HALO
SELAMAT MALAM:)
AKU UP YUHUUUU....
ADA YANG RAINDU?
Kaki Aksa melangkah, memasuki bangunan yang sudah lama sekali ia pijak. Rasanya, ia benar-benar rindu. Rindu akan sosok seseorang yang sudah tuhan panggil duluan.
Air mata yang sedari tadi menumpuk di pelupuk mata Aksa akhirnya meluruh juga, disana, di ruang keluarga terdapat figura berukuran besar. Di dalamnya, ada foto seorang anak kecil yang tersenyum manis di pangkuan seorang wanita.
"Oma hiks, A-aksa rindu." matanya yang sedikit buram sebab air mata itu terus menatap foto itu. Yaa, Aksa sedang berada di rumah Sarah. Sang Oma.
"Hahaha...Oma deli, ampun Oma hahaha..." Aksa kecil tertawa saat Sarah menggelitiknya.
"Oma...ampun hahahaha,"
Tawa keduanya terdengar.
"Oma sudah...deli, hahaha..."
"Oma tidak akan berhenti sebelum baby bear nya Oma ini makan."
"Aca tidak mau ma---hahaha, ampun omaa..."
"Masih mau tidak mau makan? Akan Oma gelitikin seterusnya..."
"I-iya, ampun. A-aca mau mamam... Sudah Oma deli haha..." Aksa masih tertawa bahkan sampai air matanya mengalir di sisi matanya.
"Janji?"
"Iya hahaha, iya, aca janji. Sudah Oma hahaha..."
"Sekarang, sudah tidak ada lagi yang memperingati Aksa untuk makan Oma. Sudah tidak ada lagi yang memarahi Aksa karena Aksa tidak mau makan. Sudah tidak ada lagi yang menyuapi Aksa, Aksa rindu Oma, Aksa rindu masakan Oma..." lirih Aksa, kepalanya tertunduk.
"Aksa, boleh Oma bertanya?"
Aksa kecil mengernyitkan bibirnya sedikit manyun. Sarah yang melihat itu terlihat gemas, ia mencubit gemas pipi Aksa.
"Oma ingin bertanya tetapi kenapa ekspresi kamu seperti itu heum? Bikin gemas tau gak."
"Aishh, Oma sakit. Oma mau aca cubit duga?" Sarah di buat tertawa olehnya.
"Emang Oma mau beltanya apa? Peltanyaannya dangan cucah-cucah ya Oma. Aca macih kecil, aca belum pintal."
KAMU SEDANG MEMBACA
HELP [Tamat]
RandomAksa bukan siapa-siapa dan tak punya apa-apa. Hidupnya hanya di isi dengan luka,kecewa dan air mata. Dirinya terombang-ambing bak sebuah kayu yang berada di tengah-tengah ombak. Hatinya telah layu, meredup seiring dengan luka yang terus menganga tan...