Yaya mematikan mixer-nya, lalu menaruhnya dan menoleh pada Adara dengan berkacak pinggang.

"Lo lagi kesambet apaan?"

"Hah?"

"Hah, hoh, hah, hoh. Ngang, ngong, ngang, ngong."

Yaya menggebrak meja cukup kencang, "Lo, 'kok, bisa mikirin Solar?!"

"Eh.. t-tadi, itu.. 'kan, gue ke loker, ya, gue ketemu Solar. Nah, itu anak gak ngejahilin gue. Salahkah gue kepikiran?!" jawab Adara dengan gugup.

Yaya menghela napas, "Lo udah kebiasaan diganggu itu anak, jadi aneh, 'kan, lo?"

"Kayaknya, sih." Adara bertumpu dagu pada meja makan, tatapannya tak sengaja tertuju pada sebuah buku resep yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.

"Ini dari siapa, Ya?"

"Dari Shielda. Dia bilang, gue suruh coba resep biskuit baru." Yaya tersenyum sembari kembali menyalakan mixer.

"Lah, deket juga lo sama dia?"

"Iya, dong. Calon adik ipar gue."

"Idih, songong banget. Belum tentu nikah juga, ya."

"Doain, dong!!"

Adara menghela napasnya, "Terus gue harus gimana, Ya?"

"Ya, lo tanya aja ke dia besok, siapa tau lagi ada masalah dia."

"Lo nyuruh gue nanya?!?" Adara menjerit seraya melotot pada Yaya.

"Iya, cuma nanya doang, gengsi amat."

"LO UDAH TAU GUE GENGSI, MASIH AJA NYURUH GITU, GAK MAU GUE!"

"Ra, masalah lo itu di gengsi. Coba lo redam dulu gengsi lo," saran Yaya, "gengsi itu penyakit tau."

"Bodo, gue gak mau."

"Harus mau."

"Gak!"

"Ying aja gak kayak begini gengsinya, ya! Dia masih mau deketin abang gue meskipun gengsi!"

"INI BEDA MASALAH, YA!"

Adara pun mendengus kesal, dia mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Kemudian terlihat beberapa spam chat dari Supra yang menyuruhnya untuk pulang.

"Abang gue nge-spam lagi."

"Nyuruh pulang? Wajar, sih, udah mau Maghrib, 'kan?"

"Maghrib pala lo! Ini masih jam empat seperempat, anjir!"

"Yaudah, pulang aja sono."

"Lo ngusir?"

"Iya! Gue gak fokus bikin biskuit, tau! Gue mau ngasih ini ke Sai besok!"

"Dasar bucin."

"Emang yang salah gue. Harusnya gue tendang aja lo biar pulang, dibaikin malah ngelunjak."

===

805 kata, sorry sedikit.

Karakter baru hari ini :
1. Argara Saturnus Anggara
2. Starla Afriza Anggara
3. Arvino Steorra Anggara ( Sori )

Btw, itu satu keluarga namanya berhubungan sama luar angkasa, ya? Saturnus, Starla, Solar, Steorra🗿

Yap, nama panggilannya ku ambil dari elemental fusion-nya Solar dan Thorn, Sori!

Kenapa gak ambil Thorn aja untuk jadi adiknya Solar? Nggak, aku mau buat Boboiboy Elemental tahap 2 itu punya marga masing-masing.

Dan Thorn juga belum mau aku munculin sekarang, masih terlalu awal, dan aku juga belum tau mau kasih dia peran sebagai apa, hehehe🙏🏻

Dan untuk keluarganya Solar, problem ya? Hehehe.

Aku mau buat keluarga yg ga harmonis, dan aku putusin itu di Solar aja. Dan mungkin bakal ada problem keluarga lain, nanti akan aku tunjukkan perlahan.

Daaaaan.. kenapa Solar cuekin Adara, ya? Hmm, dan kenapa Adara sampe kayak begitu karena Solar?🤔

Apakah.. ups😁

Oh, ya, untuk ke depannya, mungkin bakal jarang update. Pertama, inikan bentar lagi hari raya Idul Fitri, saya bantu Mama saya masak. Kedua, bentar lagi bakal tayang Doctor Strange 2, nonton, ya!😁 (promosi). Ketiga, HABIS LEBARAN, SAYA ULANGAN!!!

Terima kasih🙏🏻

See next chap🙏🏻

Saturnus, 29 April 2022

EnchantedWhere stories live. Discover now