Peringatan!!! Diperuntukkan usia 18+, terdapat unsur kekerasan dan adegan dewasa.
****
Lizzie Elmer harus menghadapi kenyataan.
Ibunya mati bunuh diri dan ayahnya kabur karena terjerat hutang dengan angka yang begitu banyak.
Kini para penagih menero...
Peter tidak bisa terus menghindari serangan Will. Ia melirik kearah AWM milik Will yang berada di belakangnya. Jarak nya kurang lebih 3 meter. Tetapi Will menangkap arah mata Peter.
Peter melompat melewati Will. Hampir saja Peter dapat meraih AWM itu, tetapi Will menarik kakinya hingga terjatuh.
Peter segera bangkit dan menubruk tubuh Will mundur ke belakang kemudian menindih tubuhnya dan memukuli wajah Will dengan kepalan tangannya berkali kali.
Kaki Will yang bebas menendang tubuh kurus Peter agar menjauh darinya. Peter tersungkur.
Pertarungan mereka terhenti sejenak, nafas mereka memburu. Will mengusap darah yang keluar dari sudut bibirnya.
Peter menyerang Will lagi, ia mengambil kembali pisau yang terlempar lalu menghujamkan kearah Will.
Will menangkisnya dengan tangan kosong lalu melintir telapak tangan Peter.
Peter menjegal kaki Will hingga terjatuh dan menggagalkan aksi Will. Kesempatan itu ia gunakan untuk berlari secepat mungkin ke arah senjata AWM berada.
Maka AWM itu sekarang berada di tangan Peter.
Ada untungnya bagi Will bahwa senapan AWM merupakan senapan runduk bukanlah senapan rifle. Untuk menembakan target harus dengan ketepatan dan fokus yang tinggi. Peter tidak dapat membrondong kan peluru bertubi tubi ke arahnya. Tetapi tetap saja terkena peluru senjata AWM akan mematikannya.
Will menahan moncong senjata yang diarahkan kepadanya. Membelokan arah laras senjata ke samping. Peter tidak membiarkan itu, ia menekan laras senjatanya ke leher Will mengenai jakunnya hingga Will merasa tercekik.
Will terpojok, dibelakangnya sudah mencapai pembatas pada atap gedung gereja. Jika ia berjalan mundur lagi, Will akan terjatuh dari gedung yang tinggi. Peter merasa di atas angin. Ia terkekeh dan terus menekan laras senjata ke leher Will Turner.
"Sudah lama aku tidak bertarung dengan lawan yang seimbang sepertimu Will Turner."
"Misiku hanya lah mengulur waktumu, tetapi mengahkiri hidupmu merupakan ide yang menarik."
Oh sh*iitt!!
Seketika Will tersadar akan perkataan Peter.
Donn Berton tidak hanya menyewa satu pembunuh bayaran. Tetapi ada pembunuh bayaran lain yang juga mengincar Lizzie. Nyawa Lizzie dalam bahaya.
Will mengerahkan seluruh tenaganya, mendorong Peter mundur lalu meninju perutnya tepat di ulu hati Peter.
Senjata terjatuh dari tangan Peter. Ia meringis kesakitan memegangi perutnya. Peter masih dapat tertawa sumbang.
"Kau membiarkan dirimu lengah Will, gadismu itu mungkin sudah mati."
Sebelumnya Peter mencari informasi mengenai Will Turner. Bertanya pada Madam Loretta akan kedatangan Will dirumah bordilnya. Madam Loretta memang tidak memberitahukan tujuan Will mencari Donn Berton. Tetapi ia menceritakan Will yang datang ke bar nya dengan membawa pulang salah satu wanita didikan Madam Loretta.
Dan bukan menjadi rahasia umum lagi Lizzie memiliki hutang bank dan harus menebusnya di rumah bordil milik Madam Loretta, tetapi Will justru membantunya keluar dari sana. Peter melihat kesempatan itu. Wanita yang bernama Lizzie bukanlah wanita biasa di mata Will Turner.
Amarah Will timbul. Tatapan matanya menjadi dingin seolah ingin membunuh siapa saja yang berani mengusiknya. Will harus menghabisi keparat di depannya terlebih dahulu, baru menyusul Lizzie. Misi membunuh Donn Berton harus tertunda.
Will melompat menerjang, Peter menghindar ke samping. Will menendang AWM menjauh dari jangkauan Peter. Tujuan Will sebenarnya tidak mengarah ke Peter.
Will melompat melewati Peter. Benda mengkilat berada di sisi kanan gedung yang ia raih. Pistol Colt milik Peter yang terlempar saat awal petarungan.
Masih ada tiga peluru di dalam pistol. Dengan cepat tanpa menunggu aba aba Will menembakan kedua peluru tepat pada kaki kanan dan kiri Peter.
Peter jatuh berlutut. Kedua kakinya lumpuh seketika.
"Aku tau, pada ahkirnya kau lah yang akan menang Will Turner. Tetapi sekarang sudah terlalu terlambat bagimu untuk menyelamatkan nyawa kekasihmu itu, dia tak akan mungkin menang melawan pembunuh bayaran seperti kita hahahaha."
DORR!!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Peluru terahkir melesat kencang menembus tengkorak kepala Peter. Tawa nya seketika terhenti. Tubuh Peter ambruk ke belakang dengan posisi mata terbuka mengarah ke langit malam yang gelap. Mata yang kosong menandakan bahwa nyawa Peter telah melayang.
Will meletakan pistol pada genggaman tangan Peter. Membuat rekayasa agar Peter terlihat seperti bunuh diri dengan menembakan kepalanya sendiri.
Will menghilangkan sidik jarinya, kemudian membereskan kekacauan ahkibat pertarungan sengitnya tanpa meninggalkan jejak satu pun.
Dengan kecepatan penuh Will memacu mobil Range Rover miliknya menuju mansion. Seperti kesetanan tidak peduli hujan semakin deras ia menginjak pedal gas dalam dalam, membuat ban mobil Will berdecit dan sedikit selip saat melewati jalan terjal berlumpur. Yang hanya dipikiran Will adalah segera sampai ke mansion dan menyelamatkan Lizzie. Will tidak memikirkan keselamatannya sendiri.